63 manipulasi atau memberikan perlakuan-perlakuan tertentu terhadap objek
penelitian, semua kegiatan atau peristiwa berjalan seperti apa adanya. Sugiyono 2010: 15 mengatakan bahwa penelitian kualitatif digunakan untuk
meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, disini peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi, analisis data bersifat
induktifkualitatif, dan hasil penelitian lebih menekankan makna dari generalisasi. Berdasarkan uraian di atas, maka penelitian ini menggunakan pendekatan
kualitatif jenis deskriptif. Hal ini sesuai dengan tujuan yang dicapai dalam penelitian ini yaitu mendeskripsikan pelaksanaan pendidikan karakter dalam
kegiatan pengembangan diri di SDN Lempuyangan I.
B. Subjek Penelitian
Penentuan subjek pada penelitian ini menggunakan teknik purposive.
Penggunaan teknik ini dimaksud agar dalam menentukan subjek penelitian lebih fokus dan terarah sesuai dengan pokok yang akan diteliti. Seperti yang
dikemukakan oleh Sugiyono 2010: 53-54 mengatakan bahwa purposive
merupakan teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. Teknik ini mempertimbangkan pemilihan subjek dianggap paling tahu tentang
pokok yang akan diteliti. Pada penelitian ini subjek yang dipilih yaitu Kepala SD Negeri Lempuyangan I, koordinator ekstrakurikuler, pelatihpendamping kegiatan
ekstrakurikuler, dan siswa.
64
C. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Lempuyangan I yang beralamat di Jalan Tukangan Nomor 6, Kelurahan Tegal Panggung, Kecamatan Danurejan, Kota
Yogyakarta. Penentuan lokasi ini dilakukan melalui hasil observasi yang dilakukan selama PPL dan pra penelitian. Berdasarkan hasil observasi, SD Negeri
Lempuyangan I merupakan salah satu sekolah dasar di Kota Yogyakarta yang berkomitmen melaksanakan pendidikan karakter. Pelaksanaan pendidikan karakter
melalui salah satu kegiatan pengembangan diri yaitu ekstrakurikuler. Banyak prestasi yang diraih melalui kegiatan ekstrakurikuler membuktikan bahwa kegiatan
ini unggul. Berdasarkan pemilihan lokasi ini, maka dapat dijadikan contoh atau best
practice pelaksanaan pendidikan karakter melalui kegiatan pengembangan diri di SD Negeri Lempuyangan I.
D. Sumber Data
Adapun sumber dalam penelitian ini terdiri dari sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer merupakan hasil wawancara dan observasi,
sedangkan sumber data sekunder berasal dari dokumentasi.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah atau cara yang digunakan dalam mengumpulkan data penelitian. Sugiyono 2010: 62-63 mengatakan bahwa dalam
penelitian kualitatif pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dokumentasi, dan gabungan ketiganya.
65 1.
Wawancara Teknik wawancara mendalam dilakukan kepada para narasumber
, yaitu kepala sekolah, pelatihpendamping kegiatan ekstrakurikuler, guru, dan siswa. Teknik
wawancara ini dilakukan untuk memperoleh data secara langsung dari narasumber tentang pelaksanaan pendidikan karakter dalam salah satu kegiatan pengembangan
diri yaitu ekstrakurikuler. Dalam
penelitian ini,
peneliti meenggunakan
teknik wawancara
semiterstruktur. Sugiyono 2010: 73-74 mengatakan bahwa jenis wawancara semiterstruktur dalam pelaksanaannya lebih bebas dibanding wawancara
terstruktur dan dalam penemuan permasalahan lebih terbuka. Pemilihan teknik wawancara semiterstruktur diharapkan dapat menemukan data secara rinci karena
pertanyaan dan jawaban bisa lebih berkembang. 2.
Observasi Sugiyono 2010: 203 mengatakan bahwa observasi merupakan teknik
pengumpulan data yang mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain. Teknik pengumpulan ini digunakan bila penelitian berkenaan
dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar.
Sugiyono 2010: 204 juga mengatakan bahwa berdasarkan proses pelaksanaan pengumpulan data, observasi dibedakan menjadi
participant observation observasi berperan serta dan non participant observation observer
tidak terlibat langsung. Pada penelitian ini, jenis observasi yang digunakan yaitu
66 observasi nonpartisipan. Peneliti tidak terlibat dalam kegiatan pengembangan diri
siswa. Observasi pada penelitian ini dilakukan pada
setting pelaksanaan pendidikan karakter dalam kegiatan pengembangan diri di SD Negeri Lempuyangan I.
Observasi ini dilakukan setelah melakukan pengumpulan data awal yaitu data hasil wawancara. Observasi dilakukan untuk memperoleh data tentang karakter yang
dikembangkan dalam kegiatan pengembangan diri serta kegiatan dalam pelaksanaan pendidikan karakter tersebut. Dalam teknik observasi ini
menggunakan instrumen berupa lembar observasi. 3.
Dokumentasi Teknik dokumentasi ini merupakan perekaman data berupa objek gambar atau
peristiwa dan dokumen arsip. Data berupa gambar diperoleh dengan mengambil gambar dari objek pada berbagai situasi yang sesuai dengan data yang
dikumpulkan. Sedangkan dokumen arsip diperoleh dari data-data yang ada dalam kegiatan pengembangan diri maupun sekolah. Hal ini sesuai dengan yang
dikemukakan oleh Djam’an Satori dan Aan Komariah 2011: 148 yang mengatakan bahwa yang dimaksud dengan dokumen adalah catatan kejadian yang
sudah lampau dan dinyatakan dalam bentuk lisan, tulisan, dan karya bentuk.
F. Instrumen Penelitian