Jenis dan Sumber Data Data Penelitian .1 Data Hasil Responden

49

3.5 Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini menggunakan data primer . Data primer adalah data yang didapat dari sumber pertama baik dari individu maupun perorangan seperti hasil wawancara atau hasil pengisian kuisioner Umar, 2001:69 . Kuesioner penelitian ini diserahkan langsung kepada responden atau meminta bantuan kepada salah satu staffpegawai untuk mengkoordinir penyebaran dan pengumpulan kuesioner pada SKPD tersebut sesuai jangka waktu yang dtentukan.

3.6 Metode Analisis Data

Adapun metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain pengujian asumsi klasik, analisis regresi linier berganda dan uji hipotesis dengan uji simultan uji-F dan uji parsial uji-t dengan menggunakan software SPSS Statistica Product and Service Solutions. 3.6.1 Uji Kualitas Instrumen 3.6.1.1 Uji Validitas Uji Validitas dilakukan untuk mengukur apakah data yang telah didapat setelah penelitian merupakan data yang valid dari alat ukur yang digunakan kuesioner. Metode yang digunakan adalah dengan membandingkan nilai korelasi atau r hitung dari variabel penelitian dengan nilai r tabel . Kriteria dalam menentukan validitas suatu kuesioner adalah sebagai berikut: 1. Jika r hitung r tabel maka pertanyaan dinyatakan valid. 2. Jika r hitung r tabel maka pertanyaan dinyatakan tidak valid. Universitas Sumatera Utara 50

3.6.1.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan yaitu kuesioner menunjukkan konsistensi dalam mengukur gejala yang sama. Pertanyaan yang telah dinyatakan valid dalam uji validitas, maka akan ditentukan reliabilitasnya dengan melihat nilai dari Cronbach’s Alpha. Apabila koefisien cronbach’s alpha lebih dari 0,60, maka instrumen yang digunakan dikatakan reliabel Ghozali, 2001:133. 3.7 Analisis Deskriptif Metode analisis deskriptif merupakan kegiatan menyimpulkan data mentah dalam jumlah yang besar sehingga hasilnya dapat ditafsirkan. Mengelompokkan atau memisahkan komponen atau bagian yang relevan dari keseluruhan data, juga merupakan salah satu bentuk analisis untuk menjadikan data mudah dikelola.

3.7.1 Uji Asumsi Klasik

Sebelum melakukan analisis regresi, maka dilakukan pengujian asumsi klasik yang harus dipenuhi, yaitu:

3.7.1.1 Uji Normalitas

Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan Kolmogorov – Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5 maka jika nilai P value Sig. diatas nilai signifikan 5 dapat disimpulkan bahwa data diambil dari populasi yang berdistribusi normal. Universitas Sumatera Utara 51

3.7.1.2 Uji Heteroskedastisitas

Adanya varians variabel independen adalah konstan untuk setiap nilai tertentu variabel independen Homokedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas, atau terjadi homoskedastisitas. Heteroskedastisitas diuji dengan menggunakan uji Glejser dengan pengambilan keputusan jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen maka ada indikasi terjadinya heteroskedastisitas. Jika probabilitas signifikannya diatas tingkat kepercayaan 5 dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas.

3.7.1.3 Uji Multikolinearitas

Uji ini untuk melihat variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui program SPSS. Tolerance mengukur variabilitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance 1 atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi multikolinearitas Situmorang, 2010:153

3.7.2 Uji Hipotesis

Untuk mengukur seberapa jauh pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen, maka dilakukan pengujian dengan menggunakan: Universitas Sumatera Utara 52

3.7.2.1 Analisis Regresi Linier Berganda

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan analisis statistik regresi linier berganda. Persamaan yang digunakan adalah: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + e Keterangan: Y = Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah a = Konstanta b 1 ;b 2 ;b 3 = Koefesien regresi berganda X 1 = Kompetensi Sumber Daya Manusia X 2 = Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah X 3 = Sistem Pengendalian Internal e = Standar eror

3.7.2.2 Analisis Regresi Dengan Variabel Moderasi

Dalam penelitian ini, metode yang digunakan untuk melakukan uji regresi dengan variabel moderating adalah uji selisih mutlak. Menurut Ghozali 2013:235, menurut Furcot dan Shearon 1991 interaksi seperti ini lebih disukai dikarenakan ekspektasi sebelumnya berhubungan dengan kombinasi antara X1 dan X2 dan berpengaruh terhadap Y. Uji ini dapat diterapkan dengan rumus persamaan sebagai berikut: Y = a + b1X1 + b2X2 + e Y = a+ b1X1+ b2X3+ b3 | X1- X3| Y = a+ b1 X2+ b2 X3+ b3 | X2- X3| Dimana : X1 = merupakan nilai standardized score [Xi - X X] |Xi- X3| = merupakan interaksi yang diukur dengan nilai absolut perbedaan antara Y = Kinerja Manajerial a = Konstansta b1;b2; = Koefesien regresi X1 = Kejelasan Sasaran Anggaran X2 = Partisipasi Universitas Sumatera Utara 53 Anggaran X3 = Karakteristik Sistem Akuntansi Manajemen e = Standar error Jika score tinggi untuk variabel moderating dengan score rendah dari variabel independen, maka akan terjadi perbedaan nilai absolut yang besar. Hal ini juga akan berlaku sebaliknya. Kedua kombinasi ini diharapkan akan berpengaruh terhadap variabel dependen yang meningkat.

3.7.2.3 Uji Signifikan Simultan Uji-F

Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Kriteria pengujiannya adalah: H : b 1 , b 2 , b 3 = 0, artinya secara simultan tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. H a : b 1 , b 2 , b 3 ≠ 0, artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Kriteria pengambilan keputusannya adalah: H diterima jika F hitung F tabel pada α = 5. H a ditolak jika F hitung F tabel pada α = 5.

3.7.2.4 Uji Signifikan Parsial Uji – t

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh suatu variabel independen secara parsial individual terhadap variasi variabel dependen. Universitas Sumatera Utara 54 Kriteria pengujiannya adalah: H : b 1 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. H a : b 1 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. Kriteria pengambilan keputusannya adalah: H diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 H a ditolak jika t hitung t tabel pada α = 5

3.7.2.5 Uji Koefisien Determinasi R

2 Koefisien Determinasi R 2 digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas X terhadap variabel terikat Y. Jika Koefisien Determinasi R 2 semakin besar mendekati satu menunjukkan semakin baik kemampuan variabel X menerangkan variabel Y dimana 0 R 2 1. Sebaliknya, jika R 2 semakin kecil mendekati nol, maka akan dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas adalah kecil terhadap variabel terikat. Hal ini berarti model yang digunakan tidak mampu untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Universitas Sumatera Utara 55 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Kota Medan 4.1.1 Sejarah Singkat Kota Medan Pada tahun 1918 Medan dijadikan Kotapraja tetapi tidak termasuk didalamnya daerah Kota Matsum dan daerah Sungai Kera yang tetap berada di bawah kekuasaan Sultan Deli. Dengan Keputusan Gubernur Provinsi Sumatera Utara Nomor 66IIIPSU, terhitung mulai tanggal 21 september 1961, daerah Kota Medan diperluas tiga kali lipat. Keputusan tersebut disusul oleh Maklumat Walikota Medan Nomor 21 Tanggal 29 September 1951 yang menetapkan luas Kota Medan menjadi 5.130 Ha dan meliputi 4 kecamatan yaitu : kecamatan Medan Kota, Timur, Barat, Baru dengan 59 kepenghuluan. Kemudian melalui Undang-Undang Darurat No. 7 dan 8 Tahun 1956 yang dibentuk di Provinsi Sumatera Utara daerah-daerah tingkat II antara lain Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Kotamadya Medan. Perkembangan selanjutnya, di Provinsi Sumatera Utara umumnya dan kotamadya khususnya memerlukan perluasan daerah untuk mampu menampung laju perkembangan. Oleh karena itu maka dikeluarkan Peraturan No. 22 Tahun 1973 dimana dimasukkan beberapa bagian dari kabupaten Deli Serdang ke dalam Kotamadya Kota Medan, sehingga yang tersebut belakangan ini menjadi 26.510 Ha yang terdiri dari 11 kecamatan dan 116 kelurahan, kemudian dengan surat Universitas Sumatera Utara 56 persetujuan Mendagri No 14022772PUOD tanggal 5 mei 1986 jumlah kelurahan di Kotamadya Medan menjadi 114 kelurahan. Melalui Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 50 Tahun 1991 tentang pembentukan beberapa kecamatan di Sumatera Utara termasuk 8 kecamatan pemekaran di Kotamadya Medan tingkat II Medan, sehingga yang belum terdiri dari 11 kecamatan dimekarkan menjadi 19 kecamatan.

4.1.2 Struktur Organisasi Pemerintah Kota Medan

Adapun struktur organisasi Pemerintah Kota Medan adalah sebagai berikut: 1. Sekretariat a. Sekretariat Pemerintah Kota Medan : 13 Bagian; b. Sekretariat DPRD Kota Medan; c. Sekretariat Dewan pengurus Korpri; 2. 4 Asisten Walikota; 3. 5 Staf Ahli Walikota; 4. 18 Dinas; 5. 12 Badan; 6. 1 Satuan Polisi Pamong Praja; 7. Inspektorat Kota; 8. 1 RSUD Dr. Pringadi Medan; 9. 4 Kantor; 10. 21 Kecamatan; 11. 151 Kelurahan; Universitas Sumatera Utara 57 Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh reformasi penyusunan anggaran terhadap kualitas APBD. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang disampaikan langsung kepada para responden Kuesioner yang telah selesai diisi oleh responden dikumpulkan kembali untuk selanjutnya ditabulasikan dalam Microsoft Office Excel 2007 dan diolah dengan menggunakan program SPSS for windows. Adapun waktu yang dikumpulkan kuesioner-kuesioner tersebut berkisar antara 3 minggu sampai 4 minggu. 4.2 Data Penelitian 4.2.1 Data Hasil Responden Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan, Kompetensi SDM, Pemanfaatan TI, dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah terhadap kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kota Medan dengan Komitmen Organisasi sebagai variabel moderasi. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang disampaikan langsung kepada para responden. Kuesioner yang telah selesai diisi oleh responden dikumpulkan kembali untuk selanjutnya ditabulasikan dalam Microsoft Office Excel 2007 dan diolah dengan menggunakan program SPSS for windows. Adapun waktu yang dikumpulkan kuesioner-kuesioner tersebut berkisar antara 3 minggu sampai 4 minggu. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu dengan menyebarkan 78 kuisioner kepada responden yang berada pada SKPD di Universitas Sumatera Utara 58 lingkungan Pemerintah Kota Medan yang dibatasi yaitu Badan, Dinas, Kantor dan Inspektorat yaitu sebanyak 39 SKPD yang terdiri dari 1 Inspektorat, 12 Badan, 18 Dinas, 1 Satuan Polisi Pmong Praja, dan 4 kantor. Sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan.Dari 78 kuisioner yang dibagikan sebanyak 48 kuisioner yang kembali. Tabel 4.1 Data Hasil Kuisioner Keterangan Jumlah Kuisioner yang dikirim 78 Kuisioner yang kembali 48 Kuisioner yang tidak kembali 22 Kuisioner yang ditolak 8 Kuisioner yang digunakan dalam penelitian 48 Tingkat pengembalian respon rate 61,53 Sumber : Data yang diolah SPSS,2016 Pengukuran statistik deskriptif variabel dilakukan untuk memberikan gambaran umum mengenai kisaran teoritis, kisaran aktual, rata-rata mean dan standar deviasi dari masing-masing variabel yaitu Penerapan SAP, Kompetensi SDM, Pemanfaatan TI, SPIP, Kualitas LKPD, dan Komitmen Organisasi 4.2 Gambaran Umum Responden Responden dalam penelitian ini adalah kabagkasubag ataupun staff yang ada pada bagian keuangan dan Bendahara baik penerima ataupun pengeluaran pada Satuan Kerja Perangkat Daerah di Kota Medan. Deskripsi profil responden terdiri dari: Jenis kelamin, jabatan, lama jabatan dan pendidikan terakhir. Universitas Sumatera Utara 59 a. Deskripsi berdasarkan jenis kelamin. Tabel 4.2 Jenis Kelamin Responden Valid Frequency Percent Valid Percent Laki-laki 26 54.16 54.16 Perempuan 22 45.83 45.83 Total 48 100.0 100.0 Sumber: Data diolah SPSS, 2016 Tabel 4.2 menunjukkan bahwa sekitar 26 orang atau 54.16 responden berjenis kelamin laki-laki dan sebesar 22 orang atau 45.83 berjenis kelamin perempuan a Deskripsi berdasarkan tingkat pendidikan. Tabel 4.3 Tingkat Pendidikan Responden Valid Frequency Percent Valid Percent SMA 4 8.3

8.3 D III

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan, Sistem Pengendalian Internal Pemerintah, Kompetensi Sumber Daya Manusia dan Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Di Provinsi Lampung.

3 60 82

Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan, Kompetensi Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kota Medan

0 8 129

PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, SISTEM PENGENDALIAN INTERN, DAN PENERAPAN Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia, Sistem Pengendalian Intern, dan Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah(Stud

0 3 16

PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, SISTEM PENGENDALIAN INTERN, DAN PENERAPAN Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia, Sistem Pengendalian Intern, dan Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah(Stud

0 3 18

Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan, Kompetensi Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kota Medan

0 0 11

Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan, Kompetensi Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kota Medan

0 0 2

Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan, Kompetensi Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kota Medan

0 0 13

Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan, Kompetensi Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kota Medan

0 0 24

Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan, Kompetensi Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kota Medan

1 2 5

Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan, Kompetensi Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kota Medan

0 0 36