31
Ksp CoOH
3
= [Co][OH
-
]
3
Ksp CoOH
3
= s . 3s
3
Ksp CoOH
3
= s. 27s
3
Ksp CoOH
3
= 27s
4
2.8.5 Pengaruh Ion Senama Terhadap Kelarutan
Jika ke dalam larutan jenuh AgCl di tambahkan beberapa tetes larutan NaCl maka akan segera terjadi pengendapan AgCl, demikian pula bila ke dalam
larutan AgCl tersebut ditambahkan beberapa tetes larutan AgNO
3
. Mengapa penambahan NaCl atau AgNO
3
kedalam larutan jenuh AgCl tersebut mengakibatkan terjadinya endapan AgCl? Untuk menjawab peristiwa tersebut
dapat dimulai dengan mempelajari reaksi kesetimbangan kelarutan AgCl. AgCls Ag+aq + Cl-aq
Bila ke dalam sistem kesetimbangan tersebut ditambahkan ion Cl
–
maka kesetimbangan akan bergeser ke kiri, sehingga mengakibatkan jumlah AgCl yang
mengendap bertambah. Demikian pula bila ke dalam sistem kesetimbangan tersebut ditambahkan ion Ag
+
, maka sistem kesetimbangan akan bergeser ke kiri dan berakibat bertambahnya jumlah AgCl yang mengendap. Kesimpulannya bila
ke dalam sistem kesetimbangan kelarutan ditambahkan ion yang senama akan mengakibatkan kelarutan senyawa tersebut berkurang.
27
4
Ksp s
=
32
2.8.6 Pengaruh PH Terhadap Kelarutan
Larutan asam lebih sukar larut jika dilarutkan dalam larutan asam, begitupula larutan basa akan sukar larut dalam larutan basa, akan tetapi kelarutan
garam yang berasal dari asam lemah akan lebih mudah larut dalam larutan yang bersifat asam kuat. Membandingkan kelarutan basa dalam air dan dalam larutan
yang bersifat basa.
2.8.7 Definisi Larutan Belum Jenuh, Larutan Jenuh dan Larutan Lewat
Jenuh Bila sejumlah garam AB yang sukar larut dimasukkan ke dalam air maka
akan terjadi beberapa kemungkinan: a.
Garam AB larut semua lalu jika ditambah garam AB lagi masih dapat larut
→ larutan tak jenuh. b.
Garam AB larut semua lalu jika ditambah garam AB lagi tidak dapat larut
→ larutan jenuh. c.
Garam AB larut sebagian → larutan kelewat jenuh.
Larutan tak jenuh adalah larutan dimana suatu zat terlarut yang dilarutkan dalam larutan tersebut masih dapat larut. Larutan tak jenuh juga sering diartikan
sebagai larutan yang masih dapat melarutkan lebih banyak zat. Sebagai contoh, jika ke dalam larutan gula ditambahkan gula dan masih dapat larut, maka larutan
gula tersebut merupakan larutan tak jenuh. Larutan jenuh adalah larutan yang mengandung zat terlarut maksimum,
sehingga sejumlah zat terlarut yang ditambahkan ke dalam larutan tersebut tidak
33
akan terlarut lagi secara normal. Sebagai contoh, jika ke dalam suatu larutan garam ditambahkan garam yang baru dan terdapat sejumlah garam yang
tidak terlarut, maka larutan tersebut dikatakan larutan jenuh. Sementara itu, larutan lewat jenuh merupakan larutan yang mengandung
lebih banyak zat terlarut dibandingkan pada keadaan normal atau larutan kimia yang mengandung jumlah zat terlarut yang lebih besar dari kemungkinan normal
pada suhu dan tekanan tertentu. Biasanya, larutan ini dihasilkan dari pendinginan.
2.8.8 Meramalkan terjadi atau tidak terjadinya endapan