53
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah seluruh kabupatenkota di Sumatera Utara yang terdiri dari 33 kabupatenkota. Jumlah data amatan dalam penelitian
ini n sebanyak 165
,
data didapatkan dari laporan APBD tahun 2011-2015 yang
dipublikasikan secara konsisten melalui situs Departemen Keuangan Ditjen Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah
www.djpk.depkeu.go.ig . Dari 33
kabupatenkota yang menjadi objek penelitian, tidak ada kabupatenkota yang tidak memenuhi kriteria penentuan sampel.
4.2 Hasil Penelitian
4.2.1 Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai maksimum, nilai minimum, nilai mean, dan nilai standar deviasi,
dari variabel DAU, DBH, PAD, dan Belanja Daerah. Berdasarkan analisis statistik deskriptif diperoleh gambaran sampel sebagai berikut.
Tabel 4.1 Statistik Deskriptif dari Dana Alokasi Umum, Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Khusus, Pendapatan Asli Daerah, PDRB, dan Belanja Daerah
N Range
Minimum Maximum
Mean Std. Deviation
Dana Alokasi Umum 165
1335060 193665
1528725 513577,70 265056,362
Dana Bagi Hasil 165
258019 8000
266019 40302,98
40738,485 Pendapatan Asli Daerah
165 1756788
2000 1758788
94570,05 258464,189
Belanja Daerah 165
4588134 290032
4878166 875913,08 726487,528
Valid N listwise 165
Sumber: hasil olahan software SPSS dalam jutaan rupiah
Universitas Sumatera Utara
54
Berdasarkan tabel 4.1 di atas dapat dilihat bahwa nilai DAU minimum adalah Rp 193.665.000.000 pada kabupaten Nias Barat tahun 2011, sedangkan
nilai DAU maksimum adalah Rp 1.528.725.000.000 pada kota Medan tahun 2015. Diketahui rata-rata mean DAU dari tahun 2011-2015 adalah 513577,70 dan
standar deviasinya adalah 265056,362. Perhatikan bahwa nilai standar deviasi lebih rendah dari nilai rata-rata, sehingga dapat diinterpretasikan bahwa besarnya
simpangan data menunjukkan rendahnya fluktuasi dari data DAU pada tahun 2011-2015.
Diketahui nilai DBH minimum adalah Rp 8.000.000.000 pada kabupaten Nias Utara tahun 2012, sedangkan nilai DBH maksimum adalah Rp
266.019.000.000 pada kota Medan tahun 2011. Diketahui rata-rata mean DBH dari tahun 2011-2015 adalah 40302,98 sedangkan standar deviasinya 40738,485.
Perhatikan bahwa nilai standar deviasi lebih besar dari nilai rata-rata, dengan demikian dapat diinterpretasikan besarnya simpangan data menunjukkan
tingginya fluktuasi dari data DBH pada tahun 2011-2015. Diketahui nilai PAD minimum adalah Rp 2.000.000.000 pada kabupaten
Nias Utara tahun 2011, sedangkan nilai PAD maksimum adalah sebesar Rp 1.758.788.000.000 pada kota Medan tahun 2013. Diketahui rata-rata mean PAD
dari tahun 2011-2015 adalah 94570,05 sementara standar deviasinya adalah 258464,189. Perhatikan bahwa nilai standar deviasi lebih tinggi dari nilai rata-
rata, dengan demikian dapat diinterpretasikan bahwa besarnya simpangan data menunjukkan tingginya fluktuasi dari data PAD pada tahun 2011-2015.
Universitas Sumatera Utara
55
Diketahui nilai Belanja Daerah minimum adalah Rp 290.032.000.000 pada kabupaten Pakpak Bharat tahun 2011, sedangkan nilai Belanja Daerah maksimum
adalah Rp 4.878.166.000.000 pada kota Medan tahun 2015. Diketahui rata-rata mean Belanja Daerah dari tahun 2011-2015 adalah 875913,08 dengan standar
deviasinya sebesar 726487,528. Perhatikan bahwa nilai standar deviasi lebih rendah dari nilai rata-rata, sehingga dapat diinterpretasikan besarnya simpangan
data menunjukkan rendahnya fluktuasi dari data Belanja Daerah pada tahun 2011- 2015.
4.2.2 Uji Asumsi Klasik 4.2.2.1 Uji Normalitas