Berdasarkan penelitian yang dilakukan ditemukan bahwa sebagian besar rumah responden yang berada di Desa Suka Sipilhen memiliki kelembaban yang
cukup tinggi . Hal tersebut dikarenakan jendela yang ada di rumah jarang dibuka sehingga menghambat sirkulasi udara dan kualitas udara di dalam rumah
menurun. Menurut Kepmenkes RI No.829MenkesSKVII1999 tentang persyaratan
perumahan, kelembaban ruangan yang baik untuk kesehatan adalah 40-70. Kelembaban yang terlalu tinggi maupun rendah dapat menyebabkan suburnya
pertumbuhan mikroorganisme. Kelembaban dipengaruhi oleh konstruksi rumah yang tidak memenuhi syarat misalnya lantai, dinding yang tidak kedap air, serta
kurangnya pencahayaan baik buatan maupun alami.
5.2.4 Hubungan Kepadatan Hunian Kamar Dengan Kejadian ISPA Pada Anak Usia 0-5 Tahun
Berdasarkan penelitian yang dilakukan didapat bahwa sebesar 82,5 kepadatan hunian kamar tidak memenuhi syarat dan dari hasil
Uji Fisher’s di dapat p value 0,006 kurang dari 0,05 maka Ho ditolak. Hal tersebut
menunjukkan bahwa ada hubungan antara kepadatan hunian kamar dengan kejadian ISPA pada anak usia 0-5 tahun. Nilai Rasio Prevalensi luas ventilasi
adalah 3 lebih besar dari 1, maka dari itu kepadatan hunian kamar merupakan faktor resiko penyebab penyakit ISPA. Penelitian ini sejalan dengan penelitian
yang dilakukan oleh Fillacano 2013 yang menyatakan bahwa ada hubungan antara kepadatan hunian terhadap kejadian ISPA dimana nilai p sebesar 0,029.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Kepmenkes RI No.829MenkesSKVII1999 tentang persyaratan kesehatan rumah,kepadatan hunian dalam kamar tidur minimal 8 m² dan tidak
dianjurkan digunakan lebih dari 2 orang dalam satu kamar tidur kecuali untuk anak di bawah 5 tahun.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, sebagian besar responden tinggal di rumah dengan kepadatan hunian yang tidak memenuhi syarat, penyebabnya
adalah sebagian besar rumah responden yang diteliti memiliki jumlah penghuni kamar 3 orang termasuk anak dibawah 5 tahun. Jika dilihat dari segi jumlah masih
memenuhi syarat karena dalam kamar terdiri dari 2 orang dewasa dan 1 anak dibawah 5 tahun, namun yang menjadi masalah adalah luas kamar tidak
memenuhi syarat untuk ditempati oleh 2 orang. Hal tersebut disebabkan luas rumah tidak mencukupi untuk membuat kamar yang memenuhi syarat kesehatan.
Penularan penyakit terkhusus yang menular melalui udara berbanding lurus dengan tingkat kepadatan hunian suatu rumah. Semakin tinggi kepadatan
rumah, maka penularan penyakit khususnya melalui udara akan semakin cepat. Rumah yang padat penghuni akan menyebabkan sirkulasi udara tidak baik,
pertukaran oksigen kurang sempurna dan diperburuk apabila ventilasi rumah tidak memenuhi syarat. Hal ini sangat berbahaya apabila ada anggota keluarga yang
menderita gangguan pernafasan yang disebabkan oleh virus, akan cepat menyerang anggota keluarga lain akibat menghirup udara yang sama dan sudah
tercemar. Semakin padat penghuni dalam rumah maka akan semakin mudah penularan penyakit pada balita terutama penyakit yang diakibatkan oleh
pencemaran udara seperti gangguan pernafasan atau ISPA Achmadi, 2008
Universitas Sumatera Utara
5.3 Hubungan Karakteristik Anak Dengan Kejadian ISPA Pada Anak