58 Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Tasripin pada tahun 2011 yang berjudul
“Pengembangan Pendidikan Karakter Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Berbasis Pembiasaan Studi Kasus di SDN Sukarame 01 Kecamatan Caringin Kabupaten
Garut”. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa pengembangan pendidikan karakter melalui kegiatan ekstrakurikuler berkontribusi positif terhadap
pembentukan dan pengembangan karakter siswa. Hasil ini ditunjukkan dengan kondisi dalam mengembangkan pembinaan ekstrakurikuler berupa perencanaan
kegiatan yang matang, jadwal latihan yang teratur, manajemen sekolah tertata baik, animo siswa terhadap ekstrakurikuler tinggi, adanya kemauan dan kemamuan
pembina dan pelatih, dukungan finansial memadai, serta adanya dukungan orang tua siswa dan masyarakat.
Berdasarkan beberapa penelitian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pendidikan karakter sangat penting sehingga harus dilaksanakan secara aplikatif
salah satunya melalui kegiatan pengembangan diri. Pendidikan karakter melalui pengembangan diri dapat dilakukan pada kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan
ekstrakurikuler berperan positif untuk pembentukan karakter peserta didik.
G. Kerangka Pikir
Pendidikan karakter merupakan upaya menanamkan dan mengembangkan nilai-nilai kebajikan kepada peserta didik. Setiap satuan pendidikan, termasuk
sekolah dasar wajib melaksanakan pendidikan karakter. Peran semua warga sekolah sangat dibutuhkan dalam keberhasilan pendidikan karakter. Sekolah juga harus
bekerja sama dengan keluarga siswa dan masyarakat sekitar.
59 Kegiatan pengembangan diri merupakan salah satu ruang lingkup pelaksanaan
pendidikan karakter di sekolah. Kegiatan pengembangan diri salah satunya dapat berupa kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan
yang dilakukan di luar mata pelajaran yang dibimbing oleh tenaga pendidik atau pelatih khusus. Selain mengembangkan potensi, minat, dan bakat peserta didik,
kegiatan ekstrakurikuler juga terintegrasi pendidikan karakter. Kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan sesuai dengan minat sehingga diharapkan bisa lebih
efektif untuk membentuk karakter peserta didik. Pendidikan karakter dapat dilakukan dengan metode penanaman nilai,
keteladanan, adanya fasilitas, dan pengembangan keterampilan. Peserta didik diharapkan dapat memahami, menerapkan, dan berkomitmen dalam kehidupan
sehari-hari. Pendidikan karakter dalam ekstrakurikuler berupa penanaman nilai-nilai
karakter pada siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler. Penanaman nilai-nilai karakter pada siswa dapat dilaksanakan melalui keterlibatan aktif dalam kegiatan
ekstrakurikuler. Keikutsertaan dalam kegiatan ekstrakurikuler secara penuh mampu membentuk karakter siswa. Pendidikan karakter juga dilaksanakan melalui
keteladanan dari pelatih maupun guru. Pendidikan karakter melalui kegiatan ekstrakurikuler juga membutuhkan fasilitas. Selain itu, pendidikan karakter juga
dapat dilakukan melalui pengembangan keterampilan melalui kegiatan ekstrakurikuler.
60 Gambar 4. Kerangka Pikir Pendidikan Karakter dalam Kegiatan
Pengembangan Diri
Pendidikan Karakter
Kegiatan Pengembangan Diri
Kegiatan Ekstrakurikuler
Fasilitas Penanaman nilai
Inkulkasi Pembiasaan
Nilai-nilai Karakter yang Ditanamkan
Bentuk Pendidikan Karakter Pengembangan
Keterampilan Metode Pendidikan Karakter
Hasil Pendidikan Karakter melalui Pengembangan Diri
61
H. Pertanyaan Penelitian