69
Adapun tujuan dari perlindungan TKI sebagaimana disebutkandalam Pasal 3 UUPTKLN adalah sebagai berikut:
80
1. Memberdayakan dan mendayagunakan tenaga kerja secara optimal dan
manusiawai; 2.
Menjamin dan melindungi calon TKI sejak di dalam negari, di negara tujuan, sampai kembali ke tempat asal di Indonesia;
3. Meningkatkan kesejahteraan TKI dan keluarganya
Permasalahan ketenagakerjaan di Indonesia terkait mengenai hubungan kerja tidak seimbang antara pengusaha dengan buruh dalam pembuatan perjanjian
kerja. Bukan hanya tidak seimbang dalam membuat perjanjian, akan tetapi iklim persaingan usaha yang makin ketat yang menyebabkan perusahaan melakukan
efisiensi biaya produksi cost of production. Tidak kalah pentingnya adalah perlindungan tenaga kerja yang bertujuan
agar bisa menjamin hak-hak dasar pekerjaburuh dan menjamin kesempatan serta perlakuan tanpa diskriminasi. Hal ini merupakan esensi dari disusunya undang-
undang ketenagakerjaan yaitu mewujudkan kesejahteraan para pekerjaburuh yang akan berimbas terhadap kemajuan dunia usaha di Indonesia.
G. Hak dan Kewajiban tenaga kerja
Seseorang sebelum melakukan hubungan kerja dengan orang lain, terlebih dahulu akan diadakan suatu perjanjian kerja baik dalam bentuk yangsederhana
yang pada umumnya dibuat secara formal yaitu dalam bentuk tertulis. Semua
80
Pasal 3 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2004, tentang Penempatan dan Perlindungan TKI diluar Negeri
Universitas Sumatera Utara
70
upaya tersebut dibuat untuk maksud perlindungan dan kepastian akan hakdan kewajiban dari masing-masing pihak.
Menurut Sendjun Manullang dalam bukunya Pokok-PokokHukum Ketenagakerjaan Indonesia, antara lain menyebutkan bahwa adatiga faktoryang
menentukan hubungan kerja yaitu : 1.
Adanya pekerjaan yang harus dilakukan 2.
Adanya perintah bekerja atas perintah atasanpengusaha 3.
Adanya upah
Tanpa adanya salah satu dari ketiga unsur tersebut maka tidak adahubungan hak- hak dan kewajiban-kewajiban pengusaha terhadap pekerja. Hubungan kerja
sebagai realisasi dari perjanjian kerja, hendaknya menunjukkan kedudukan masing-masing pihak yang pada dasarnya akan menggambarkan pekerja secara
timbal balik. Hak dan kewajiban antara pihak yang satu dengan pihak yang lainnya merupakan suatu kebalikan jika disuatu pihak merupakan suatu hak, maka
dipihak lainnya adalah merupakan kewajiban. Hak adalah sesuatu yang harusdiberikan seseorang kepada seseorang sebagai akibat dari kedudukan atau
status seseorang, sedangkan kewajiban adalah suatu prestasi baik berupa benda atau jasa yang harus dilakukan oleh seseorang karena kedudukan atau statusnya.
81
Dilihat dari kedudukan para tenaga kerjaburuh maka yang menjadi hak- hak dari para tenaga kerjaburuh antara lain :
82
81
Darwan Prints, 2000, Hukum Ketenagakerjaan Indonesia, Citra Aditya Bakti, Bandung, hlm. 22
82
Ibid
Universitas Sumatera Utara
71
a. Setiap tenaga kerjaburuh memiliki kesempatan yang sama tanpa diskriminasi
untuk mendapatkan pekerjaan. b.
PekerjaBuruh berhak mendapatkan waktu istirahat dan cuti c.
Setiap pekerjaBuruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas : 1
keselamatan dan kesehatan kerja 2
moral dan kesusilaan 3
perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai agama
d. Setiap pekerjaburuh berhak memperoleh penghasilan yang
memenuhipenghidupan yang layak bagi kemanusiaan e.
Setiap PekerjaBuruh berhak membentuk dan menjadi anggota serikat pekerjaserikat buruh
f. PekerjaBuruh dapat mengajukan permohonan pemutusan hubungan
kerjakepada lembaga penyelesaian perselisihan hubungan industrial dalam hal pengusaha melakukan perbuatan :
1 Menganiaya, menghina secara kasar atau mengancam pekerjaburuh
2 Membujuk dan atau menyuruh pekerjaburuh untuk melakukan perbuatan
yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan 3
Tidak membayar upah tepat pada waktu yang telah ditentukan selama 3 bulan berturut-turut atau lebih.
4 Tidak melakukan kewajiban yang telah dijanjiakn kepada pekerjaburuh
5 Memerintahkan pekerjaburuh untuk melaksanakan pekerjaan diluar yang
diperjanjikan.
Universitas Sumatera Utara
72
6 Memberikan pekerjaan yang membahayakan jiwa, keselamatan, kesehatan
dan kesusilaan pekerjaburuh sedangkan pekerjaan tersebut tidak dicantumkan pada perjanjian kerja.
Kewajiban yang harus dipenuhi serta hak yang bisa mereka nikmati, bagi mereka yang membuat perjanjian kerja, bisa dirumuskan sebagai saling
berlawanan antara yang satu dengan pihak yang lainnya yaitu pihak pekerjaburuh berlawanan dengan pihak pengusaha dan atau majikan. Isi yang tertuang didalam
perjanjian kerja menunjukkan kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi oleh para pekerja, maka sebaliknya kewajiban tersebut bagi pengusaha adalah merupakan
haknya dan begitu pula sebaliknya. Didalam KUHPerdata, ketentuan mengenai kewajiban buruhpekerja
diatur dalam Pasal 1603 yaitu : a
Si buruh diwajibkan melakukan pekerjaan yang dijanjikan menurut kemampuannya yang sebaik-baiknya. Sekedar tentang sifat luasnya
pekerjaan harus dilakukan tidak dijelaskan dalam reglemen, maka hal itu ditentukan oleh kebiasaan;
b Si buruh diwajibkan melakukan sendiri pekerjaannya, tidak bolehlah ia
selain dengan izin si majikan dalam melakukan pekerjaannya itu digantikan dengan orang ketiga;
c Si buruh diwajibkan menaati aturan-aturan tentang hal melakukan
pekerjaan serta aturan-aturan yang ditujukan pada perbaikan tata tertib dalam perusahaan si majikan didalam batas-batas aturan undang-undang
Universitas Sumatera Utara
73
atau perjanjian maupun reglemen atau jika itu tidak ada, menurut kebiasaan;
d Si buruh yang tertinggal pada si majikan, harus bertingkah laku menurut
tertibnya rumah; e
Si buruh pada umumnya diwajibkan melakukan, maupun untuk berbuat segala apa yang didalam keadaan yang sama, patut dilakukan atau tidak
diperbuat oleh seorang buruh yang baik. Disamping itu yang menjadi kewajiban-kewajiban para tenaga kerjaburuh dalam
melakukan tugasnya menurut UUKT yaitu dalam melakukan hubungan industrial, para pekerjaburuh wajib menjaga ketertiban demi kelangsungan produksi,
menyalurkan aspirasi secara demokratis, mengembangkan keahliannya serta ikut memajukan perusahaan dan memperjuangkan kesejahteraan anggota beserta
keluarganya dan jika ingin melakukan mogok, pekerjaburuh wajib memberitahukan secara tertulis kepada pengusaha atau instansi yang bertanggung
jawab dibidang Ketenagakerjaan sekurang-kurangnya dalam waktu 7 hari sebelum mogok dilaksanakan.
BAB IV
Universitas Sumatera Utara
74
PELAKSANAAN PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA PT.SATRIA PARANG TRITIS DENGAN CV.MITRA NIAGA CORPORATION
TENTANG REKRUTMEN TENAGA KERJA LULUSAN SMASMK
A. Profil Para Pihak