Pengertian Perjanjian Kerjasama TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN KERJASAMA DAN

39

BAB III TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN KERJASAMA DAN

TENAGA KERJA

A. Pengertian Perjanjian Kerjasama

Perjanjian adalah sebagai suatu hubungan hukum mengenai harta benda antara dua pihak berjanji atau dianggap berjanji untuk melakukan sesuatu hal, atau untuk tidak melakukan sesuatu hal, sedangkan pihak lain berhak menuntut pelaksanaan perjanjian itu. 46 Kerjasama adalah perbuatan bantu membantu atau yang dilakukan bersama-sama. 47 Menurut Subekti bahwa, “perjanjian kerjasama hanya mempunyai daya hukum intern kedalam dan tidak mempunyai daya hukum keluar” 48. Yang bertindak keluar dan bertanggung jawab kepada pihak ketiga adalah para sekutu itu sendiri secara pribadi. 49 Pada perjanjian kerjasama antara PT. Satria Parang Tritis dengan CV. Mitra Niaga Corporation, telah di ikat dengan suatu ketentuan yang didasarkan pada asas kesepakatan. Kesepakatan tersebut dituangkan dalam pernyataan tertulis Dapat dikatakan bahwa pembagian keuntungan dan pemikulan kerugian diantara para sekutu diatur dalam perjanjiannya, yang tidak perlu diketahui oleh masyarakat umum. 46 Wirjono Prodjodikoro, 1998, Azaz-Azaz Hukum Perjanjian, Bale Bandung, hlm. 9 47 W.J.S Poerwadarminta, 1976, Kamus Umum Bahasa Indonesia, PN Balai Pustaka, Jakarta, hlm. 492 48 R. Subekti, 1976, Aspek-aspek Hukum Perikatan Nasional, Alumni, Bandung, hlm. 53 49 Ibid, Universitas Sumatera Utara 40 yang dipandang sebagai bukti suatu kerjasama.Perjanjian kerjasama tersebut dimaksudkan untuk dapat saling menguntungkan kedua belah pihak yang mengadakannya. Drafting menyebutkan bahwa kontrak tidak lain adalah perjanjian itu sendiri tentunya perjanjian yang mengikat. Dalam Pasal 1233 KUH Perdata dinyatakan bahwa tiap-tiap perikatan dilahirkan dari : 1. Perjanjian; 2.Undang-undang Pengertian Perjanjian Kerjasama dapat di lihat yaitu : a. Suatu perbuatan dengan mana satu pihak atau lebih mengikatkan dirinya terhadap satu orang atau lebih. Pasal 1313 KUH Perdata. b. Suatu perjanjian antara dua orang atau lebih yang menciptakan kewajiban untuk berbuat atau tidak berbuat suatu hal yang khusus Black’s Law Dictionary.Disamping itu, perjanjian adalah sesuatu yang istimewa karena diperlakukan laiknya undang-undang bagi para pembuatnya Pacta Sunt Servanda sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 1338 KUH Perdata,’’Semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya’’. Pemaknaan undang-undang bukanlah seperti peraturan perundang- undangan. Akan tetapi, pemaknaan tersebut ingin menegaskan bahwa perjanjian adalah sesuatu hal yang sakral bagi kedua belah pihak, karena perjanjian adalah hasil dari kesepakatan kedua belah pihak yang didasari dengan itikad baik. Oleh karena itu harus dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab. Universitas Sumatera Utara 41

B. Unsur Esensial Kerjasama