Pedoman Jurnal Pedoman Wawancara

49 menuliskan kembali dongeng yang diberikan oleh guru, dan 12 Siswa mengantuk.

3.4.2.2 Pedoman Jurnal

Jurnal dibuat dengan tujuan mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran menuliskan kembali dongeng melalui media komik. Peneliti menyiapkan lembar jurnal siswa dan lembar jurnal guru. Jurnal guru berisi uraian pendapat dan seluruh kejadian yang dapat ditangkap guru pengampu selama pembelajaran berlangsung, yang berupa: 1 kesiapan siswa pada kegiatan pembelajaran, 2 keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran menuliskan kembali dongeng, 3 tanggapan siswa saat kegiatan menuliskan kembali dongeng berlangsung, 4 perubahan perilaku siswa saat kegiatan menuliskan kembali dongeng berlangsung, dan 5 tanggapan siswa terhadap tugas yang diberikan guru. Sedangkan jurnal siswa berisi uraian, pendapat dan tanggapan mengenai: perasaan siswa tentang proses pembelajaran, hal-hal yang disukai, hambatan- hambatan, serta pesan dan saran terhadap proses pembelajaran menuliskan kembali dongeng dengan menggunakan media komik.

3.4.2.3 Pedoman Wawancara

Pedoman wawancara digunakan untuk mendapatkan informasi atau pendapat siswa tentang pembelajaran menuliskan kembali dongeng dengan menggunakan media komik. Pelaksanaan wawancara tidak dilakukan pada semua siswa, melainkan hanya pada enam siswa yang terdiri dari dua siswa yang nilainya 50 termasuk dalam kategori kurang, dua siswa yang nilainya termasuk dalam kategori cukup, dan dua siswa yang nilainya termasuk dalam kategori baik. Adapun hal-hal yang ditanyakan antara lain: 1 pendapat siswa mengenai pembelajaran yang telah berlangsung, 2 pendapat siswa mengenai penggunaan media komik yang digunakan dalam pembelajaran tersebut, 3 kesulitan yang dialami siswa ketika dalam pembelajaran menuliskan kembali dongeng, 4 cara mengatasi kesulitan yang dialami siswa ketika dalam pembelajaran menuliskan kembali dongeng, dan 5 manfaat yang diperoleh siswa setelah mengikuti pembelajaran tersebut. Hasil wawancara ini dapat digunakan untuk melakukan perbaikan pada pembelajaran siklus berikutnya. Kegiatan wawancara dilaksanakan di luar jam pelajaran efektif.

3.4.2.4 Pedoman Dokumentasi Foto

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DONGENG MELALUI PENGGUNAAN MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS VII-C SMP NEGERI 2 WAY LIMA PESAWARAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 13 63

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULISKAN KEMBALI DONGENG DENGAN MEMANFAATKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VII SMPN 19 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2015-2016

0 5 96

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KEMBALI DONGENG YANG DIBACA DENGAN MODEL STRATTA MELALUI METODE TONGKAT BERBICARA PADA PESERTA DIDIK KELAS VII C SMP NEGERI 16 SEMARANG

5 95 290

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS CERPEN DENGAN MENGGUNAKAN MODELPEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK MELALUI MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 3 SUKOREJO

2 33 239

PERBEDAAN KEMAMPUAN MENULIS KEMBALI DONGENG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FILM DAN MEDIA GAMBAR BERSERI OLEH SISWA KELAS VII SMP NEGRI 6 TEBING TINGGI TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013.

0 1 18

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA ANIMASI AUDIOVISUAL MELALUI METODE THINK PAIRS SHARE PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 02 BATANG.

0 13 182

Peningkatan Keterampilan Menulis Kembali Dongeng yang Pernah dibaca dengan Menggunakan Strategi Stratta pada Siswa Kelas VII C SMP Negeri 2 Mranggen Demak.

0 0 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KEMBALI CERITA WAYANG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS VIII A SMP 3 KEBUMEN.

0 0 109

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK AKROSTIK PADA SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 5 BANGUNTAPAN BANTUL.

0 8 175

PENINGKATAN KEMAMPUAN APRESIASI DONGENG DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MEDIA VCD PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI I KALIBAWANG WONOSOBO

0 0 10