15
B. Pendidikan Karakter
1. Pengertian Pendidikan Karakter
Pendidikan karakter menurut Thomas Lickona 2013: 282 merupakan usaha yang dilakukan dengan sengaja untuk mengembangkan kebajikan yang
memampukan kita untuk mengarah pada kehidupan yang saling memenuhi dan membangun dunia yang lebih baik. Hal ini sesuai dengan pendapat Agus Wibowo
2012: 36 yang mengatakan bahwa pendidikan karakter merupakan pendidikan yang menanamkan dan mengembangkan karakter-karakter kepada anak didik,
sehingga mereka memiliki karakter itu dan mempraktikan dalam kehidupannya. Sementara itu, Mulyasa 2013: 3 mengatakan bahwa pendidikan karakter tidak
hanya berkaitan dengan masalah benar-salah, tetapi bagaimana menanamkan kebiasaan
habit tentang hal-hal yang baik dalam kehidupan, sehingga anakpeserta didik memiliki kesadaran dan pemahaman yang tinggi, serta
kepedulian dan komitmen untuk menerapkan kebajikan dalam kehidupan sehari- hari. Pendidikan karakter merupakan suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter
kepada peserta didik yang meliputi komponen: kesadaran, pemahaman, kepedulian, dan komitmen yang tinggi untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik kepada
Allah Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun masyarakat dan bangsa secara keseluruhan, sehingga menjadi manusia sempurna sesuai dengan
kodratnya. Berdasarkan beberapa pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa
pendidikan karakter merupakan upaya menanamkan dan membentuk nilai-nilai kebajikan kepada anak didik melalui pembiasaan sehingga dapat memahami,
16 menerapkan, dan berkomitmen dalam kehidupannya, baik dalam agama, diri
sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara.
2. Tujuan Pendidikan Karakter
Pendidikan karakter bertujuan untuk meningkatkan mutu proses dan hasil pendidikan yang mengarah pada pembentukan karakter dan akhlak mulia peserta
didik secara utuh, terpadu, dan seimbang sesuai dengan standar kompetensi lulusan pada setiap satuan pendidikan. Melalui pendidikan karakter peserta didik
diharapkan mampu meningkatkan dan menerapkan dalam perilaku sehari-hari Mulyasa: 2013: 9.
Zubaedi 2011: 18 menyebutkan lima tujuan pendidikan karakter, antara lain: a.
mengembangkan potensi kalbunuraniafektif peserta didik sebagai manusia dan warga negara yang memiliki nilai-nilai karakter bangsa,
b. mengembangkan kebiasaan dan perilaku peserta didik yang terpuji dan sejalan
dengan nilai-nilai universal dan tradisi budaya bangsa yang religius, c.
menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab peserta didik sebagai generasi penerus bangsa,
d. mengembangkan kemampuan peserta didik menjadi manusia yang mandiri,
kreatif, dan berwawasan kebangsaan, dan e.
mengembangkan lingkungan kehidupan sekolah sebagai lingkungan belajar yang aman, jujur, penuh kreativitas dan persahabatan, dan dengan rasa
kebangsaan yang tinggi .
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa pendidikan karakter bertujuan untuk menanamkan dan mengembangkan sikap dan karakter peserta
17 didik, melalui pembiasaan berperilaku sesuai dengan agama dan budaya bangsa
sehingga dapat diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari.
3. Fungsi Pendidikan Karakter