Langkah-Langkah Menuliskan Kembali Dongeng

14 Secara umum tulisan dapat membantu menjelaskan pikiran-pikiran. Tidak jarang apa yang dipikirkan dan dirasakan mengenai orang, gagasan, masalah- masalah, kejadian-kejadian dapat ditemui dalam tulisan.

2.2.3 Langkah-Langkah Menuliskan Kembali Dongeng

Brown, Joy M. Reid dalam Drajati 2008 mengatakan bahwa kegiatan menulis merupakan suatu proses di mana harus melalui beberapa tahap yaitu tahap prapenulisan, tahap penulisan, tahap perbaikan, dan tahap editing. Tahap pra penulisan adalah tahap berpikir sebelum menuliskan sesuatu. Tahap ini meliputi memahami alasan menulis, pemilihan subyek yang diminati, memperdalam subyek sehingga mendekati hal yang benar-benar diinginkan. Setelah memperdalam subyek, penulis mengumpulkan ide-ide. Satu hal dalam tahap ini adalah perlu dipertimbangkannya calon pembaca yang akan membaca tulisan tersebut. Tahap yang kedua adalah tahap penulisan di mana penulis mulai untuk mengorganisasi semua ide-ide yang ada ke dalam kesatuan tulisan yang saling berkaitan. Ada tiga hal yang dilakukan dalam tahap ini, yaitu memulai dan mengakhiri tulisan dengan jelas, menuliskan suatu pernyataan atau suatu pendapat dengan jelas, dan menuliskan kalimat-kalimat dengan lancar dimana unsur koherensi dan kohesi antar paragraf harus diperhatikan. Tahap ketiga adalah tahap perbaikan. Pada tahap ini seorang penulis dapat memberikan tambahan-tambahan berupa ide dan hal-hal yang spesifik. Selain itu, penulis dapat menggunakan fakta-fakta, gambaran fisik, dan pengalaman yang 15 dapat meningkatkan ide pokok. Di sinilah penulis berkesempatan untuk berpikir bagaimana membuat tulisannya lebih menarik pembaca untuk membaca. Di dalam tahap ini pula, penulis dapat mengecek ulang apakah sudah tercapai tujuan dari suatu tulisan yang akan disampaikan oleh pembaca dengan contoh-contoh yang telah diberikan. Untuk tahap yang terakhir dari suatu tahap penulisan yaitu tahap keempat yang disebut dengan tahap editing, seorang penulis dapat membaca kembali, mengubah dan memperkuat tulisannya dengan mempertimbangkan kebutuhan dari calon pembacanya dan mempertimbangkan tujuan dari penulisan tersebut. Selain dua pertimbangan di atas, penulis juga dapat mengecek tata bahasa dengan mengurangi kesalahan tata bahasa, kosa kata maupun kesalahan susunan kalimat. Dalm buku cetak bahasa Indonesia kelas VII SMPMTS terdapat Langkah- langkah menulis kembali isi dongeng yang sudah dibaca atau didengar adalah sebagai berikut. 1. Mendengarkan pembacaan dongeng dengan saksama dan teliti. setelah itu bacalah kembali dongeng dengan cermat. 2. Mencatat hal-hal penting yang terdapat dalam dongeng. 3. Perhatikan alur, tokoh, latar, karakter tokoh, dan unsur pendukung lainnya. 4. Menulislah isi dongeng dengan menggunakan bahasa sendiri. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan, langkah-langkah dalam menuliskan kembali dongeng adalah: 1 tahap perencanaan, yang berupa: membaca dongeng dengan saksama dan teliti, kemudian membaca kembali dongeng dengan cermat ; 2 menyusun kerangka karangan, hal ini juga berarti menuliskan pokok pokok cerita dalam bacaanatau urutan peristiwa, serta memperhatikan alur, 16 tokoh, latar, karakter tokoh, dan unsur pendukung yang terdapat dalam cerita dongeng tersebut ; 3 mengembangkan pokok cerita menjadi dongeng ; dan 4 koreksi dan revisi, kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui lengkap atau belum dongeng yang telah dituliskan kembali tersebut.

2.2.4 Hakikat Dongeng

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DONGENG MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS VII-C SMP NEGERI 2 WAY LIMA PESAWARAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 13 63

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULISKAN KEMBALI DONGENG DENGAN MEMANFAATKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VII SMPN 19 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2015-2016

0 5 96

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KEMBALI DONGENG YANG DIBACA DENGAN MODEL STRATTA MELALUI METODE TONGKAT BERBICARA PADA PESERTA DIDIK KELAS VII C SMP NEGERI 16 SEMARANG

5 95 290

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS CERPEN DENGAN MENGGUNAKAN MODELPEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK MELALUI MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 3 SUKOREJO

2 33 239

PERBEDAAN KEMAMPUAN MENULIS KEMBALI DONGENG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FILM DAN MEDIA GAMBAR BERSERI OLEH SISWA KELAS VII SMP NEGRI 6 TEBING TINGGI TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013.

0 1 18

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA ANIMASI AUDIOVISUAL MELALUI METODE THINK PAIRS SHARE PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 02 BATANG.

0 13 182

Peningkatan Keterampilan Menulis Kembali Dongeng yang Pernah dibaca dengan Menggunakan Strategi Stratta pada Siswa Kelas VII C SMP Negeri 2 Mranggen Demak.

0 0 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KEMBALI CERITA WAYANG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS VIII A SMP 3 KEBUMEN.

0 0 109

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK AKROSTIK PADA SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 5 BANGUNTAPAN BANTUL.

0 8 175

PENINGKATAN KEMAMPUAN APRESIASI DONGENG DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MEDIA VCD PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI I KALIBAWANG WONOSOBO

0 0 10