Profil Para Pihak TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN KERJASAMA DAN

74 PELAKSANAAN PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA PT.SATRIA PARANG TRITIS DENGAN CV.MITRA NIAGA CORPORATION TENTANG REKRUTMEN TENAGA KERJA LULUSAN SMASMK

A. Profil Para Pihak

Para pihak yang mengadakan perjanjian dalam perjanjian ini adalah dua perusahaan swasta yang berbadan hukum, yaitu PT. Satria Parang Tritis dan CV. Mitra Niaga Corporation yang pada tanggal 8 Desembertahun 2008 para pihak mengikatkan diri untuk mengadakan suatu perjanjian rekrutmen tenaga kerja. Pihak-pihak yang melakukan perjanjian adalah sebagai berikut : 1. PT.SATRIA PARANG TRITIS: a. Badan hukum pendirian Perseroan TerbatasPT, berdasarkan Akta NotarisNo.16XI2000,tanggal 22 Mei 2008 oleh Notaris Irnova Yahya,SH di Jakarta. b. HD,SIUP,TDP dan NPWP c. Surat Izin Operasional Kantor Pusat,berupa Surat Izin Pelaksanaan PenempatanTKI SIPPTKIS,No.KEP.759MEN2006, tanggal 30 November 2006, oleh Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RIIzin Lanjutan d. Surat Izin Operasional Kantor Cabang Medan,Berupa Surat Izin Pembentukan Kantor Cabang PPTKIS PT.Satria Parang Tritis Medan,Sumatera Utara, No.Kep.08DTK-TR2008,tanggal 01 Februari Universitas Sumatera Utara 75 2008,Oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi RIIzin Lanjutan e. Alamat: Jl. Gaperta Ujung No.23 A Helvetia Medan 20125 Telp. 061 8444194, 91083527, 8471038 Fax. 061 8444194 Email: spt_medanyahoo.com f. JenisKegiatan Usaha: Sebagai Badan Usaha Pelaksanaan Penempatan TKI ke Luar Negeri. g. Sektor penempatan TKI: FORMALTKI yang bekerja pada suatu badan Usaha Perusahaan Swasta, seperti : Pabrik h. Struktural Pegawai : Rika Sembiring, SE, selaku kepala cabang PT. Satria Parang Tritis Staff Administrasi : Silvi Mayasari dan Evi Situmorang 2. PROFIL CV.MITRA NIAGA CORPORATION CV. MITRA NIAGA CORPORATION merupakan persekutuan comanditer, yang didirikan pada tanggal 11 September 2003 berdasarkan akte nomor 8 di hadapkan Notaris Jamuntal Manalu SH. Berdasarkan akte pendirian nomor 8 tanggal 11 September 2003 tersebut. Perseroan ini dengan maksud dan tujuan, antara lain : a. Berdagang pada umumnya, baik atas tanggungan sendiri maupun secara komisi atas tanggungan pihak lain termasuk pula perdagangan antar pulau, Universitas Sumatera Utara 76 daerah, impor dan ekspor serta usaha–usaha sebagai grosir, leveransir, supplier dan distributor. b. Berusaha sebagai perwakilan keagenan dari perusahaan - perusahaan atau perseroan–perseroan lain baik dalam maupun luar negeri. c. Berusaha dibidang jasa umumnya kecuali dibidang jasa hukum dan pajak. d. Perseroan ada hak untuk mendirikan atau turut mendirikan perseroan – perseroan atau badan–badan lain yang maksud sama atau hampir sama dengan perseroan ini dan umumnya menjalankan segala tindakan baik yang langsung berhubungan dengan maksud tersebut diatas. e. Lokasi Perusahaan CV. Mitra Niaga Corporations, berkedudukan di Jalan Marelan Raya Gg. Mesjid No. 9 Link 17 Kelurahan Rengas Pulau. Kecamatan Medan Marelan, Kotamadya Medan Sumatera Utara. f. Biografi Pengusaha g. Pengalaman : Tahun 1982–1988: Staf pada Sumitomo Chemicals Engineering Co. Ltd di Kwala Tanjung. Nama : Surip Sujianto, SE Tempat Tgl. Lahir : Kisaran, 28 November 1960 Pendidikan : S – 1 Manajemen Jabatan : Direktur CV. Mitra Niaga Corporations Alamat : Jl. Marelan Raya Gg. Mesjid No. 9 Universitas Sumatera Utara 77 Tahun 1989-1994: Koordinator Pendidikan dan Pemasaran pada Lembaga Pendidikan “ Sumber Daya “ di Medan Tahun 1995 – 2003: Manajer pemasaran pada CV. Citra Mas Agungdan Sebagai pengelola kerja sama dengan SMK Se– Sumatera untuk bidang Praktek Industri dan Pemasaran Tahun 2003-Sekarang: Direktur CV. Mitra Niaga Corps Medan dan Mengola Link and Match dengan seluruh SMK Se-Sumatera untuk bidang Praktek Industri dan Pemasaran. B. Bentuk Perjanjian Kerjasama antara PT. Satria Parang Tritis dengan CV. Mitra Niaga Corporation tentang rekrutmen tenaga kerja . Perjanjian kerjasama antara PT. Satria Parang Tritis dengan CV. Mitra Niaga Corporationtermasuk perjanjian konsensuil, karena perjanjian dianggap sah setelah terjadi konsensus atau kata sepakat antara para pihak yang membuat perjanjian. Selanjutnya dilihat dari bentuknya, maka kontrak atau perjanjian dibedakan menjadi : 1. Perjanjian tertulis adalah perjanjian yang dibuat oleh para pihak dalam bentuktulisan. 2. Perjanjian lisan adalah suatu perjanjian yang dibuat oleh para pihak dalamwujud lisan cukup kesepakatan para pihak. Universitas Sumatera Utara 78 Pada dasarnya suatu perjanjian tidak harus dibuat dalam suatu bentuk tertentu, artinya dapat dibuat dalam bentuk tertulis dan dapat juga dalam bentuk yang tidak tertulis, hal ini tersirat dalam Pasal 1338 ayat 1 KUH Perdata yang berbunyi“semua perjanjian dibuat secara sah berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya”. Hal ini dimaksudkan untuk menyatakan tentang kekuatan perjanjian yaitu kekuatan yang sama dengan suatu undang-undang. Kekuatan sepertiitu diberikan kepada semua perjanjian yang dibuat secara sah. Dari ketentuan Pasal 1338 ayat 1 KUHPerdata tersebut dapat dikatakan bahwa pasal itu seolah-olah membuat suatu pernyataan bahwa kita diperbolehkan membuat perjanjian apa saja dan itu akan mengikat kita sebagaimana mengikatnyaundang-undang. Jelaslah bahwa suatu perjanjian dapat dibuat secara lisan dan tulisan.Pada umumnya perjanjian yang dibuat secara tertulis maka ia bersifat sebagai alat pembuktian apabila terjadinya perselisihan. 83 Bentuk perjanjian kerjasama antara PT. Satria Parang Tritis dengan CV. Mitra Niaga Corporation tentang rekrutmen tenaga kerja lulusan SMASMK adalah berbentuk perjanjian tertulis yang mana perjanjian itu dibuat sangat sederhana dan hanya dibuat satu lampiran saja yang isinya hanya memuat pokok- pokok apa saja yang diperjanjikan serta tidak adanya diatur pasal-pasal pada perjanjian ini. Perjanjian ini dibuat berdasarkan kesepakatan para pihak yang terlibat didalamnya yang awalnya sesuai dengan penerapan asas konsensualisme dan asas kebebasan berkontrak dalam perjanjian yang mana dalam pelaksanaan perjanjian ini menganut sistim asas kepercayaan antar para pihak. 83 Mariam Darus Badrulzaman, Op.Cit, hlm. 8 Universitas Sumatera Utara 79 C. Pelaksanaan Perjanjian kerjasama antara PT. Satria Parang Tritis dengan CV. Mitra Niaga Corporation tentang Rekrutmen Tenaga Kerja lulusan SMASMK Menurut Pasal 1 angka5 UUPTKLN,Pelaksana Penempatan TKI Swasta PPTKIS adalah badanhukum yang telah memiliki izin tertulis dari Pemerintah untukmenyelenggarakan pelayanan penempatan TKI di luar negeri. 84 1. Berbentuk badan hukum perseroan terbatas PT yang didirikanberdasarkan peraturan perundangan-undangan; Pelaksana Penempatan TKI Swasta PPTKIS menurut bukupedoman pengawasan Perusahaan Jasa TKI adalahbadan usaha yang berbentuk Perseroan Terbatasyang memiliki Surat IjinPelaksana Penempatan TKI SIPPTKI untuk melaksanakan kegiatan jasapenempatan tenaga kerja di dalam dan ke luar negeri.Perusahaan yang akanmenjadi pelaksana penempatan TKI swastawajib mendapat izin tertulis berupa SIPPTKI dari Menteri.Untuk dapatmemperoleh SIPPTKI pelaksana penempatan TKI swasta harusmemenuhi persyaratan: 2. Memiliki modal disetor yang tercantum dalam akta pendirianperusahaan, sekurang-kurangnya sebesar Rp. 3.000.000.000,00 tigamilyar rupiah; 3. Menyetor uang kepada bank sebagai jaminan dalam bentukdeposito sebesar Rp.15.000.000,00 lima belas juta rupiah padabank pemerintah; 4. Memiliki rencana kerja penempatan dan perlindungan TKI diluar negeri sekurang-kurangnya untuk kurun waktu 3 tiga tahunberjalan; 84 Pasal 1 angka 5 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004, tentang Penempatan dan Perlindungan TKI diluar Negeri Universitas Sumatera Utara 80 5. Memiliki unit pelatihan kerja; dan 6. Memilikisarana dan prasarana pelayanan penempatan TKI. Izin untuk melaksanakan penempatan TKI di luar negeri diberikanuntuk jangka waktu 5 lima tahun dan dapat diperpanjang setiap 5 limatahun sekali.Perpanjangan izin dapat diberikan kepada pelaksanapenempatan TKI swasta selain harus memenuhi syarat juga harusmemenuhisyarat-syarat sebagai berikut: a. Telah melaksanakan kewajibannya untuk memberikan laporan secaraperiodik kepadaMenteri; b. Telah melaksanakan penempatan sekurang-kurangnya 75 tujuhpuluh limapersen dari rencana penempatan pada waktumemperoleh SIPPTKI; c. Masih memiliki sarana dan prasarana yang sesuai dengan standaryang ditetapkan; d. Memiliki neraca keuangan selama 2 dua tahun terakhir tidakmengalami kerugian yang diaudit akuntansi publik; dan e. Tidak dalam kondisi diskors. Hak dan kewajiban PPTKISmenurut buku pedoman pengawasanPerusahaan Jasa TKI meliputi: 85 a Menempatkan tenga kerja di dalam dan di luar negeri. 1. HakPPTKISantara lain: b Menyediakan tenaga kerja yang diperlukanpengguna jasa baik didalam maupun di luar negeri. 85 www.sumbarprov.go.idread99121. Diakses 17 Oktober 2014 Universitas Sumatera Utara 81 c Memperoleh informasi pasar kerja dari daerah dan luar negeri. d Memperoleh bimbingan dan pembinaan dari Depnaker. e Mendapat biaya jasa penempatan dari pengguna jasa di dalammaupun di luar negeri. f Mendapat biaya jasa penempatan yang besarnya sesuai dengankesepakatan yang telah mendapat pengesahan dari Kanwil Depnakersetempat. g Mengelola Bank data tenaga kerja terampil atau berpengalaman. 2. KewajibanPPTKISantara lain: 86 a Melaksanakan penempatan TKI. b Memenuhipersyaratan yang ditetapkan sesuai dengan ruang lingkupkegiatan. c Melaksanakan dan mematuhi petunjuk dari Depnaker. d Menyiapkan TKI yang berkualitas dari segi mental, fisik ketrampilanteknis dan kemampuan berkomunikasi. e Melaksanakan promosi dan pemasaran jasa TKI f Menyelenggarakan management information system. g Melaporkan setiap penempatan pemberangkatan dan pemulanganTKI kepada Depnaker secara berkala dan insidental untuk hal yangkhusus. h Memberikan perlindungan kepada TKI mulai dari pra sampaidengan purna penempatan, termasuk pengamanan pelaksanaanPerjanjian Kerja PK yang mengikat pengguna jasa TKI. 86 Ibid Universitas Sumatera Utara 82 i Membuat laporan usaha dalam bentuk laporan semesteran danlaporan tahunan dengan ketentuan laporan tahunan harus diauditoleh akuntan publik. Perjanjian kerjasama antara PT. Satria Parang Tritis dengan CV. Mitra Niaga Corporation tentang rekrutmen tenaga kerjamerupakan dasar hukum utama dan acuan bagi para pihak untuk pelaksanaan rekrutmen tenaga kerja keluar negeri. Hal ini sesuai juga dengan ketentuan yang terdapat dalam Pasal 1338 KUH Perdata 87 1 Sepakat mereka yang mengikatkan dirinya yang berbunyi : semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya. Pada perjanjian kerjasama ini yang menjadi pihak pertama adalah PT. Satria Parang Tritis dan selanjutnya yang menjadi pihak kedua adalah CV. Mitra Niaga Corporation.Dengan demikian kesepakatan dalam Perjanjian kerjasama antara PT. Satria Parang Tritis dengan CV. Mitra Niaga Corporation mengenai rekrutmen tenaga kerja berlaku sebagai aturanyang harus disepakati oleh kedua pihak yang bersepakat dalam pelaksanaan rekrutmen tenaga kerja. Langkah pertama yang dilakukan dalam pembuatan perjanjian tersebut adalah dengan melihat terpenuhinya semua unsur yang terdapat dalam pasal 1320 KUH Perdata, yaitu mengenai syarat sahnya perjanjian, yaitu : 2 Kecakapan untuk membuat suatu perikatan 3 Suatu hal tertentu 4 Suatu sebab yang halal 87 R. Subekti, R Tjirosudibio, 2001, Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, cet ke-31, Pradnya Paramitha, Jakarta, hal 342 Universitas Sumatera Utara 83 Dalam setiap perjanjian prosedur yang harus ditempuh ialah terpenuhinya syarat sah perjanjian, karena jika salah satu syarat tidak terpenuhi maka perjanjian tersebut dianggap tidak sah menurut hukumtidak memiliki kekuatan hukum. Dalam hal ini perjanjian kerjasama yang dilakukan antara PT. Satria Parang Tritis dengan CV. Mitra Niaga Corporation juga harus memenuhi syarat tersebut. Syarat yang pertama dalam perjanjian ini adalah adanya kesepakatan antara para pihak yang hendak mengikatkan diri pada suatu perjanjian. Kesepakatan yang dilakukan oleh PT. Satria Parang Tritis dan CV. Mitra Niaga Corporation telah dinyatakan dengan dipilihnya CV. Mitra Niaga Corporation oleh PT. Satria Parang Tritis sebagai pihak yang diberikan kepercayaan dalam hal mencari atau merekrut tenaga kerja yang kemudian pada tanggal 8 desember tahun 2008 dibuatlah akta perjanjian tersebut dengan ditandatangani serta diberi materai yang cukup. Pasal 1320 ayat 2 KUH Perdata menyatakan mengenai syarat sahnya perjanjian kedua, yaitu para pihak yang mengadakan perjanjian harus cakap untuk membuat perjanjian. 88 88 Ibid Dalam hal ini PT. Satria Parang Tritis merupakan suatu perusahaan berbadan hukum yang bergerak dibidang pelaksanaan penempatan TKI ke luar negeri. Sedang CV. Mitra Niaga Corporation suatu perusahaan yang bergerak dibidang mengola link and match dengan seluruh SMK Se-Sumatera untuk bidang Praktek Industri dan Pemasaran. Kedua perusahaan tersebut telah berbadan hukum, sehingga memiliki kemampuan yang telah dinilai cakap untuk Universitas Sumatera Utara 84 mengadakan atau membuat suatu perjanjian dengan pihak manapun baik itu instansi pemerintah ataupun dengan pihak swasta. Pasal 1320 ayat 3 KUH Perdata menyebutkan mengenai objek perjanjian yaitu, suatu hal tertentu. Suatu hal tertentu ini diartikan sebagai adanya objek yang diperjanjikan. Dalam perjanjian kerjasama antara PT. Satria Parang Tritis dan CV. Mitra Niaga Corporation, merupakan suatu perjanjian mengenai pelaksanaan rekrutmen tenaga kerja lulusan SMASMK. Sehingga yang menjadi objek perjanjian ini adalah berupa rekrutmen TKI keluar negeri. Pasal 1320 ayat 4 KUH Perdata menyebutkan syarat sah perjanjian ke empat, yaitu suatu perjanjian sah apabila adanya suatu sebab yang halal. 89 89 Ibid, hlm 339 Dalam pasal 1335 KUH Perdata tidak menyebutkan mengenai suatu sebab yang halal, tetapi hanya menyebutkan bahwa suatu perjanjian jika dibuat atas dasar kepalsuan atau terlarang makan perjanjian tersebut tidak memiliki kekuatan hukum. Pasal 1337 KUH Perdata mempertegas mengenai suatu sebab yang terlarang, yaitu suatu sebab yang dibuat perjanjian yang bertentangan dengan undang-undang atau apabila berlawanan dengan kesusilaan atau ketertiban umum. Perjanjian antara PT. Satria Parang Tritis dan CV. Mitra Niaga Corporation dibuat dengan tidak bertentangan dengan undang-undang, karena merupakan suatu perjanjian mengenai rekrutmen TKI keluar negeriyang legal dan tidak bertentangan dengan ketertiban umum dan kesusilaan, ini semua merupakan syarat secara umum yang harus selalu dipenuhi.Pelaksanaan perjanjian kerjasama antara PT. Satria Parang Tritis dengan CV. Mitra Niaga Corporation ini hanya mengenai sebatas Universitas Sumatera Utara 85 rekrutmen tenaga kerja lulusan SMASMK yang dilakukan oleh pihak kedua untuk pihak pertama dan selanjutnya pihak pertama menempatkan tenaga kerja tersebut keluar negeri.Hak dan kewajiban masing-masing para pihak yaitu, PT. Satria Parang Tritis selaku pihak pertama akan memberikan dana kompensasi dari hasil rekrutmen yang diperoleh oleh CV. Mitra Niaga Corporation selaku pihak kedua sebesar Rp;500.000 lima ratus ribu rupiah perorang secara tunai dan akan dibayar oleh pihak pertama setelah keberangkatan ketempat tujuan kerja. Pada perjanjian kerjasama rekrutmen tenaga kerja ini masing-masing para pihak telah menunjukkan itikad baiknya dalam melaksanakan kewajibannya yang dimana masing-masing para pihak tidak pernah lalai dalam menjalankan kewajibannya sehingga kemitraan ini terjalin terusserta perjanjian kerjasama ini menganut sistim asas kepercayaan yang dimana masing-masing para pihak saling percaya dalam hal menjalankan kewajibannya masing-masing. 90 Dalam perjanjian kerjasama rekrutmen tenaga kerja antara PT. Satria Parang Tritis dengan CV. Mitra Niaga Corporation tenaga kerja disini berkedudukan hanya sebagai objek dari perjanjian kerjasama yang dimana CV.

D. Kedudukan Tenaga Kerja dalam Perjanjian Kerjasama