86
baik. Suasana pembelajaran tetap berjalan dengan baik. Perubahan sikap siswa sangat positif terhadap pembelajaran dengan media komik tersebut.
4.1.3.2.2 Hasis Jurnal
Jurnal yang digunakan dalam penelitian siklus II ini ada dua macam yaitu jurnal siswa dan jurnal guru. Jurnal siswa berisi tentang ungkapan perasaan,
tanggapan, manfaat, pesan dan kesan dari siswa selama pembelajaran menuliskan kembali dongeng berlangsung. Jurnal guru berisi uraian pendapat dan seluruh
kejadian yang ditangkap guru pengampu selama pembelajaran berlangsung, yang meliputi: 1 Respons siswa terhadap pemanfaatan media komik dalam
pembelajaran menuliskan kembali dongeng, 2 Respons siswa selama proses pembelajaran menuliskan kembali dongeng dengan memanfaatkan media komik,
3 Sikaptingkah laku siswa selama proses pembelajaran menuliskan kembali dongeng dengan memanfaatkan media komik, 4 Situasi suasana kelas ketika
pembelajaran menuliskan kembali dongeng dengan memanfaatkan media komik, dan 5 apa pendapat atau saran anda terhadap pembelajaran menuliskan kembali
dongeng. a. Jurnal Siswa
Jurnal siswa harus diisi oleh siswa. Pengisian jurnal tersebut pada akhir pembelajaran menuliskan kembali dongeng dengan menggnakan media komik.
Tujuan diadakannya jurnal siswa ini untuk mengetahui segala sesuatu yang terjadi pada saat berlangsungnya pembelajaran dan untuk mengungkap mengenai
kemudahan dan kesulitan yang dihadapi oleh siswa, serta pesan dan kesan siswa terhadap media yang digunakan guru dalam pembelajaran menuliskan kembali
87
dongeng. Hal-hal tersebut meliputi: 1 ketertarikan siswa dalam pembelajaran menulis, 2 ketertarikan siswa dalam pembelajaran menuliskan kembali dongeng
dengan menggunakan media komik, 3 kesulitan yang dialami siswa selama mengikuti pembelajaran menuliskan kembali dongeng dengan menggunakan
media komik, 4 perasaan siswa setelah mengikuti pembelajaran menuliskan kembali dongeng dengan menggunakan media komik, dan 5 kesan, pesan, serta
saran siswa terhadap proses pembelajaran menuliskan kembali dongeng dengan menggunakan media komik.
Hasil dari jurnal siswa dam siklus II dapat diuraikan sebagai berikut: pada dasarnya hasilnya hampir sama dengan siklus I. Akan tetepi, dalam siklus II siswa
lebih paham bagaimana cara menuliskan kembali dongeng. Siswa menilai bahwa media komik sangat membantu dan memudahkan siswa dalam menuliskan
kembali dongeng. Dengan adanya media ini, siswa menjadi lebih cepat dalam memahahi isi cerita yang terdapat dalam dongeng tersebut karena terdapat
rangkaian peristiwa yang diceritakan lewat media gambar. Pernyataan-pernyataan yang disampaikan siswa merupakan suatu bukti
bahwa siswa tertarik menuliskan kembali dongeng dengan menggunakan media komik. Dengan demikian, tugas guru dalam mengajarkan menuliskan kembali
dongeng dengan menggunakan media komik dapat dikatakan berhasil. Guru telah menciptakan suatu proses pembelajaran yang menarik dan menyenangkan.
Kesulitan yang dialami siswa adalah kesulitan dalam menuliskan kembali dongeng tersebut dengan menggunakan bahasa mereka sendiri.
c. Jurnal Guru
88
Pada pertemuan kedua ini, keaktifan siswa dalam pembelajaran menuliskan kembali dongeng siswa sudah aktif bertanya. Hal ini kemungkinan
karena siswa sudah terbiasa. Pada saat kegiatan membaca komik dongeng Kancil yang ditayangkan lewat LCD, siswa terlihat sangat antusias, bahkan siswa terlihat
serius dalam mengamati cerita komik dongeng. Pada saat kegiatan menuliskan kembali dongeng, sebagian siswa sudah menulis dengan penuh perhatian.
Kedisiplinan siswa saat mengumpulkan tugas sudah baik. Siswa mengumpulkan tugas tepat pada waktunya.
4.1.3.2.3Wawancara
Wawancara digunakan untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran menuliskan kembali dongeng dengan menggunakan media komik.
Wawancara dilakukan pada siswa yang mendapat nilai tertinggi, nilai sedang dan nilai terendah pada siklus II. Wawancara yang dilakukan pada siswa dengan nilai
tertinggi dan sedang, diperoleh hasil bahwa mereka senang dan tertarik dengan pembelajaran menuliskan kembali dongeng dengan menggunakan media komik.
Selain itu, media tersebut juga dapat mengatasi kesulitan mereka dalam menuliskan kembali dongeng karena cerita yang disampaikan dalam bentuk
gambar dengan tambahan teks bacaan sehingga siswa mudah dalam memahami peristiwa yang terdapat dalam dongeng tersebut. Wawancara yang dilakukan pada
siswa dengan nilai rendah diperoleh hasil bahwa dengan menggunakan media tersebut kurang membantu karena mereka tidak suka dengan media komik.
89
4.1.3.2.4 Dokumentasi Foto