24
Minimum Sektoral Regional UMSR. Namun ketentuan ini kebanyakan berlaku untuk jabatan tingkat pelaksana saja.
Maksudnya bahwa upah yang diberikan oleh perusahaan harus ditinjau kembali secara bertahap.
Hal ini penting karena adanya beberapa faktor yang terjadi pada upah yang
diberikan, yaitu :
a. Perubahan tingkat penduduk. b. Perubahan Undang-Undang Peraturan tentang besarnya gaji dan upah.
c. Perubahan tingkat gaji dan upah yang diberikan perusahaan lain.
2.4. Pengertian dan Konsep Tenaga Kerja
2.4.1. Angkatan Kerja
Di dalam mengetahui angkatan kerja,penulis mengemukakan beberapa pendapat yaitu: Penduduk yang berusia 10 tahun ke atas yang mempunyai
pekerjaan tertentu dalam suatu kegiatan ekonomi dan mereka yang tidak bekerja tetapi sedang mencari pekerjaan.
Payaman Simanjuntak,1985,hal 3. Pengertian Angkatan kerja menurut Mulyadi S, 2003 adalah bagian dari tenaga
kerja yang sesungguhnya terlibat, atau berusaha untuk terlibat, dalam kegiatan produksi yaitu produksi barang dan jasa Mulyadi S, 2003.
Pengertian Angkatan kerja menurut DR.Soeroto. MA, 1992, hal 12 didefenisikansebagai berikut:
“Sebagian dari jumlah penduduk dalam usia kerja yang mempunyai dan yang tidak mempunyai pekerjaan yang telah mampu dalam arti sehat fisik dan
Universitas Sumatera Utara
25
mental secara yuridis tidak kehilangan kebebasannya untuk memilih dan melakukan pekerjaan tanpa ada unsur paksaan ”.
Untuk mempermudah ingatan terhadap pengertian angkatan kerja dapat dirumuskan sebagai berikut:
Angkatan kerja =
yang
Bekerja + Pengangguran Golongan yang bekerja adalah angkatan kerja yang sudah aktif dalam
menghasilkankan barang atau jasa. Kelompok ini terdiri dari orang yang bekerja penuh dan setengah menganggur.
Yang termasuk golongan bekerja penuh adalah orang yang cukup dimanfaatkan dalam bekerja dalam jumlah jam kerja produktivitas dan penghasilan yang
diperoleh. Sedangkan golongan yang dimaksud setengah menganggur adalah orang yang kurang dimanfaatkan dalam bekerja baik dilihat dari segi jam kerja
produktivitas kerja maupun segi penghasilan. Selanjutnya yang disebut dengan pengangguran adalah angkatan kerja yang siap untuk bekerja dan sedang
berusaha untuk mencari pekerjaan.
2.4.2. Tenaga Kerja
Pengertian tenaga kerja adalah penduduk yang sudah atau sedang bekerja,sedang mencari pekerjaan, dan yang melaksanakan kegiatan lain seperti
bersekolah dan mengurus rumah tangga Payman Simanjuntak, 1985, hal 2. Pengertian tenaga kerja dan bukan tenaga kerja menurutnya ditentukan
oleh umurusia. Mampu bekerja berarti mampu juga melakukan kegiatan yang mempunyai nilai ekonomis yaitu, bahwa kegiatan tersebut menghasilkan barang
atau jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
26
Secara singkat tenaga kerja didefinisikan sebagai penduduk dalam usia kerja. Pengertian tenaga kerja mencakup penduduk yang sudah bekerja atau
sedang bersekolah atau mengurus rumah tangga. Tiga golongan yang disebut terakhir, walaupun sedang tidak bekerja, mereka dianggap secara fisik mampu dan
sewaktu-waktu dapat ikut bekerja. Di Indonesia, semula dipilih batas umur minimum 10 tahun tanpa batas umur maksimum. Dengan demikian tenaga kerja
di Indonesia dimaksudkan sebagai penduduk yang berumur 10 tahun atau lebih. Dengan bertambahnya, kegiatan pendidikan maka jumlah penduduk dalam
usia sekolah yang melakukan kegiatan ekonomi akan berkurang.Mulai tanggal 1 Oktober 1998, tenaga kerja didefinisikan sebagai penduduk umur 15 tahun atau
lebih.Ketentuan ini juga mengacu pada ketentuan Internasional dalam hal ini World Bank yang menyatakan batas usia kerja adalah 15-64 tahun. Jadi, tenaga
kerja adalah seluruh penduduk dalam usia kerja 15 tahun keatas yang berpotensial dapat memproduksi barang dan jasa.
Berdasarkan uraian diatas dapatlah kita simpulkan bahwa tenaga kerja meliputi angkatan kerja dan bukan angkatan kerja, atau dapat disimpulkan sebagai berikut:
Tenaga Kerja = Angkatan Kerja + Bukan Angkatan Kerja Sedangkan yang dimaksud dengan bukan angkatan kerja adalah mereka
yang masih bersekolah, ibu rumah tangga, para penyandang cacat, dan lanjut usia.
Universitas Sumatera Utara
27
2.5. Penelitian Terdahulu