Uji Signifikansi Parameter Individual Uji t

61

4.2.3.2 Uji Signifikansi Simultan Uji F

Uji signifikansi simultan uji F merupakan suatu uji untuk menguji apakah seluruh variabel bebas secara bersamaan atau simultan mempengaruhi variabel Belanja Daerah. Hipotesis nol menyatakan seluruh variabel bebas secara bersamaan atau simultan tidak memiliki pengaruh yang signifikan secara statistik terhadap variabel Belanja Daerah pada tingkat signifikansi 5, sedangkan hipotesis alternatif menyatakan paling tidak terdapat satu variabel bebas yang pengaruhnya signifikan secara statistik terhadap Belanja Daerah pada tingkat signifikansi 5. Tabel 4.7 Uji Signifikansi Simultan Uji F ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 4.845E13 5 9.691E12 3296.055 .000 a Residual 3.793E11 129 2.940E9 Total 4.883E13 134 a. Predictors: Constant, Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum, Pendapatan Asli Daerah b. Dependent Variable: Belanja Daerah Cara lain yang dilakukan dalam pengambilan keputusan terhadap hipotesis adalah membandingkan nilai statistik dari uji F F hitung terhadap F tabel . Diketahui nilai F tabel adalah 2,28. Berdasarkan Tabel 4.7, diketahui nilai F hitung adalah 3296. Karena nilai F hitung ≥ F tabel , maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh simultan atau secara bersama-sama dari seluruh variabel bebas terhadap Belanja Daerah signifikan secara statistik.

4.2.3.3 Uji Signifikansi Parameter Individual Uji t

Universitas Sumatera Utara 62 Uji signifikansi koefisien regresi parsial secara individu merupakan suatu uji untuk mengetahui apakah nilai dari koefisien regresi parsial secara individu bernilai nol atau tidak. Tabel 4.8 Uji Signifikansi Parameter Individual Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 11423,201 11681,004 ,978 ,330 Dana Alokasi Umum 1,286 ,029 ,464 45,006 ,000 Dana Bagi Hasil 1,464 ,198 ,084 7,409 ,000 Pendapatan Asli Daerah 1,502 ,027 ,546 55,920 ,000 a. Dependent Variable: Belanja Daerah Sumber: hasil olahan software SPSS Berdasarkan Tabel 4.8 diperoleh persamaan regresi linear sebagai berikut berikut: Y = 11423,201+ 1,286X1 + 1,464X2 + 1,502X3 + e Persamaan regresi tersebut bermakna: 1. Berdasarkan Tabel 4.8, diketahui nilai koefisien regresi dari DAU X 1 adalah 1,286. Diketahui nilai koefisien regresi bernilai positif. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh antara DAU dan Belanja Daerah bersifat positif. Artinya setiap pertambahan 1 satuan DAU, maka akan menaikkan Belanja Daerah sebesar 1,286 satuan. 2. Diketahui nilai koefisien regresi dari DBH X 2 adalah 1,464. Diketahui bahwa nilai koefisien regresi bernilai positif. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh antara DBH dan Belanja Daerah bersifat positif. Artinya bahwa Universitas Sumatera Utara 63 setiap pertambahan 1 satuan DBH, maka akan menaikkan Belanja Daerah sebesar 1,464 satuan. 3. Diketahui nilai koefisien regresi dari PAD X 3 adalah 1,502. Diketahui bahwa nilai koefisien regresi bernilai positif. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh antara PAD dan Belanja Daerah bersifat positif. Artinya setiap pertambahan 1 satuan PAD, maka akan menaikkan Belanja Daerah sebesar 1,502 satuan. Cara pengambilan keputusan terhadap hipotesis dapat dilakukan dengan membandingkan nilai probabilitas � atau Sig dengan nilai tingkat signifikansi, yakni �. Jika nilai probabilitas � ≥ tingkat signifikansi yang digunakan, dalam penelitian ini � = 5, maka nilai koefisien regresi parsial � � = 0. Hal ini berarti pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel Belanja Daerah tidak signifikan secara statistik pada tingkat signifikansi 5, namun jika nilai probabilitas � tingkat signifikansi yang digunakan, maka nilai koefisien regresi parsial � � ≠ 0. Hal ini berarti bahwa pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel Belanja Daerah signifikan secara statistik pada tingkat signifikansi 5. Cara lain yang dilakukan dalam pengambilan keputusan terhadap hipotesis adalah dengan membandingkan nilai statistik dari uji t t hitung terhadap t tabel . Misalkan tingkat signifikansi yang digunakan adalah 5, sehingga nilai t tabel dengan derajat bebas 161 dan tingkat signifikansi 5 adalah ±1,966. Berikut ini aturan pengambilan keputusan terhadap hipotesis berdasarkan uji t: ���� �� ℎ����� � ≤ |� ����� |, ���� � �������� ��� � 1 �������, Universitas Sumatera Utara 64 ���� �� ℎ����� � |� ����� |, ���� � ������� ��� � 1 ��������. 4.2.3.3.1 Pengaruh DAU � � terhadap Belanja Daerah � Perhatikan bahwa berdasarkan Tabel 4.8, diketahui nilai probabilitas atau Sig dari variabel DAU adalah 0,000. Karena nilai probabilitas DAU, yakni 0,000, lebih kecil dari tingkat signifikansi, yakni 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh yang terjadi antara DAU dengan variabel Belanja Daerah signifikan secara statistik. Perhatikan juga bahwa nilai �� ℎ����� � |� ����� |, yakni |45,006| |1,978|. Hasil dengan pendekatan probabilitas sama dengan hasil uji t.

4.2.3.3.2 Pengaruh DBH

� � terhadap Belanja Daerah � Perhatikan bahwa berdasarkan Tabel 4.8, diketahui nilai probabilitas atau Sig dari variabel DBH adalah 0,000. Karena nilai probabilitas DBH, yakni 0,000, lebih kecil dari tingkat signifikansi, yakni 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh yang terjadi antara DBH dengan variabel Belanja Daerah signifikan secara statistik. Perhatikan juga bahwa nilai �� ℎ����� � |� ����� |, yakni |7,409| |1,978|. Hasil dengan pendekatan probabilitas sama dengan hasil uji t. 4.2.3.3.3 PAD � � terhadap Belanja Daerah � Perhatikan bahwa berdasarkan Tabel 4.8, diketahui nilai probabilitas atau Sig dari variabel PAD adalah 0,000. Karena nilai probabilitas PAD, yakni 0,000, lebih kecil dari tingkat signifikansi, yakni 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh yang terjadi antara PAD dengan variabel Belanja Daerah signifikan secara statistik. Perhatikan juga bahwa nilai �� ℎ����� � |� ����� |, yakni |55,920| |1,978|. Hasil dengan pendekatan probabilitas sama dengan hasil uji t. Universitas Sumatera Utara 65

4.2.3.3.6 Flypaper Effect

Terkait dengan flypaper effect, untuk mengetahui adanya flypaper effect maka dibandingkan koefisien regresi untuk masing-masing variabel DAU dan DBH dengan PAD. Syarat terjadinya flypaper effect adalah 1 nilai koefisien regresi DAU dan DBH terhadap Belanja Daerah lebih besar daripada nilai koefisien regresi PAD dan keduanya signifikan, atau 2 PAD tidak signifikan. Hasil yang didapat dari tabel 4.8 adalah nilai koefisien regresi DAU adalah sebesar 1,286, koefisien regresi DBH sebesar 1,464, sedangkan koefisien regresi PAD sebesar 1,502 dan keduanya signifikan, dengan demikian berarti telah terjadi flypaper effect karena sesuai dengan syarat pertama yaitu nilai koefisien regresi DAU dan DBH terhadap Belanja Daerah lebih besar dari nilai koefisien regresi PAD terhadap Belanja Daerah, dan ke- duanya juga signifikan.

4.3 Pembahasan

4.3.1 Pengaruh DAU dan DBH terhadap Belanja Daerah

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis antara transfer dana perimbangan DAU, DBH terhadap Belanja Daerah kabupatenkota di Sumatera Utara, menunjukkan bahwa secara parsial keduanya berpengaruh positif dan signifikan terhadap Belanja Daerah. Hasil studi ini mendukung temuan empiris Maimunah 2006, Tausikal 2008, dan Iskandar 2012. Hal ini disebabkan karena transfer dana perimbangan merupakan bentuk transfer yang paling penting. Transfer merupakan konsekuensi dari tidak meratanya kemampuan keuangan dan ekonomi daerah. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU) dan Luas Wilayah terhadap Alokasi Belanja Modal pada Kabupaten/Kota di Sumatera Utara

0 85 80

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (Pad), Dana Alokasi Umum (Dau), Dana Alokasi Khusus (Dak), Dan Dana Bagi Hasil (Dbh) Terhadap Belanja Langsung Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara Pada Tahun 2010-2013

3 91 94

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Bagi Hasil, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Dan Luas Wilayah Terhadap Belanja Modal Dengan Dana Alokasi Khusus Sebagai Variabel Moderating Pada Pemerintah Kabupaten/Kota Di Sumatera Utara

2 91 90

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

2 39 85

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus terhadap Belanja Daerah pada Pemda di Provinsi Sumatera Utara

1 43 73

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum Terhadap Belanja Daerah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

0 35 106

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

1 40 75

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, Dan Jumlah Penduduk Terhadap Belanja Daerah Pada Pemda Di Sumatera Utara

0 0 16

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (Pad), Dana Alokasi Umum (Dau), Dana Alokasi Khusus (Dak), Dan Dana Bagi Hasil (Dbh) Terhadap Belanja Langsung Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara Pada Tahun 2010-2013

0 0 11

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (Pad), Dana Alokasi Umum (Dau), Dana Alokasi Khusus (Dak), Dan Dana Bagi Hasil (Dbh) Terhadap Belanja Langsung Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara Pada Tahun 2010-2013

0 0 12