Hasil Uji Normalitas Hasil Uji Multikolonieritas

64 Tabel 4.6 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Cronbach’s Alpha Jumlah Pertanyaan Keterangan Kualitas LKPD 0.727 9 Reliable Penerapan SAP 0,804 10 Reliable Kompetensi SDM 0.818 8 Reliable Pemanfaatan TI 0.702 4 Reliable SPIP 0.809 9 Reliable Komitmen Organisas 0.939 12 Reliable Sumber :Data yang diolah SPSS,2016

4.4.2 Uji Asumsi Klasik

Sebelum melakukan analisis regresi perlu dilakukan uji asumsi klasik agar dapat diperkirakan yang tidak bias dan efisien. Ada beberapa syarat asumsi klasik yang harus dipenuhi, yaitu :

4.4.2.1 Hasil Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel penggangu atau residual berdistribusi normal. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak, yaitu yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik. Untuk melihat normalitas residual, peneliti menganalisis grafik histogram yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal dan juga menganalisis probabilitas plot yang membandingkan distribusi kumulatif dan distribusi normal. Pengujian normalitas dilakukan berdasarkan uji statistic non-parametrik Kolmogrov-Smirnov K-S.dasar pengambilan keputusan untuk Kolmogrov- Smirnov yaitu nilai value pada kolom Asimp. Sig 2-tailed level of significant Universitas Sumatera Utara 65 α = 5.Berdasarkan pengolahan data pada Tabel 4.7 diperoleh nilai Asymp.Sig. 2-tailed sebebar 0.781, Karena nilai Asymp. Sig. 2-tailed lebih besar dari 0,05, dengan demikian dapat disimpulkan model regresi memenuhi asumsi normalitas. Tabel 4.7 Uji Kolmogrov Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardiz ed Residual N 48 Normal Parameters a,b Mean .0000000 Std. Deviation 2.11653109 Most Extreme Differences Absolute .095 Positive .095 Negative -.067 Test Statistic .657 Asymp. Sig. 2-tailed .781 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. c. Lilliefors Significance Correction. Sumber :Data yang diolah SPSS,2016

4.4.2.2 Hasil Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya multikolonieritas, dengan melihat nilai tolerance dan Variance Inflation Factor VIF pada model regresi. Jika antar variabel independen terdapat korelasi yang cukup tinggi lebih dari 0,09, maka merupakan indikasi adanya multikolinieritas dan suatu model. Universitas Sumatera Utara 66 regresi yang bebas dari masalah multikolonieritas apabila mempunyai nilai tolerance 0,1 dan nilai VIF 10. Uji multikolinearitas dengan melihat nilai tolerance dan VIF menunjukkan hasil seperti pada tabel 4.8 berikut: Tabel 4. 8 Hasil Uji Multikolinearitas Tabel 4.8 menunjukkan bahwa penelitian ini bebas dari adanya gejala multikolinearitas.Hal ini dapat dilihat dengan membandingkan nilai tolerance dan VIF. Masing-masing variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini memiliki nilai tolerance yang lebih besar dari 0,1. Untuk Penerapan SAP memiliki nilai tolerance 0,489. Kompetensi SDM memiliki nilai tolerance 0,593. Pemanfaatan TI memiliki nilai tolerance 0,762. SPIP memiliki nilai tolerance 0,619. Jika dilihat dari VIF, masing-masing variabel independen lebih kecil dari 10 yaitu Penerapan SAP memiliki VIF 2,047. Kompetensi SDM memiliki VIF 1,687, Pemanfaatan TI memiliki VIF 1,313. Dan SPIP memiliki nilai VIF 1,614 .Maka kesimpulan yang diperoleh adalah tidak terjadi gejala multikolinearitas dalam variabel independennya. Coefficients a Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1Constant Penerapan SAP .489 2.047 Kompetensi SDM .593 1.687 Pemanfaatan TI .762 1.313 SPIP .619 1.614 a. Dependent Variable: Kualitas Laporan Keuangan Sumber:Data yang diolah SPSS, 2016 Universitas Sumatera Utara 67

4.4.2.3 Hasil Uji Heteroskedastisitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan, Sistem Pengendalian Internal Pemerintah, Kompetensi Sumber Daya Manusia dan Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Di Provinsi Lampung.

3 60 82

Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan, Kompetensi Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kota Medan

0 8 129

PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, SISTEM PENGENDALIAN INTERN, DAN PENERAPAN Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia, Sistem Pengendalian Intern, dan Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah(Stud

0 3 16

PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA, SISTEM PENGENDALIAN INTERN, DAN PENERAPAN Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia, Sistem Pengendalian Intern, dan Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah(Stud

0 3 18

Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan, Kompetensi Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kota Medan

0 0 11

Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan, Kompetensi Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kota Medan

0 0 2

Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan, Kompetensi Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kota Medan

0 0 13

Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan, Kompetensi Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kota Medan

0 0 24

Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan, Kompetensi Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kota Medan

1 2 5

Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan, Kompetensi Sumber Daya Manusia, Pemanfaatan Teknologi Informasi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kota Medan

0 0 36