Uji Signifikansi Parameter Individual Uji t

prinsip good governance X 1 , pengendalian intern X 2 dan gaya kepemimpinan X 3 tetap.

III. Pengujian Hipotesis

1. Uji Signifikansi Parameter Individual Uji t

Secara parsial model regresi pertama dapat diuji kebermaknaannya menggunakan uji t, dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.15. Hasil Uji t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 2.162 1.527 1.731 .130 GG .697 .117 .386 5.731 .000 SPI .471 .151 .212 3.274 .007 GYK .416 .128 .275 3.182 .002 KPP .473 .153 .278 5.159 .000 a. Dependent Variable: AKIP Sumber : Hasil output SPSS Hasil uji statistik dengan SPSS pada variabel pemahaman prinsip-prinsip good governance X 1 diperoleh nilai t hitung = 5.731 dengan sig. = 0,000 0,05, dan nilai B pada kolom Unstandardized Coefficients sebesar 0,117, H 1 yang menyatakan bahwa ada pengaruh pemahaman prinsip-prinsip good governance terhadap akuntabilitas kinerja instansi pemerintah AKIP di SKPD Kabupaten Kendal Provinsi Jawa Tengah diterima, dan memberikan pengaruh positif. Hasil uji statistik dengan SPSS pada variabel pengendalian intern X 2 diperoleh nilai thitung = 3,274 dengan sig. = 0,007 0,05, dan nilai B pada kolom Unstandardized Coefficients sebesar 0,151 sehingga H 2 yang menyatakan bahwa ada pengaruh pengendalian intern terhadap akuntabilitas kinerja instansi pemerintah AKIP di SKPD Kabupaten Kendal Provinsi Jawa Tengah diterima, dan memberikan pengaruh positif. Hasil uji statistik dengan SPSS pada variabel gaya kepemimpinan X 3 diperoleh nilai thitung = 3,182 dengan sig. = 0,002 0,05, dan nilai B pada kolom Unstandardized Coefficients sebesar 0,128 sehingga H 3 yang menyatakan bahwa ada pengaruh gaya kepemimpinan terhadap akuntabilitas kinerja instansi pemerintah AKIP di SKPD Kabupaten Kendal Provinsi Jawa Tengah diterima, dan memberikan pengaruh positif. Sedangkan hasil uji statistik dengan SPSS pada variable Ketaatan pada Peraturan Perundang-undangan X 4 diperoleh thitung = 5,159 dengan sig. = 0,000 0,05, dan nilai B pada kolom Unstandardized Coefficients sebesar 0,153, sehingga H 4 yang menyatakan ada pengaruh Ketaatan pada peraturan perundang- undangan terhadap akuntabilitas kinerja instansi pemerintah AKIP di SKPD Kabupaten Kendal Provinsi Jawa Tengah diterima, dan memberikan pengaruh positif.

2. Analisis Koefisien Determinasi Parsial r

Dokumen yang terkait

Implementasi Kebijakan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) pada Dinas Kebersihan Kota Medan

2 27 134

Peranan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dalam Upaya Meningkatkan Kinerja Instansi Pada Badan Pendidikan dan Pelatihan Pemerintah Propinsi Sumatera Utara.

0 35 76

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (studi empiris pada Kabupaten Jember)

0 3 6

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (STUDI EMPIRIS PADA KABUPATEN JEMBER)

0 5 17

Implementasi Kebijakan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) pada Dinas Kebersihan Kota Medan

1 8 134

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (AKIP) Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (akip) kota surakarta (studi pada satuan kerja perangkat daerah kota surakarta).

0 3 14

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (AKIP) KOTA Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (akip) kota surakarta (studi pada satuan kerja perangkat daerah kota suraka

0 4 20

PENDAHULUAN Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (akip) kota surakarta (studi pada satuan kerja perangkat daerah kota surakarta).

0 5 9

DAFTAR PUSTAKA Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (akip) kota surakarta (studi pada satuan kerja perangkat daerah kota surakarta).

0 7 4

EVALUASI AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (AKIP)

0 3 8