6. Berat Badan Lahir
Berat badan lahir adalah riwayat berat badan lahir saat lahir yang ditanyakan melalui wawancara .Status berat badan lahir dibagi menjadi
dua kategori BBLR dan BBLN.
7. Status ASI Eksklusif
Status ASI eksklusif adalah memberikan ASI saja sampai bayi berumur 6 bulan tanpa tambahan makanan dan minuman lainnya.
8. Status imunisasi
Status imunisasi adalah suatu cara meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap penyakit. Jenis imunisasi didapatkan sesuai dengan batas waktu
usia dan frekuensi mendapatkannya yaitu, BCG : 0 - 11 bulan, DPT 3x : 2 - 11 bulan, Polio 4x : 0 - 11 bulan, Campak 1x : 9 - 11 bulan, Hepatits B 3x: 0 -
11 bulan
9. Kebiasaan merokok
Apabila ada seorang anggota keluarga atau lebih yang menghisap rokok dalam rumah
10. Membuka jendela
Apabila anggota keluarga membuka jalur masuknya cahaya dan udara dalam rumah.
3.8 Aspek Pengukuran
a. Variabel Dependen:
Kejadian ISPA Alat ukur : observasi
Universitas Sumatera Utara
Cara ukur : wawancara Hasil ukur :
a. 0 ISPA Batuk, pilek, disertai demam atau tidak
b. 1Tidak ISPA Apabila tidak terdapat salah satu dari tanda-tanda diatas
b. Variabel Independen :
1. Luas ventilasi KEPMENKES No. 829MenkesSKVII1999 Alat ukur: meteran
Cara ukur: 1.
Mengukur luas ventilasi kamar tidur, ruang keluarga, dan dapur 2.
Mengukur luas lantai kamar tidur, ruang keluarga, dan dapur . 3.
Luas ventilasi dibandingkan dengan luas lantai Hasil ukur:
a. 0 Tidak memenuhi syarat jika luas ventilasi kurang dari 10 dari luas
lantai b.
1 Memenuhi syarat jika luas ventilasi lebih 10 dari luas lantai. 2. Pencahayaan KEPMENKES No. 829MenkesSKVII1999
Alat ukur: Lux meter Cara ukur :
1. Titik pengukuran dilakukan pada kamar tidur, ruang keluarga, dan dapur.
2. Alat diletakkan ditengah ruangan kamar tidur, ruang kelurga dan dapur,
3. Geser tombol “OffOn” kearah On.
4. Pilih kisaran Range yang akan diukur 2.000 lux, 20.000 lux atau 50.000
luxpada tombol Range
Universitas Sumatera Utara
5. Arahkan sensor cahaya dengan menggunakan tangan pada permukaan
daerah yang akan diukur kuat penerangannya. 6.
Lihat hasil pengukuran pada layar panel. Hasil ukur:
a. 0 Tidak memenuhi syarat jika intensitas cahaya 60 Lux.
b. 1 Memenuhi syarat jika intensitas cahaya
≥ 60 Lux sampai 120 Lux. 3. Kelembaban udara KEPMENKES No. 829MenkesSKVII1999
Alat ukur: higrometer Cara ukur :
1. Titik pengukuran dilakukan pada kamar tidur, ruang keluarga, dan dapur.
2. Alat diletakkan ditengah ruangan kamar tidur, ruang keluarga dan dapur
Hygrometer diletakkan di tempat yang telah ditentukan . 3.
Selama pengukuran alat didiamkan tiga menit. 4.
Hasil pengukuran dibaca setelah jarum hygrometer stabil atau konstan. Hasil ukur:
a. 0 Tidak memenuhi syarat jika 40 dan 70.
b. 1 Memenuhi syarat jika 40-70.
4. Kepadatan penghunian KEPMENKES No. 829MenkesSKVII1999 Alat ukur: meteran
Cara ukur : Kepadatan hunian diukur dengan membagi antara luas ruangan dengan jumlah
anggota keluarga yang menghuni kamar.
Universitas Sumatera Utara
Hasil Ukur: a.
0 Tidak memenuhi syarat jika 8 m
2
untuk 2 orang. b.
1 Memenuhi syarat jika 8 m
2
untuk 2 orang. 5. Umur
Alat ukur: kuesioner Cara ukur : wawancara
Hasil ukur: a.
0 12 - 24 bulan b.
1 25 - 36 bulan 6. Berat Badan Lahir BBL
Alat ukur: kuesioner Cara ukur : wawancara dan melihat KMS
Hasil ukur: a.
0 Berat badan lahir 2500 gram. b.
1 B erat badan lahir ≥ 2500 gram.
7. Status ASI Eksklusif Alat ukur: kuesioner
Cara ukur : wawancara Hasil ukur:
a. 0 Tidak ASI Ekslusif
b. 1 ASI Ekslusif, jika anak mempunyai riwayat mendapatkan ASI saja
sebagai makanan sampai usia 6 bulan
Universitas Sumatera Utara
8. Status Imunisasi Alat ukur : kuesioner
Cara ukur : wawancara dan melihat KMS Hasil ukur:
a. 0 Tidak lengkap : bila balita tidak mendapatkan imunisasi yang
seharusnya diperolehnya sesuai umur. b.
1 Lengkap : bila balita sudah mendapatkan imunisasi yang harus diperolehnya sesuai dengan batas usianya, BCG : 0-11 bulan, DPT 3x : 2-
11 bulan, Polio 4x : 0-11 bulan, Campak 1x : 9-11 bulan, Hepatits B 3x: 0- 11 bulan
9. Kebiasaan Merokok Perilaku Kebiasaan merokok diukur dengan skor terhadap kuesioner yang
telah diberi bobot. Skala yang digunakan adalah Skala Guttman. Jumlah pertanyaan 4 dan skor 4, dengan Kriteria sebagai berikut:
Jawaban a : 0 Jawaban b : 1
Alat Ukur : - Kuesioner Cara Ukur : - Wawancara
Hasil Ukur: berdasarkan jumlah nilai diklasifikasikan dalam 2 dua kategori yaitu :
1.Tidak beresiko apabila jawaban responde n benar ≥ 75 atau memiliki ≥ 3 dari
seluruh pertanyaan yang ada.
Universitas Sumatera Utara
2.Beresiko apabila jawaban responden benar 75 atau memiliki 3 dari seluruh pertanyaan yang ada.
10. Membuka Jendela Perilaku membuka jendela rumah diukur dengan skor terhadap kuesioner
yang telah diberi bobot.Skala yang digunakan adalah Skala Guttman. Jumlah pertanyaan 6 dan skor 6, dengan Kriteria sebagai berikut:
Jawaban a : 0 Jawaban b : 1
Hasil Ukur: berdasarkan jumlah nilai diklasifikasikan dalam 2 dua kategori yaitu :
1.Baik apabila jawaban responde n benar ≥ 75 atau memiliki ≥ 5 dari seluruh
pertanyaan yang ada. 2.Kurang baik apabila jawaban responden benar 75 atau memiliki 5 dari
seluruh pertanyaan yang ada.
3.9 Analisis Data