Sampel size Teknik Penentuan Sampel Teknik pengumpulan data Definisi Operasional

34

3.3. Populasi dan sampel

Populasi dalam penelitian merupakan wilayah yang ingin diteliti oleh peneliti. Seperti menurut Sugiyono 2011: 80 Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Pendapat diatas menjadi salah satu acuan bagi penulis untuk menentukan populasi. Populasi yang akan digunakan sebagai penelitian adalah wanita yang bekerja di Perkebunan Teh sebanyak 192 orang. Sampel merupakan bagian dari populasi yang ingin diteliti oleh peneliti. Menurut Sugiyono 2011: 81 Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sehingga sampel merupakan bagian dari populasi yang ada, sehingga untuk pengambilan sampel harus menggunakan cara tertentu yang didasarkan oleh pertimbangan-pertimbangan yang ada. Sampel yang akan digunakan oleh peneliti memiliki ketentuan yaitu sebanyak 50 orang wanita yang bekerja di Perkebunan Teh dan telah menikah.

3.4. Sampel size

Besarnya jumlah sampel yang harus diambil dari populasi dalam suatu kegiatan penelitian sangat tergantung dari keadaan populasi itu sendiri, semakin homogen keadaan populasinya maka jumlah sampel semakin sedikit, begitu juga sebaliknya. Universitas Sumatera Utara 35 Adapun penentuan jumlah sampel yang dikembangkan oleh Roscoe dalam Sugiyono 2010: 131 adalah sebagai berikut: 1. Ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai dengan 500. 2. Bila sampel dibagi dalam kategori misalnya : pria-wanita, pegawai negeri-swasta dan lain-lain maka jumlah anggota sampel setiap kategori minimal 30. 3. Bila dalam penelitian akan melakukan analisis dengan multivariate korelasi atau regresi berganda misalnya, maka jumlah anggota sampel minimal 10 kali dari jumlah variabel yang diteliti. Jumlah variabel dalam penelitian ini ada 5 independen + dependen, maka jumlah anggota sampel = 10 x 5 = 50.

3.5. Teknik Penentuan Sampel

Menurut Sugiyono 2003: 74-78. Sampling adalah teknik pengambilan sampel. Dalam penelitian ini teknik penentuan sampel dengan menggunakan random sampling yaitu teknik pengambilan sampel dimana semua individu dalam populasi baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama diberi kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai anggota sampel.

3.6. Teknik pengumpulan data

Arikunto 2002:136 metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam pengumpulan data penelitiannya. Universitas Sumatera Utara 36 Berdasarkan pengertian tersebut dapat dikatakan bahwa metode penelitian adalah cara yang dipergunakan untuk mengumpulkan data yang diperlukan dalam penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Kuesioner. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi beberapa pertanyaan kepada responden untuk dijawab.

3.7. Metode analisis data

Metode analisis data merupakan proses penyederhanaan data dalam proses yang lebih mudah di baca dan diinterpretasikan. Metode yang dipilih dalam analisis data harus sesuai dengan pola penelitian dan variabel yang diteliti. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis linier berganda. Untuk menganalisis hubungan antar variabel dependen dan independen, maka pengelolaan data dilakukan dengan metode analisis dengan model Ordinary Least Square OLS. Metode OLS digunakan untuk memperoleh estimasi dalam menganalisis pengaruh variabel-variabel independen terhadap variabel dependen. Metode OLS dipilih karena merupakan salah satu metode sederhana dengan analisis regresi yang kuat dan popular, dengan asumsi-asumsi tertentu Gujarati, 2003. Universitas Sumatera Utara 37

1. Model Analisis Regresi Berganda

Untuk menganalisis hubungan antara variabel dependen dan variabel independen, maka pengelolaan data dilakukan dengan metode analisis regresi berganda dengan model estimasi sebagai berikut : Y = α + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + e Dimana : Y = Pendapatan α = Konstanta Intercept β = Koefisien Regresi e = Term Of Error X 1 = Usia Pekerja X 2 = Jumlah Tanggungan X 3 = Tingkat Pengalaman Untuk mengetahui tingkat signifikan dari masing-masing koefisien regresi variabel independen variabel bebas terhadap variabel dependen variabel terikat maka menggunakan uji statistik diantaranya:

2. Analisis Koefisien Determinasi R-Square R

2 Koefisien Determinan R 2 pada intinya mengukur kebenaran model analisis regresi. Dimana analisisnya adalah apabila nilai R 2 mendekati angka 1, maka variabel independen semakin mendekati hubungan dengan variabel dependen sehingga dapat dikatakan bahwa penggunaan model tersebut dapat dibenarkan. Model yang baik adalah model yang meminimumkan residual berarti variasi variabel independen dapat menerangkan variabel dependennya dengan α sebesar diatas 0,05 Gujarati, 2003,sehingga diperoleh korelasi yang tinggi antara variabel dependen dan variabel independen. Universitas Sumatera Utara 38 Akan tetapi ada kalanya dalam penggunaan koefisisen determinasi terjadi biasanya terhadap satu variabel independen yang dimasukkan dalam model. Setiap tambahan satu variabel independen akan menyebabkan peningkatan R 2 , tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen memiliki nilai t yang signifikan.

3. Analisis Uji Keseluruhan F-Test

Uji signifikansi ini pada dasarnya dimaksudkan untuk membuktikan secara statistik bahwa seluruh variabel independen yaitu, Usia PekerjaX 1 , Jumlah TanggunganX 2 , Tingkat Pengalaman X 3 berpengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen yaitu pendapatan Y. Uji F digunakan untuk menunjukkan apakah keseluruhan variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen dengan menggunakan Level of significance 5 persen, Kriteria pengujiannya apabila nilai F-hitung F-tabel maka hipotesis diterima yang artinya seluruh variabel independen yang digunakan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Apabila Fhitung Ftabel maka hipotesis ditolak yang berarti seluruh variabel independen berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen dengan taraf signifikan tertentu.

4. Analisis Uji Parsial T-Test

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel independen secara sendiri-sendiri mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen.Dengan kata lain, untuk mengetahui apakah masing-masing variabel independen dapat menjelaskan perubahan yang terjadi pada variabel dependen secara nyata. Universitas Sumatera Utara 39 Untuk mengkaji pengaruh variabel independen terhadap dependen secara individu dapat dilihat hipotesis berikut : H : ß 1 = 0  tidak berpengaruh,H 1 : ß 1  berpengaruh positif,H 1 : ß 1  berpengaruh negatif. Dimana ß 1 adalah koefisien variabel independen ke-1 yaitu nilai parameter hipotesis. Biasanya nilai ß dianggap nol, artinya tidak ada pengaruh variabel X 1 terhadap Y. Bila t hitung t tabel maka Ho diterima signifikan dan jika t hitung t tabel Ho diterima tidak signifikan. Uji t digunakan untuk membuat keputusan apakah hipotesis terbukti atau tidak, dimana tingkat signifikan yang digunakan yaitu 0,025 persen pengujian dua arah .

3.8. Definisi Operasional

Untuk menyatukan persepsi tentang pengertian variabel-variabel yang diteliti dan analisis dalam penelitian ini, maka dikemukakan batasan-batasan defenisi pada setiap variabel tersebut. Adapun definisi variabelyang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Tenaga kerja wanita adalah setiap wanita yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan sesuatu barang atau untuk memenuhi kebutuhan keluarga mereka, batas usia bagi tenaga kerja wanita adalah 14 tahun sampai dengan 64 tahun. 2. Pendapatan adalah rata- rata pendapatan wanita bekerja dinyatakan dalam satuan rupiah. 3. Usia adalah umur yang dimiliki oleh wanita bekerja pada Perkebunan Teh PTPN IV Kebun Bah Butong yang dinyatakan dalam tahun. Universitas Sumatera Utara 40 5. Jumlah Tanggungan keluarga adalah anak yang hidup bersama responden yang masih menjadi tanggungan responden. 6. Tingkat pengalaman adalah pengalaman kerja seseorang yang sangat ditentukan oleh rentang waktu lamanya bekerja,semakin tinggi pengalaman maka akan meningkatkan pendapatannya. Universitas Sumatera Utara 41

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Indonesia

4.1.1. Keadaan Geografis Indonesia

Secara umum luas wilayah Indonesia adalah 9,8 juta km 2 dengan luas lautan 7,9 juta km 2 81 luas Indonesia dan luas daratan 1,9 juta km 2 . Indonesia terdiri dari 13667 pulau, 7623 pulau 56 belum mempunyai nama hanya 931 pulau 7 yang dihuni manusia, sisanya 12736 pulau tanpa dihuni. Secara astronomis Indonesia terletak antara 6 LU – 11 LS dan 95 BT – 141 BT, sehingga Indonesia dilalui garis katulistiwa dan mempunyai lintang 170 dan panjang bujur 46 , akibatnya Indonesia beriklim panas tropis. Batas-batas wilayah Indonesia adalah: Batas Utara : Selat Malaka, laut China Selatan, Malaysia Malaysia Timur, di sebelah utara Kalimantan, Laut Sulawesi antara Sulawesi Utara dengan Philipina dan Samudra Pasifik. Batas Timur : Samudra Pasifik dan Papua Nugini. Letak Geografi adalah letak sesuatu negara dilihat dari kenyataan di bumi atau posisi negara itu pada bola bumi.Berdasarkan letak geografi Indonesia terletak di antara Samudra Pasifik dan Hindia, dan di antara Benua Asia dan Benua Australia.Hal ini mengakibatkan Indonesia banyak memiliki kesamaan dengan Benua Asia dan Benua Australia, misalnya keadaan flora dan faunanya.Di bagian barat flora dan fauna Indonesia lebih cenderung serupa dengan flora dan fauna di Benua Asia, sedangkan di bagian timur flora dan fauna lebih menyerupai dengan Benua Australia.Indonesia beriklim tropis karena wilayahnya dilalui garis lintang 0 atau biasa disebut garis equator atau garis khatulistiwa.Hal ini Universitas Sumatera Utara