Penelitian Terdahulu Kerangka Konseptual

27

2.5. Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1 Penelitian terdahulu No. Nama Peneliti Judul Penelitian Metode Variabel Hasil Penelitian 1. Yolan Cahyani 2016 Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Tenaga Kerja Wanita di Sektor Informal Kecamata Tanjung Karang Timur, Kota Bandar Lampung Regresi Linier Berganda Usia X 1 , Tingkat Pendidikan X 2 , Jam Kerja X 3 , Jumlah tanggungan X 4 , Y= Pendapatan Tenaga Kerja Wanita Usia tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap pendapatan. Pendidikan, Jumlah tanggungan, dan Jam kerja mempunyai pengaruh signifikan terhadap Pendapatan. 2. Dimas Prasetia 2015 Analisis Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Tenaga Kerja Wanita Pada Industri Manik- Manik di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember Regresi Linier Berganda Lama Bekerja X 1 , Tanggungan Keluarga X 2 , Usia X 3 , Curah jam kerja X 4 , Pendidikan X 5 , Y= Pendapatan Tenaga Kerja Wanita Jumlah Tanggungan dan Usia tidak memiliki pengaruh terhadap Pendapatan Tenaga kerja Wanita, dan Lama bekerja, Curah Jam kerja,dan Pendidikan berpengaruh terhadap Pendapatan Tenaga Kerja Wanita Universitas Sumatera Utara 28 3. Trya Adhelia 2007 Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Tenaga Kerja Wanita di Sektor Informal di Kota Makasar Regresi Linier Berganda Jam bekerja X 1 , Tingkat pendidikan X 2 , Usia Pekerja X 3 , Jumlah TanggunganX 4 , Curah Jam KerjaX 5 , Besarnya Modal Kerja X 6 , Y= Pendapatan Jam bekerja, Jumlah tanggungan, Tingkat Pendidikan, dan Besarnya Modal kerja berpengaruh terhadap Pendapatan Tenaga Kerja Wanita, dan untuk Usia tidak berpengaruh terhadap Pendapatan Tenaga Kerja Wanita

2.6. Kerangka Konseptual

2.6.1. Hubungan Antara Variabel Usia dengan Pendapatan

Terdapat kesamaan persepsi tentang usia pekerja baik sektor formal maupun informal. Secara fisik, kemampuan bekerja diukur dengan usia. Tujuan dari pemilihan batasan umur tersebut adalah supaya definisi yang diberikan adalah sedapat mungkin mengambarkan kenyataan yang sebenarnya Simanjuntak, 1985. Hal ini sesuai dengan pengertian Tenaga Kerja menurut Badan Pusat Statistik BPS,2009adalah seluruh penduduk dalam usia kerja berusia 15 tahun atau lebih yang potensial dapat memproduksi barang dan jasa. Universitas Sumatera Utara 29 Pendapat bahwa para pekerja muda pada umunya mempunyai tingkat harapan dan ambisi yang tinggi juga dikemukakan oleh Gellerman 1987dimana para pekerja yang berusia muda lebih mempunyai tantangan dalam pekerjaan dan menjadi bosan dengan tugas-tugas rutin. Mereka tidak puas dengan kedudukan yang kurang berarti. Hal ini juga terjadi pada pekerja usua menengah, status menjadi sesuatu yang penting., sebaliknya, diusia lanjut, kompetisi biasa dielakkan karena menurunya stamina. Melihat perspektif usia pekerja wanita, Wambraw 2007 mengemukaan bahwa dari sisi kelompok umur, diketahui bahwa tingkat partisipasi penduduk wanita meningkat seiring dengan perkembangan umur. Namun demikian pada umur tertentu tingkat partisipasinya mencapai titik optimal kemudian menurun hingga titik terendah, terutama pada kelompok umur yang tergolong kurang lebih enam puluh tahun keatas. Dari beberapa pengertian dan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa usia sangat mempengaruhi stamina dan produktifitas tenaga kerja dalam melakukan aktifitasnya dalam hal ini bekerja yang memperoleh upah atau pendapatan.

2.6.2. Hubungan Antara Variabel Jumlah Tanggungan dengan Pendapatan

Ciri khusus yang dimiliki pekerja wanita dalam system yang bersifat patriarkal adalah masih melekatnya area domestik rumah tangga pada pembagian dan peran kerjanya, oleh karena itu kehadiran dan pertumbuhan anak dalam suatu keluarga juga dilekatkan pada peran kerja ibunya yang cenderung mengurangi semangat partisipasi angkatan kerja di kalangan wanita bersuami. Kehadiran anak Universitas Sumatera Utara 30 dalam rumah tangga yang menciptakan suatu permintaan bagi semacam produksi rumah tangga yang dikenal sebagai perawatan anak. Lebih lanjut dapat dikatakan bahwa perwatan anak merupakan suatu kegiatan produksi yang intensif. Walaupun demikian terdapat barang-barang yang di hasilkan pasar serta pelayanan, seperti pusat penitipan anak-anak, tempat perawatan anak-anak, dan pembatu rumah tangga sebagai penggati waktu seorang ibu dalam produksi perawatan anak, sehingga subtitusi semacam itu melepaskan waktu bersama anak- anak dalam rumah tangga yang juga cenderung mengurangi partisipasi kerja wanita yang telah menikah Rachmiar, 2002. Dari uraian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa jumlah tanggungan memiliki hubungan degan pendapatan karena bagaimana rumah tangga mengatur siapa yang bersekolah, bekerja, dan mengurus rumah tangga bergantung pada jumlah tanggungan keluarga yang bersangkutan. Semakin banyak jumlah tanggungan keluarga maka semakin tinggi pula probabilitas perempuan yang telah menikah untuk bekerja.

2.6.3. Hubungan Antara Variabel Tingkat Pengalaman dengan Pendapatan

Pengalaman kerja proses pembentukan pengetahuan atau keterampilan tentang metode suatu pekerjaan karena keterlibatan karyawan tersebut dalam pelaksanaan tugas pekerjaan Manulang, 2005: 15. Pendapat lain mengemukakan pengalaman kerja adalah ukuran tentang lama waktu atau masa kerja yang telah ditempuh seseorang dapat memahami tugas-tugas suatu pekerjaan dan telah melaksanakan dengan baik Ranupandojo, 1984:71. Universitas Sumatera Utara 31 Dari uraian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa pengalaman kerja adalah tingkat penguasaan pengetahuan serta keterampilam seseorang dalam pekerjaannya yang dapat diukur dari masa kerja dan dari tingkat pengetahuan serta keterampilan yang dimilikinya. Pengalaman kerja merupakan kejadian-kejadian rill yang dialami oleh seseorang yang bekerja sehingga pengalaman kerja sangat mendukung keterampilan dan kecepatan para pekerja untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Dimana semakin lama pengalaman kerja atau semakin terampil dan semakin cepat menyelesaikan tugas yang menjadi tanggung jawabnya, sehingga pendapatan yang diperoleh seorag pekerja akan semakin meningkat. Dari uraian diatas maka dapat digambarkan mengenai Analisis Pendapatan Tenaga Kerja Wanita Pada Perkebunan Teh PTPN IV Kebun Bah Butong Kecamatan Sidamanik adalah sebagai berikut : Gambar 2.2 Kerangka Konseptual Penelitian Usia pekerja Jumlah tanggungan Tingkat pengalaman Pendapatan tenaga kerja wanita Universitas Sumatera Utara 32

2.7. Hipotesis