35
Pengalokasian belanja daerah yang dilakukan oleh pemerintah daerah yang didasarkan pada kebutuhan daerah akan sarana dan prasarana, baik untuk
kelancaran pelaksanaan pemerintahan maupun untuk kualitas pelayanan publik yang baik akan membuat pemerintah daerah mencari dan menggali sumber-
sumber potensi yang baru, akan tetapi besarnya jumlah belanja daerah yang dialokasikan pemerintah daerah dalam APBD tentu akan di pengaruhi oleh
kondisi keuangan pada daerah tersebut. Posisi keuangan suatu daerah bisa dilihat dari besarnya DAU, DBH dan PAD pada daerah tersebut.
2.4.1 Hubungan DAU terhadap Belanja Daerah
Dalam beberapa penelitian, hipotesis yang menyatakan bahwa pendapatan daerah mempengaruhi anggaran belanja Pemerintah daerah disebut dengan tax-spend
hypotesis. Hipotesis ini mengandung makna bahwa kebijakan Pemerintah Daerah dalam menganggarkan belanja daerah disesuaikan dengan pendapatan daerah yang
diterima. Namun di sisi lain, transfer yang diterima dari Pemerintah Pusat juga turut mempengaruhi besarnya anggaran belanja daerah yang akan dianggarkan oleh
Pemerintah Daerah. Dalam jangka panjang transfer berpengaruh terhadap belanja Daerah. Holtz-Eakin et. al dalam Maimunah 2006:4 menyatakan bahwa terdapat
keterkaitan sangat erat antara transfer dari Pempus dengan belanja pemerintah daerah. Studi Legrensi dan Milas dalam Maimunah 2006:4-5, menggunakan sampel
municipalities di Italia, menemukan bukti empiris bahwa dalam jangka panjang transfer berpengaruh terhadap belanja daerah. Secara spesifik mereka menegaskan
bahwa variabel-variabel kebijakan pemda dalam jangka pendek disesuaikan adjusted dengan transfer yang diterima, sehingga memungkinkan terjadinya respon
yang non-linier dan asymmetric
. Peningkatan transfer grant dari pemerintah pusat
Universitas Sumatera Utara
36
secara berkelanjutan akan menyebabkan peningkatan pertumbuhan belanja daerah.
Berdasarkan teori dan hasil penelitian-penelitian yang ada, maka hipotesis untuk menguji pengaruh Dana Alokasi Umum DAU terhadap belanja daerah
adalah sebagai berikut: H1: DAU berpengaruh terhadap Belanja Daerah baik secara simultan maupun
parsial.
2.4.2 Hubungan DBH terhadap Belanja Daerah
Deller et al. 2007:216-217 “For some municipalities shared revenues account for a large percentage of operating dollars. The average city in
Wisconsin is dependent on shared revenues for about one in every four dollars of revenue, for villages about one in five dollars of revenue comes from shared
revenues, and for towns about 16 percent of total revenues is from shared revenues”. Deller et al. 2007 menganalisis hubungan pendapatan yang berasal
dari bagi hasil dengan menggunakan suatu model perilaku keuangan lokal, dengan data 581 kota dan desa di Wisconsin, Amerika Serikat ditemukan bahwa rata-rata
kota-kota dan desa-desa di Wisconsin masih bergantung pada pendapatan bagi hasil revenue sharing. Deller et al. 2007 menduga bahwa pola respon daerah
ini juga dipengaruhi oleh formula penentuan bagi hasil itu sendiri. Hasil ini konsisten dengan hipotesis flypaper effect.
Berdasarkan teori dan hasil penelitian-penelitian yang ada, maka hipotesis untuk menguji pengaruh Dana Bagi Hasil DBH terhadap belanja daerah adalah
sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
37
H2: DBH berpengaruh terhadap Belanja Daerah baik secara simultan maupun parsial.
2.4.3 Hubungan PAD terhadap Belanja Daerah