FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI AKUNTABILITAS
KINERJA INSTANSI PEMERINTAH dengan mengambil lokasi penelitian pada Satuan
Kerja Pemerintah Daerah SKPD Kabupaten Kendal.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini
dinyatakan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut :
1. Apakah pemahaman prinsip-prinsip
good governance
berpengaruh terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah AKIP?
2. Apakah pengendalian intern berpengaruh terhadap Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah AKIP? 3.
Apakah gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah AKIP?
4. Apakah ketaatan pada peraturan perundang-undangan berpengaruh terhadap
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah AKIP?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah disampaikan di atas, tujuan dilakukannya penelitian ini adalah:
1. Untuk menguji pengaruh pemahaman prinsip-prinsip
good governance
terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah AKIP. 2.
Untuk menguji pengaruh pengendalian intern terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah AKIP.
3. Untuk menguji pengaruh gaya kepemimpinan terhadap Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah AKIP. 4.
Untuk menguji pengaruh ketaatan pada peraturan perundang-undangan terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah AKIP.
1.4 Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian yang telah dikemukakan sebelumnya, maka penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai pihak,
antara lain:
1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi
Pemerintah Kabupaten Kendal untuk lebih meningkatkan kinerjanya;
2. Dapat menjadi masukan bagi rekan-rekan yang dalam menilai Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah;
3. Dapat memberikan informasi pada masyarakat tentang Akuntabilitas Kinerja
Instansi pemerintah Kabupaten Kendal;
4. Dapat menambah wacana tentang pemahaman prinsip-prinsip
good governance
, pengendalian intern, gaya kepemimpinan dan ketaatan pada
peraturan perundang-undangan pada organisasi sektor publik;
9
BAB II LANDASAN TEORI