Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

66 observasi nonpartisipan. Peneliti tidak terlibat dalam kegiatan pengembangan diri siswa. Observasi pada penelitian ini dilakukan pada setting pelaksanaan pendidikan karakter dalam kegiatan pengembangan diri di SD Negeri Lempuyangan I. Observasi ini dilakukan setelah melakukan pengumpulan data awal yaitu data hasil wawancara. Observasi dilakukan untuk memperoleh data tentang karakter yang dikembangkan dalam kegiatan pengembangan diri serta kegiatan dalam pelaksanaan pendidikan karakter tersebut. Dalam teknik observasi ini menggunakan instrumen berupa lembar observasi. 3. Dokumentasi Teknik dokumentasi ini merupakan perekaman data berupa objek gambar atau peristiwa dan dokumen arsip. Data berupa gambar diperoleh dengan mengambil gambar dari objek pada berbagai situasi yang sesuai dengan data yang dikumpulkan. Sedangkan dokumen arsip diperoleh dari data-data yang ada dalam kegiatan pengembangan diri maupun sekolah. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Djam’an Satori dan Aan Komariah 2011: 148 yang mengatakan bahwa yang dimaksud dengan dokumen adalah catatan kejadian yang sudah lampau dan dinyatakan dalam bentuk lisan, tulisan, dan karya bentuk.

F. Instrumen Penelitian

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi dengan menggunakan instrumen pengumpulan data. Pada teknik wawancara menggunakan istrumen berupa pedoman wawancara, teknik observasi 67 menggunakan lembar observasi, dan teknik dokumentasi menggunakan alat perekam data. 1. Pedoman Wawancara Dalam pelaksanaan wawancara diperlukan instrumen penelitian berupa pedoman wawancara. Pedoman wawancara disusun berupa pertanyaan-pertanyaan wawancara untuk memperoleh data penelitian. Pedoman wawancara terfokus pada nilai-nilai karakter dan bentuk kegiatan pelaksanaan karakter tersebut dalam kegiatan pengembangan diri. Pedoman wawancara ini digunakan untuk memperoleh data dari narasumber yaitu kepala sekolah, koordinator ekstrakurikuler, pelatihpendamping kegiatan pengembangan diri, dan siswa. Pertanyaan-pertanyaan dalam teknik wawancara ini disusun berdasarkan kisi-kisi instrumen yang telah dibuat peneliti dan telah dilakukan uji validasi instrumen oleh ahli pendidikan karakter. Kisi-kisi pedoman wawancara tersebut sebagai berikut: Tabel 3. Kisi-Kisi Pedoman Wawancara No. Aspek Sumber Informasi Nomor Item 1. Pemahaman program Kepala Sekolah, Koordinator ekstrkurikuler, Pelatih, dan Siswa 1, 3, 14 2. Perencanaan program Kepala Sekolah, Koordinator ekstrkurikuler, Pelatih 2, 4, 6 3. Strategi pelaksanaan Kepala Sekolah, Koordinator ekstrkurikuler, Pelatih 7, 10, 11 4. Pihak yang berperan Kepala Sekolah, Koordinator ekstrkurikuler, Pelatih, dan Siswa 12 5. Proses pelaksanaan Kepala Sekolah, Koordinator ekstrkurikuler, Pelatih, dan Siswa 5, 13, 15, 18 6. Nilai-nilai karakter yang dikembangkan Kepala Sekolah, Koordinator ekstrkurikuler, Pelatih 8, 16 7. Bentuk kegiatan pelaksanaan Kepala Sekolah, Koordinator ekstrkurikuler, Pelatih, dan Siswa 9, 17 68 2. Lembar Observasi Lembar observasi digunakan untuk memudahkan pokok-pokok yang diamati. Pokok-pokok yang diamati diuraikan dari kisi-kisi instrumen lembar observasi. Kondisi yang dilakukan observasi yaitu tentang pelaksanaan pendidikan dalam kegiatan pengembangan diri, nilai-nilai karakter yang dikembangkan dan bentuk kegiatannya. Instrumen berupa lembar observasi ini digunakan untuk mendukung kelengkapan data dari instrumen penelitian yang lain. Tabel 4. Kisi-Kisi Lembar Observasi No. Aspek 1. Nilai-nilai karakter yang dikembangkan 2. Bentuk kegiatan pendidikan karakter 3. Dokumentasi Studi dokumen merupakan pelengkap dari pengumpulan data melalui wawancara dan observasi. Dokumen yang digunakan merupakan dokumen arsip kegiatan maupun sekolah. Selain itu, dokumentasi berupa gambar peristiwa yang memanfaatkan alat perekam data berupa kamera digital.

G. Teknik Analisis Data