pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima
pelaporan akuntabilitas. Variabel AKIP diukur dengan instrumen 5 butir pernyataan yang
sebelumnya sudah digunakan Sumiati 2012 dengan 5 indikator yaitu penetapan perencanaan, evaluasi, pengawasan, kemandirian dan pemanfaatan informasi
kinerja. Kuesioner yang digunakan untuk mengukur variabel dependen adalah kuesioener yang dikembangkan dari peneliti sebelumnya yang berhubungan
dengan variabel ini. Untuk mengukur variabel ini menggunakan skala likert yaitu skor 5 SS = Sangat Setuju, skor 4 S = Setuju, skor 3 N=Netral, skor 2 TS =
Tidak Setuju dan skor 1 STS = Sangat Tidak Setuju.
3.3.2. Variable Independen X
Variabel
independen
bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel
dependen
terikat Sugiyono, 2013:61. Adapun variabel
independen
dalam penelitian ini adalah pemahaman prinsip-prinsip
good governance,
pengendalian intern, gaya kepemimpinan dan ketaatan pada peraturan-perundangan.
a. Pemahaman Prinsi-Prinsip
Good Governance
X1
Permahaman prinsip-prinsip
good governance
berarti dapat mengerti makna yang terkandung didalamnya dan dapat diterapkan dalam menjalankan tugas
didalam pemerintahan. Penerapan
good governance
dalam sektor publik berarti membangun kultur, nilai-nilai serta etika yang melandasi pengembangan perilaku
profesional. Diterapkannya
good governance
pada sektor publik, diharapkan akan
memberi arahan yang jelas pada perilaku kinerja serta etika profesi pada organisasi sektor publik. Upaya ini dimaksudkan agar kiprah yang dihasilkannya
akan lebih aktual dan terpercaya, untuk mewujudkan kinerja yang lebih baik dan optimal, mengacu pada penelitian Taufeni 2007.
Variabel permahaman prinsip-prinsip
good governance
terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah AKIP diukur dengan menggunakan 8 item
peryataan yang sebelumnya sudah digunakan Azlina, 2014 dengan indokator sebagai berikut: transparansi, akuntabilitas, partisipasi, kesetaraan. Skor item dari
1= sangat tidak setuju hingga 5= sangat setuju.
b. Pengendalian Intern X2
Pengendalian Intern adalah salah satu wujud pengawasan atau
controlling
yang harus ada dalam setiap organisasi baik itu swasta maupun orgnisasi publik. Penelitian yang dilakukan Prasetyono 2007, Azwir 2010 menyatakan bahwa
terdapat pengaruh langsung maupun tidak langsung antara pengendalian intern dan penerapan prinsip
– prinsip
good governance
dimana akuntabilitas pulik termasuk didalamnya, terhadap kinerja organisasi.
Variabel pengendalian intern terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah AKIP diukur dengan menggunakan 7 item peryataan yang
sebelumnya sudah digunakan Lestari. 2012 dengan indikator sebagai berikut: lingkungan pengendalian, evaluasi, informasi dan komunikasi, pemantauan. Skor
item dari 1= sangat tidak setuju hingga 5= sangat setuju.
c. Gaya Kepemimpinan X3
Gaya kepemimpinan adalah cara yang dipilih seorang pemimpin dalam menjalankan tugasnya dalam sebuah organisasi. Penelitian yang dilakukan Fitri,
menyatakan bahwa terdapat pengaruh langsung maupun tidak langsung gaya kepemimpinan dimana akuntabilitas pulik termasuk diadalamnya, terhadap kinerja
organisasi. Variabel gaya kepemimpinan terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah AKIP diukur dengan menggunakan 6 item peryataan yang sebelumnya sudah digunakan Nugroho. 2015 dengan indikator sebagai berikut :
kepemimpinan tranformasional, kepemimpinan transaksional. Skor item dari 1= sangat tidak setuju hingga 5= sangat setuju.
d. Ketaatan Pada Peraturan Perundang-undangan X4