Hubungan Berat Badan Lahir Dengan Kejadian ISPA Pada Anak Usia 0-5 Tahun Hubungan Status ASI Eksklusif Dengan Kejadian ISPA Pada Anak Usia 0-5 Tahun

5.3 Hubungan Karakteristik Anak Dengan Kejadian ISPA Pada Anak

Usia 0-5 Tahun 5.3.1 Hubungan Umur Dengan Kejadian ISPA Pada Anak Usia 0-5 Tahun Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak yang memiliki umur 0-12 bulan sebesar 37,5 dan anak yang berumur 13-60 bulan sebesar 62,5 dan dari hasil Uji Fisher’s di dapat p value 0,269 lebih besar dari 0,05 maka Ho diterima. Hal tersebut menunjukkan bahwa tidak ada hubungan signifikan antara umur dengan kejadian ISPA pada anak usia 0-5 tahun. Penelitian ini sesuai dengan penelitan yang dilakukan oleh Nur 2004 bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara umur anak dengan kejadian ISPA dan juga sama dengan penelitian yang dilakukan Marlina 2014, menyatakan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara umur anak dengan kejadian ISPA. World Health Organization melaporkan bahwa di Negara berkembang, Infeksi saluran pernafasan akut termasuk infeksi respiratori bawah pneumonia, bronkiolitis, dan lain-lain adalah penyebab utama dari empat penyebab terbanyak kematian anak, dengan kasus terbanyak terjadi pada anak berusia di bawah 1 tahun .

5.3.2 Hubungan Berat Badan Lahir Dengan Kejadian ISPA Pada Anak Usia 0-5 Tahun

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan didapat bahwa anak yang memiliki berat badan lahir rendah sebesar 5 dan anak dengan berat badan lahir normal sebesar 95 dan dari hasil Uji Fisher’s di dapat p value 1,000 lebih Universitas Sumatera Utara besar dari 0,05 maka Ho diterima. Hal tersebut menunjukkan bahwa tidak ada hubungan signifikan antara berat badan lahir dengan kejadian ISPA pada anak usia 0-5 tahun. Penelitian ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Ranantha,dkk di Desa Gandon tahun 2012 yang menyatakan bahwa ada hubungan berat badan lahir terhadap kejadian ISPA dimana nilai p sebesar 0,002. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan didapatkan bahwa para ibu telah memiliki kesadaran yang cukup tinggi untuk memeriksakan kandungan selama kehamilannya, sehingga masalah kesehatan kandungan ibu dapat diatasi dengan cepat . Hal tersebut juga di dukung oleh jarak antara pelayanan kesehatan seperti puskesmas pembantu dan POSKESDES dengan pemukiman warga cukup dekat. Berat badan lahir bayi dapat dipengaruhi oleh gangguan kesehatan pada saat ibu hamil yang menyebabkan terhambatnya pertumbuhan janin. Berat badan lahir menentukan pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental pada masa balita. Bayi dengan berat badan lahir rendah BBLR memiliki risiko kematian yang lebih besar dibandingkan dengan bayi yang memiliki barat badan lahir normal, terutama pada bulan – bulan pertama kelahiran. Kondisi ini disebabkan karena pembentukan zat anti kekebalan kurang sempurna sehingga lebih mudah terkena penyakit infeksi. Universitas Sumatera Utara

5.3.3 Hubungan Status ASI Eksklusif Dengan Kejadian ISPA Pada Anak Usia 0-5 Tahun

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan didapat bahwa jumlah anak yang tidak ASI Eksklusif lebih banyak daripada anak dengan ASI Eksklusif dan dari hasil Uji Fisher’s di dapat p value 0,002 lebih besar dari 0,05 maka Ho ditolak. Hal tersebut menunjukkan bahwa ada hubungan signifikan antara status ASI Eksklusif dengan kejadian ISPA pada anak usia 0-5 tahun. Nilai Rasio Prevalensi luas ventilasi adalah 2,38 lebih besar dari 1, maka dari itu status ASI Eksklusif merupakan faktor resiko penyebab penyakit ISPA. Penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Ranantha,dkk 2012 yang menyatakan bahwa balita yang diberikan ASI tidak Eksklusif mempunyai resiko mengalami ISPA disbanding balita yang diberikan ASI Eksklusif. Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan responden bahwa banyak yang tidak memberikan ASI Eksklusif dikarenakan ibu tidak bisa mengeluarkan ASI dan adanya kepercayaan apabila anak tersebut sering menangis berarti dia lapar dan ibu merasa bahwa tidak cukup hanya dengan memberikan ASI, maka dari itu ibu memberikan susu formula ataupun makanan tambahan seperti buah ataupun bubur pada saat umur 0-6 bulan ASI adalah makanan yang terbaik untuk bayi karena merupakan makanan alamiah yang sempurna, mudah dicerna, mengandung zat gizi yang sesuai kebutuhan untuk pertumbuhan, kekebalan dan mencegah dari berbagai penyakit serta dapat meningkatkan kecerdasan. Kolostrum mengandung banyak antibody Universitas Sumatera Utara untuk melindungi bayi dari penyakit infeksi termasuk ISPA pada balita UNICEF, 2002

5.3.4 Hubungan Status Imunisasi Dengan Kejadian ISPA Pada Anak Usia 0-5 Tahun

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA KONDISI LINGKUNGAN RUMAH DAN KEBIASAAN MEROKOK ANGGOTA KELUARGA DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI KELURAHAN BANDARHARJO KOTA SEMARANG

3 19 105

Gambaran Kebiasaan Merokok Anggota Keluarga Pada Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) Balita di Puskesmas Bungah Kabupaten Gresik

0 14 125

Hubungan Kondisi Lingkungan Rumah dan Kebiasaan Merokok Anggota Keluarga dengan Kejadian ISPA pada Anak Usia (0-5) Tahun di Desa Suka Sipilihen Kecamatan Tiga Panah Tahun 2016

0 0 17

Hubungan Kondisi Lingkungan Rumah dan Kebiasaan Merokok Anggota Keluarga dengan Kejadian ISPA pada Anak Usia (0-5) Tahun di Desa Suka Sipilihen Kecamatan Tiga Panah Tahun 2016

0 0 2

Hubungan Kondisi Lingkungan Rumah dan Kebiasaan Merokok Anggota Keluarga dengan Kejadian ISPA pada Anak Usia (0-5) Tahun di Desa Suka Sipilihen Kecamatan Tiga Panah Tahun 2016

0 1 9

Hubungan Kondisi Lingkungan Rumah dan Kebiasaan Merokok Anggota Keluarga dengan Kejadian ISPA pada Anak Usia (0-5) Tahun di Desa Suka Sipilihen Kecamatan Tiga Panah Tahun 2016

0 0 26

Hubungan Kondisi Lingkungan Rumah dan Kebiasaan Merokok Anggota Keluarga dengan Kejadian ISPA pada Anak Usia (0-5) Tahun di Desa Suka Sipilihen Kecamatan Tiga Panah Tahun 2016

0 1 4

Hubungan Kondisi Lingkungan Rumah dan Kebiasaan Merokok Anggota Keluarga dengan Kejadian ISPA pada Anak Usia (0-5) Tahun di Desa Suka Sipilihen Kecamatan Tiga Panah Tahun 2016

0 0 39

HUBUNGAN KEBIASAAN MEROKOK ANGGOTA KELUARGA DAN KONDISI LINGKUNGAN RUMAH DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS II RAKIT KABUPATEN BANJARNEGARA

0 0 16

HUBUNGAN PERILAKU MEROKOK ANGGOTA KELUARGA DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA ANAK USIA DI BAWAH TIGA TAHUN (BATITA) SKRIPSI

0 0 18