Kesimpulan Saran KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisa yang dilakukan mengenai hubungan kondisi lingkungan rumah dan kebiasaan merokok anggota keluarga dengan kejadian ISPA pada anak usia 0-5 tahun di Desa Suka Sipilihen tahun 2016 dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Kondisi lingkungan rumah di Desa Suka Sipilihen yang memenuhi syarat kesehatan, yaitu luas ventilasi sebanyak 10 rumah 25, pencahayaan alami sebanyak 8 rumah 20, kelembaban udara sebanyak 8 rumah 20, kepadatan hunian sebanyak 7 rumah 17,5 2. Karakteristik anak di Desa Suka Sipilihen berdasarkan umur 13-60 bulan sebanyak 25 anak 62,5, anak dengan berat badan lahir ≥ 2500 gram sebanyak 31 balita 98, anak yang mendapatkan ASI Eksklusif sebesar 11 anak 27,5 , anak yang mendapatkan imunisasi lengkap sebesar 31 anak 77,5 . 3. Variabel kondisi lingkungan rumah yang berhubungan dengan kejadian ISPA pada anak usia 0-5 tahun adalah luas ventilasi p value= 0,007, pencahayaan alami p value= 0,015, kelembaban udara p value= 0,015, dan kepadatan hunian p value =0,006 4. Variabel karakteristik anak yang berhubungan dengan kejadian ISPA pada anak usia 0-5 tahun yaitu status ASI Eksklusif p value= 0,002 5. Variabel kebiasaan merokok berhubungan dengan kejadian ISPA pada anak usia 0-5 tahun dengan nilai p value = 0,015 71 Universitas Sumatera Utara 6. Variabel membuka jendela berhubungan dengan kejadian ISPA pada anak usia 0-5 tahun dengan nilai p value = 0,029

6.2 Saran

1. Kepada ibu yang memiliki anak sebaiknya memberikan ASI Eksklusif selama 6 bulan pertama setelah anak lahir 2. Kepada masyarakat diharapkan lebih memeperhatikan kondisi lingkungan agar masalah kesehatan yang ditimbulkan oleh kondisi lingkungan rumah tidak memenuhi syarat dapat dicegah. 3. Kepada masyarakat diharapkan untuk tidak merokok di dalam rumah dan di dekat anggota keluarga terutama didekat anak 4. Kepada masyarakat diharapkan dapat membiasakan membuka jendela setiap hari. 5. Kepada Puskesmas Tiga Panah diharapkan dapat membuat program- program yang dapat menurunkan angka ISPA di daerah tersebut Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA KONDISI LINGKUNGAN RUMAH DAN KEBIASAAN MEROKOK ANGGOTA KELUARGA DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI KELURAHAN BANDARHARJO KOTA SEMARANG

3 19 105

Gambaran Kebiasaan Merokok Anggota Keluarga Pada Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) Balita di Puskesmas Bungah Kabupaten Gresik

0 14 125

Hubungan Kondisi Lingkungan Rumah dan Kebiasaan Merokok Anggota Keluarga dengan Kejadian ISPA pada Anak Usia (0-5) Tahun di Desa Suka Sipilihen Kecamatan Tiga Panah Tahun 2016

0 0 17

Hubungan Kondisi Lingkungan Rumah dan Kebiasaan Merokok Anggota Keluarga dengan Kejadian ISPA pada Anak Usia (0-5) Tahun di Desa Suka Sipilihen Kecamatan Tiga Panah Tahun 2016

0 0 2

Hubungan Kondisi Lingkungan Rumah dan Kebiasaan Merokok Anggota Keluarga dengan Kejadian ISPA pada Anak Usia (0-5) Tahun di Desa Suka Sipilihen Kecamatan Tiga Panah Tahun 2016

0 1 9

Hubungan Kondisi Lingkungan Rumah dan Kebiasaan Merokok Anggota Keluarga dengan Kejadian ISPA pada Anak Usia (0-5) Tahun di Desa Suka Sipilihen Kecamatan Tiga Panah Tahun 2016

0 0 26

Hubungan Kondisi Lingkungan Rumah dan Kebiasaan Merokok Anggota Keluarga dengan Kejadian ISPA pada Anak Usia (0-5) Tahun di Desa Suka Sipilihen Kecamatan Tiga Panah Tahun 2016

0 1 4

Hubungan Kondisi Lingkungan Rumah dan Kebiasaan Merokok Anggota Keluarga dengan Kejadian ISPA pada Anak Usia (0-5) Tahun di Desa Suka Sipilihen Kecamatan Tiga Panah Tahun 2016

0 0 39

HUBUNGAN KEBIASAAN MEROKOK ANGGOTA KELUARGA DAN KONDISI LINGKUNGAN RUMAH DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS II RAKIT KABUPATEN BANJARNEGARA

0 0 16

HUBUNGAN PERILAKU MEROKOK ANGGOTA KELUARGA DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA ANAK USIA DI BAWAH TIGA TAHUN (BATITA) SKRIPSI

0 0 18