66 nilai Addjusted R Square maka akan semakin baik model bagi regresi. Addjusted
R Square pada model regresi adalah sebesar 0.902 yang berarti bahwa 90,2
variabel dependen LnROI dapat dijelaskan oleh variabel independen LnCR, LnRTO, LnITO, LnWCTO, LnDER. Sedangkan sisanya 9,8 dapat dijelaskan
oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
4.2.3.2 Uji Signifikan Simultan Uji Statistik F
Menurut Ghozali 2012 : 98 uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model
mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependenterikat. Dengan menggunakan tingkat signifikansi α sebesar 5, apabila nilai Sig. F
0.05, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama dari variabel independen terhadap variabel dependen. Sebaliknya, apabila nilai Sig. F
0.05, artinya terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama dari variabel independen terhadap variabel dependen. Dapat juga dengan
membandingkan nilai F hasil perhitungan dengan F menurut tabel. Bila nilai F hitung lebih besar daripada nilai F tabel, maka Ho ditolak dan menerima Ha.
Tabel 4.9 Hasil Uji F
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
31.120 5
6.224 77.131
.000
a
Residual 3.389
42 .081
Total 34.509
47 a. Predictors: Constant, LnDER, LnITO, LnRTO, LnWCTO, LnCR
b. Dependent Variable: LnROI Sumber: Output SPSS, diolah oleh penulis, 2015
67 Pada Tabel 4.9 diatas dapat dilihat bahwa nilai Sig. F adalah sebesar
0.000, sedangkan nilai α adalah sebesar 0.05. Dengan demikian nilai Sig. F 0.000 Sig. α 0.05. Nilai F-hitung adalah sebesar 77.131, sedangkan nilai F-
tabel adalah sebesar 2.437,693. Dengan demikian F-hitung 77.131 F-tabel 2.437,693.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa H ditolak dan Ha diterima, artinya
secara bersama-sama berpengaruh dan signifikan antara variabel independen LnCR, LnRTO, LnITO, LnWCTO, LnDER terhadap variabel dependen
LnROI.
4.2.3.3 Uji Signifikan Parameter Individual Uji Statistik t
Dalam Ghozali 2012 : 98 uji statsitik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelasindependen secara individual dalam
menerangkan variasi variabel dependen. Kriteria pengujian yang digunakan sebagai berikut:
1. Jika t-hitung t-tabel maka H
diterima atau Ha ditolak, 2.
Jika t-hitung t-tabel maka H ditolak dan Ha diterima,
3. Jika tingkat signifikansi 0.05 maka H0 ditolak dan Ha diterima,
4. Jika tingkat signifikansi 0.05 maka H
diterima dan Ha ditolak. Berikut ini adalah hasil dengan menggunakan Uji Signifikan Parameter
Individual Uji-t menggunakan analisis tabel sebagai berikut:
68
Tabel 4.10 Hasil Uji t
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta Tolerance VIF
1 Constant
-3.027 .319
-9.504 .000
LnCR .343
.085 .399
4.033 .000
.239 4.184
LnRTO -.314
.166 -.141
-1.890 .066
.418 2.394
LnITO .176
.145 .076
1.214 .232
.598 1.672
LnWCTO .317
.075 .327
4.200 .000
.386 2.593
LnDER -.653
.142 -.406
-4.587 .000
.298 3.359
a. Dependent Variable: LnROI Sumber: Output SPSS, diolah oleh penulis, 2015
Nilai t-tabel dalam penelitian ini adalah sebesar 2.01808. Dari hasi l uji signifikan parsial t diatas dapat dijelaskan pengaruh variabel independen secara
satu persatu parsial, yaitu: 1.
Cash Ratio CR CR secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas
yang diukur dengan Return on Investment pada perusahaan sub sektor famasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2014. Hal ini
terlihat dari: t-hitung = 4.033 t-tabel = 2.01808
Sig.tabel = 0.000 α = 0.05 2. Receivable Turn Over RTO
RTO secara parsial berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap profitabilitas yang diukur dengan Return on Investment pada perusahaan
69 sub sektor famasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2014.
Hal ini terlihat dari: t-hitung = -1.890 t-tabel = 2.01808
Sig.tabel = 0.066 α = 0.05 3. Inventory Turn Over ITO
ITO secara parsial berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap profitabilitas yang diukur dengan Return on Investment pada perusahaan
sub sektor famasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2014. Hal ini terlihat dari:
t-hitung = 1.214 t-tabel = 2.01808 Sig.tabel = 0.232 α = 0.05
4. Working Capital Turn Over WCTO WCTO secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap
profitabilitas yang diukur dengan Return on Investment pada perusahaan sub sektor famasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2014.
Hal ini terlihat dari: t-hitung = 4.200 t-tabel = 2.01808
Sig.tabel = 0.000 α = 0.05 5. Debt to Equity Ratio DER
DER secara parsial berpengaruh negatif dan signifikan terhadap profitabilitas yang diukur dengan Return on Investment pada perusahaan
sub sektor famasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2014. Hal ini terlihat dari:
70 t-hitung = -4.587 t-tabel = 2.01808
Sig.tabel = 0.000 α = 0.05
4.2.4 Analisis Persamaan Regresi Berganda