64
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Peneliatian
4.1.1. Analisis Deskriptif
Data yang diperoleh dari pengisian kuesioner dianalisis dengan analisis deskriptif. Analisis deskriptif bertujuan untuk memberikan penjelasan variabel
pemahaman prinsip-prinsip
good governance,
pengendalian intern, gaya kepemimpinan, dan ketaatan pada peraturan perundang-undangan, akuntabilitas
kinerja instansi pemerintah AKIP di Kabupaten Kendal Provinsi Jawa Tengah.
1. Analisis Deskriptif AKIP
Pengukuran variabel akuntailitas kinerja instansi pemerintah AKIP dilakukan menggunakan kuesioner dengan hasil sebagai berikut :
Tabel 4.1.
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation
Variance AKIP
39 40
46 43.82
1.502 2.256
Valid N listwise 39
Sumber :Hasil output SPSS
Berdasarkan uji statistik secara deskriptif pada Tabel 4.1 menggambarkan bahwa nilai tertinggi dari akuntabilitas kinerja instansi pemerintah AKIP adalah
25 dari 5 pernyataan. Nilai terendah adalah 5. Rata-rata nilai dari akuntabilitas kinerja instansi pemerintah AKIP adalah 20 termasuk dalam kategori setuju.
Kategori ini mengacu pada deskripsi variabel akuntabilitas kinerja instansi pemerintah AKIP yang terdapat dalam Tabel 4.2. Distribusi Angket Variabel
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah AKIP berikut:
No Interval
Jumlah Presentasi
Keterangan 1
21,5-25 16
41 Sangat Setuju
2 17,5-21
18 46
Setuju 3
13,5-17 4
10 Netral
4 9,5-13
1 3
Tidak Setuju 5
5-9 Sangat Tidak Setuju
Rata-rata 20
Kriteria Setuju
Berdasarkan pada Tabel 4.2. maka rata-rata varaibel akuntabilitas kinerja instansi pemerintah AKIP pada SKPD Kabupaten Kendal bagian program,
evaluasi dan pelaporan apabila dikategorikan dalam lima kelompok sangat tidak setuju, tidak setuju, netral, setuju, dan sangat setuju berada pada kategori setuju,
ini di lihat dari nilai rata-ratamean lampiran 1 sebesar 46 yaitu sebanyak 18 responden. Hal ini menandakan bahwa para pegawai yang bekerja di 16 SKPD
Kabupten Kendal merasa telah melakukan tugasnya.
2.
Analisis Deskriptif
Good Governance
Pengukuran variabel Pemahaman Prinsip-prinsip
Good Governance
dilakukan menggunakan kuesioner dengan hasil sebagai berikut : Tabel 4.3.
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation
Variance GG
39 39
46 43.85
1.598 2.555
Valid N listwise 39
Sumber :Hasil output SPSS
Berdasarkan uji statistik secara deskriptif pada Tabel 4.3. menggambarkan bahwa nilai tertinggi dari pemahaman prinsip-prinsip
good governance
adalah 40
dari 8 pernyataan. Nilai terendah adalah 8. Rata-rata nilai dari pemahaman prinsip-prinsip
good governance
32 termasuk dalam kategori Sangat Setuju. Kategori ini mengacu pada deskripsi variabel pemahaman prinsip-prinsip
good governance
yang terdapat dalam Tabel 4.4. Distribusi Angket Variabel pemahaman prinsip-prinsip
good governance
berikut:
No Interval
Jumlah Presentasi
Keterangan 1
33,7-40 21
54 Sangat Setuju
2 27,3-33,6
13 33
Setuju 3
20,5-27,2 3
8 Netral
4 14,5-20,4
2 5
Tidak Setuju 5
8-14,4 Sangat Tidak Setuju
Rata-rata 32
Kriteria Sangat Setuju
Berdasarkan pada Tabel 4.4. maka rata-rata varaibel Pemahaman Prinsip- prinsip
Good Governance
pada SKPD Kabupaten Kendal bagian program, evaluasi dan pelaporan apabila dikategorikan dalam lima kelompok sangat tidak
setuju, tidak setuju, netral, setuju, dan sangat setuju berada pada kategori sangat setuju, ini di lihat dari nilai rata-ratamean lampiran 1 sebesar 54 yaitu
sebanyak 21 responden. Hal ini menandakan bahwa para pegawai yang bekerja di SKPD Kabupten Kendal merasa perlu adanya pemahaman prinsip-prinsip
good governance
dalam rangka mewujudkan akuntabilitas kinerja yang baik dan sesuai tujuan bersama guna memajukan pemerintahan dan menyelaraskan dengan
masyarakat.
3. Analisis Deskriptif SPI