11
a. Media Pembelajaran
Menurut Azhar Arsyad 2013: 8, “Media pembelajaran adalah alat yang
dapat membantu proses belajar mengajar dan berfungsi untuk memperjelas makna
pesan yang
disampaikan sehingga
dapat mencapai
tujuan pembelajarandengan lebih baik
”. Gerlach dan Ely dalam Azhar Arsyad, 2013: 7 mengatakan,
“apabila dipahami secara garis besar, maka media adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun suatu kondisi atau membuat
siswa mampu memperoleh pengetahuan, ketrampilan, atau sikap”. Dengan
pengertian tersebut maka yang tergolong dalam media adalah guru, buku teks, dan ligkugan sekolah.
Menurut Kemp dan Dayton, “Salah satu manfaat media pembelajaran adalah pembelajaran bisa lebih menarik, Azhar Arsyad, 2013: 21
”. Selain itu, Sudjana dan Ri
va’i juga mengungkapakan, “Salah satu manfaat media pembelajaran dalam proses belajar adalah pembelajaran akan lebih menarik
perhatian siswa, sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar, Azhar Arsyad, 2013: 22
”, sehingga dapat disimpulkan bahwa pembuatan media pembelajaran haruslah memiliki daya tarik yang mampu meningkatkan motivasi belajar siswa.
1 Gambar
Media pembelajaran yang memanfaatkan indra penglihatan biasa memanfaatkan oleh pengajar untuk menyampaikan materi kepada siswa. Seperti
memunculkan gambarpada sebuah layar, lalu siswa diterangkan maksud dari gambar tersebut. Selain gambar, siswa juga dapat disuguhkan video yang dapat
diputar berulang ulang sehingga siswa dapat mempelajari dengan baik. Dalam pelajaran ketrampilan Elektronika, menjelaskan beberapa
pengertian dengan gambar akan membuat siswa tidak hanya mengerti tapi juga
12 mengetahui bentuk yang diterangkan. Gambar atau foto memiliki makna yang
lebih baik dibandingkan tulisan. Menurut Weidenmann dalam buku Abdul Majid 2007: 178 “Menggambarkan bahwa melihat sebuah fotogambar lebih tinggi
maknanya daripada mendengar atau membaca ”. Sebuah gambar yang
bermakna paling tidak memiliki kriteria sebagai berikut: a
Gambar harus mengandung informasi, sehingga gambar tidak hanya
sekedar gambar yang tidak memiliki arti atau tidak dapat dipelajari.
b Gambar harus mengandung sesuatu yang dapat dimengerti, sehingga
siswa dapat belajar dari gambar tersebut.
c Gambar berasal dari sumber yang benar, sehingga jangan sampai
gambar tidak jelas informasinya berakibat penggunanya tidak belajar
secara maksimal. 2
Model maket
Model atau maket yang didesain dengan baik akan memberikan makna seperti benda aslinya. Dimaksudkan agar siswa yang belajar dengan alat
tersebut lebih mudah dalam mempelajarinya. Misal dalam pelajaran ketrampilan Elektronika, dengan memperlihatkan rangkaian beserta komponen
– komponennya siswa dapat secara langsung mengetahui bentuk aslinya. Yang
tadinya di dalam teori hanya melihat pada gambar dan penjelasan, dengan model ini siswa dapat memegang secara langsung. Media ini harus dibantu
dengan penjelasan secara tertulis maupun secara lisan, sehingga siswa dapat sekaligus mengerti maksud dari apa yang dia lihat dan juga pegang. Model atau
benda asli yang digunakan siswa belajar Elektronika adalah komponen asli yang disediakan oleh guru. Permainan lampu led yang berkedip biasa digunakan
siswa untuk belajar merangkai komponen Elektronika.
13
3 Proyeksi
Power point tergolong dalam kelompok media proyeksi yang digunakan oleh guru untuk menyampaikan materi kepada siswa secara visual audio atau
visual . Guru Elektronika di SMP N 3 Sleman menggunakan alat ini untuk menuliskan penjelasan yang sedang di ajarkan. Lalu siswa mencatat kembali
dalam buku pelajaran. Maksud dari menggunakan metode tersebut adalah agar siswa lebih fokus dan lebih tertarik terhadap materi yang sedang diajarkan.
Apabila siswa disuruh belajar sendiri dengan buku, siswa kurang fokus dalam mempelajari pelajaran ketrampilan Elektronika.
Media pembelajaran yang dikemukakan di atas termasuk dalam alat audio visual. Dimana alat tersebut digunakan untuk mempertingi mutu mengajar dan
agar murid-murid dapat memahami pelajaran. Menurut Nasution S, 2008: 45, “Sekalipun terdapat komunikasi yang baik masih dapat diharapkan bahwa selalu
terdapat kekurang pahaman”. Kekurang pahaman inilah yangdapat menurunkan minat belajar siswa, sehingga perlu adanya evaluasi untuk menemukan
kekurangan dalam menyampaikan pelajaran.
b. Keluarga