Siklus Pertama Pembahasan Hasil Penelitian 1. Implementasi Model Jigsaw Pada Mata Pelajaran Kewirausahaan

belajar lebih baik dari sebelumnya, maka penelitian tindakan kelas ini dianggap berhasil. Berdasarkan data di atas sikus II mengalami peningkatan, hal ini karena siswa sudah memahami jalanya model jigsaw. Selain siswa aktif dalam mengikuti pembelajaran, guru juga sudah memahami jalanya pembelajaran. Berikut ini grafik peningkatan pencapaian kriteria ketuntasan minimal hasil belajar pra siklus, siklus pertama dan siklus kedua : Gambar 12. Perbandingan Pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimal Hasil Belajar Pra Siklus, Siklus Pertama dan Siklus Kedua Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas dengan menerapakan model jigsaw telah berhasil meningkatkan hasil belajar siswa di kelas X Busana Butik II SMK N 6 Purworejo mata pelajaran kewirausahaan. Penelitian ini ditunjukkan dengan meningkatnya presentase siswa yang berhasil mencapai KKM pada setiap siklusnya.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang berjudul “Implementasi model Jigsaw pada mata pelajaran kewirausahaan untuk meningkatkan hasil belajar kelas X busana butik di SMK N 6 Purworejo” pada bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa : 1. Penerapan model jigsaw Penerapan model jigsaw pada kompetensi dasar membangun visi dan misi usaha mata pelajaran kewirausahaan Kelas X Busana Butik I SMK N 6 Purworejo sudah berjalan dengan baik dan benar. Metode pembelajaran ini melalui tahapan yaitu, mengkondisikan suasana kelas, pembentukan kelompok atau partisipan, membagi materi pelajaran, ketua kelompok berdiskusi membahas materi lebih dalam dan evaluasi, berdiskusi dengan kelompok asal, mempresentasikan hasil kelompok di depan kelas, penarikan kesimpulan dan berbagi pengalaman, guru memberikan tes pilihan ganda kepada siswa. Selama pembelajaran guru serta pengamat mengamati afektif dan psikomotor siswa. 2. Peningkatan hasil belajar pada mata pelajaran kewirausahaan di SMK N 6 Purworejo melalui model Jigsaw Berdasarkan hasil penelitian terhadap siswa kelas X busana butik II pada hasil belajar pra siklus 24 siswa atau 77,4 dalam kategori belum tuntas dan 10 siswa atau 22,6 dalam kategori tuntas. Dengan melalui model jigsaw pada mata pelajaran kewirausahaan mengalami peningkatan pada siklus. Hal ini dapat dibuktikan pada siklus I penilaian afektif ada 26 siswa yang total dari penilaian afektif dengan kategori tuntas, dan 6 siswa kategori belum tuntas. Pada penilaian psikomotor, ada 15 siswa yang berada dalam kategori tuntas, dan kategori belum ada 16 siswa. Pada aspek kognitif hasil nilai dengan kategori tuntas siswa atau 35,5, kategori baik ada 9 siswa atau 29,0, kategori cukup sebanyak 13 siswa atau 41,9. Berdasarkan KKM siklus I pada penilaian ranah kognitif, afektif dan psikomotor siswa yang tuntas ada 6 siswa atau 19,4 dan yang tidak tidak tuntas ada 25 siswa atau 80,6. Pada siklus II mengalami peningkatan yaitu pada penilaian afektif ada 3 siswa dengan kategori belum tuntas, dan 28 siswa tuntas. Penilaian psikomotor ada 2 siswa yang berada dalam ketegori belum tuntas 6,5. Aspek kognitif hasil nilai dengan kategori tuntas ada 77,4, dan kategori belum tuntas ada 6,5. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar mengalami peningkatan dengan model jigsaw pada mata pelajaan kewirausahaan membangun visi dan misi usaha. Berdasarkan KKM siklus II pada penilaian ranah kognitif, afektif dan psikomotor, 29 siswa atau 93,5 tuntas dan 2 siswa atau 9,6 tidak tuntas dari KKM.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGAMBAR BUSANA PADA SISWA KELAS X TATA BUSANA (KASUS DI SMK AKP GALANG).

0 1 31

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BUDIDAYA AYAM PETELUR DI SMK N 2 CILAKU.

0 3 29

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING TERHADAP PRESTASI SISWA KELAS X BUSANA BUTIK PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR BUSANA DI SMK N 1 DEPOK.

21 269 234

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW PADA MATA PELAJARAN DASAR DESAIN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X DI SMK N 3 KLATEN.

0 4 256

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENGANTAR PARIWISATA KELAS X BUSANA BUTIK 1 DI SMK N 6 YOGYAKARTA.

1 30 154

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KOMPETENSI KEJURUAN MULTIMEDIA DI KELAS X MULTIMEDIA SMK NEGERI 6 PURWOREJO.

0 1 301

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN SISWA KELAS X BUSANA SMK N 6 PURWOREJO.

0 1 241

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR MATA PELAJARAN KKPI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW PADA KELAS X PAKET KEAHLIAN BUSANA BUTIK DI SMK NEGERI 6 PURWOREJO.

5 47 250

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KOMPETENSI KEJURUAN MULTIMEDIA DI KELAS X MULTIMEDIA SMK NEGERI 6 PURWOREJO.

0 0 301

MATA PELAJARAN: BUSANA BUTIK JENJANG PENDIDIKAN : SMK

0 1 7