Analisis Persamaan Regresi Berganda

70 t-hitung = -4.587 t-tabel = 2.01808 Sig.tabel = 0.000 α = 0.05

4.2.4 Analisis Persamaan Regresi Berganda

Berdasarkan Tabel 4.10 sebelumnya, maka model analisis regresi berganda antara variabel X terhadap variabel Y dapat diformulasikan dalam model persamaan sebagai berikut: Y = -3.027 + 0.343X 1 – 0.314X 2 + 0.176X 3 + 0.317X 4 – 0.653X 5 + e Dari hasil persamaan regresi berganda tersebut, masing-masing variabel independen dapat diinterpretasikan pengaruhnya terhadap Return on Investment ROI sebagai berikut: 1. Konstanta a sebesar -3.027 menunjukkan bahwa apabila nilai variabel independen sama dengan nol LnCR = 0, LnRTO = 0, LnITO = 0, LnWCTO = 0, LnDER = 0 maka LnROI bernilai -3.027. 2. Variabel LnCR b 1 memiliki nilai koefisien regresi yang positif sebesar 0.343. Nilai koefisien yang positif menunjukkan bahwa CR memiliki pengaruh yang positif terhadap LnROI. Hal ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan dari CR sebesar 1 satuan akan menaikkan tingkat LnROI sebesar 0.343, dengan asumsi variabel lainnya dianggap tetap atau sama dengan nol. 3. Variabel LnRTO b 2 memiliki nilai koefisien regresi yang negatif sebesar -0.314. Nilai koefisien yang negatif menunjukkan bahwa RTO memiliki pengaruh yang negatif terhadap LnROI. Hal ini menunjukkan 71 bahwa setiap kenaikan dari RTO sebesar 1 satuan akan menurunkan tingkat LnROI sebesar -0.314, dengan asumsi variabel lainnya dianggap tetap atau sama dengan nol. 4. Variabel LnITO b 3 memiliki nilai koefisien regresi yang positif sebesar 0.176. Nilai koefisien yang positif menunjukkan bahwa ITO memiliki pengaruh yang positif terhadap LnROI. Hal ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan dari ITO sebesar 1 satuan akan menaikkan tingkat LnROI sebesar 0.176, dengan asumsi variabel lainnya dianggap tetap atau sama dengan nol. 4. Variabel LnWCTO b 4 memiliki nilai koefisien regresi yang positif sebesar 0.317. Nilai koefisien yang positif menunjukkan bahwa WCTO memiliki pengaruh yang positif terhadap LnROI. Hal ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan dari WCTO sebesar 1 satuan akan menaikkan tingkat LnROI sebesar 0.317, dengan asumsi variabel lainnya dianggap tetap atau sama dengan nol. 5. Variabel LnDER b 5 memiliki nilai koefisien regresi yang negatif sebesar -0.653. Nilai koefisien yang negatif menunjukkan bahwa DER memiliki pengaruh yang negatif terhadap LnROI. Hal ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan dari DER sebesar 1 satuan akan menurunkan tingkat LnROI sebesar -0.653, dengan asumsi variabel lainnya dianggap tetap atau sama dengan nol. 72 4.3 Pembahasan Hasil Penelitian 4.3.1 Pengaruh Simultan Uji F Berdasarkan hasil pengujian simultan Uji F diketahui bahwa nilai Sig. F adalah sebesar 0.000, sedangkan nilai α adalah sebesar 0.05 nilai Sig. F 0.000 Sig. α 0.05. Nilai F-hitung adalah sebesar 77.131, sedangkan nilai F-tabel adalah sebesar 2.437,693 F-hitung 77.131 F-tabel 2.437,693. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa variabel dalam penelitian ini, yaitu LnCR, LnRTO, LnITO, LnWCTO, LnDER secara simultan berpengaruh dan signifikan terhadap variabel dependennya yaitu LnROI. Hal ini didukung penelitian yang dilakukan oleh Santhi dan Sayu Ketut 2014, Satriya dan Putu 2014, Santoso 2013 yang menunjukkan bahwa manajemen modal kerja CR, RTO, ITO, WCTO, dan DER secara simultan berpengaruh dan signifikan terhadap profitabilitas Return on Investment perusahaan. 4.3.2 Pengaruh Parsial Uji t 4.3.2.1 Pengaruh Cash Ratio terhadap Return On Investment Berdasarkan Tabel 4.9 nilai LnCR diperoleh sebesar 4.033 dengan signifikansi 0.000 yang lebih kecil dari tingkat signifikansi 0.05. Menunjukkan bahwa variabel Cash Ratio berpengaruh signifikan terhadap Return on Investment. Tanda koefisien variabel Cash Ratio sebesar 0.343 bertanda positif menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara kedua variabel, atau semakin tinggi Cash Ratio atau rasio kas menunjukkan kemampuan kas dalam menghasilkan pendapatan sehingga dapat dilihat berapa kali uang kas berputar dalam satu

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PADA SUB SEKTOR SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

2 12 49

Pengaruh Modal Kerja terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Sub Sektor Telekomunikasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2009-2013.

0 0 22

Pengaruh Manajemen Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

1 5 32

PENGARUH MANAJEMEN MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014).

0 0 4

Analisis Pengaruh Manajemen Modal Kerja Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Farmasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2014

0 0 11

Analisis Pengaruh Manajemen Modal Kerja Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Farmasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2014

0 0 2

Analisis Pengaruh Manajemen Modal Kerja Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Farmasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2014

0 0 11

Analisis Pengaruh Manajemen Modal Kerja Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Farmasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2014

0 0 22

Analisis Pengaruh Manajemen Modal Kerja Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Farmasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2014

0 0 3

Analisis Pengaruh Manajemen Modal Kerja Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Farmasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2014

0 0 10