model yang diuji. Kriteria pengambilan keputusan adalah apabila nilai signifikansi atau probabilitas  0.05, maka residual memiliki distribusi
normal  dan  apabila  nilai  signifikansi  atau  probabilitas    0.05,  maka residual  tidak  memiliki  distribusi  normal.  Selain  itu,  uji  normalitas
juga  dapat  dilakukan  dengan  melakukan  analisis  grafik  normal probability  plot  dan  grafik  histogram.  Dasar  pengambilan  keputusan
dalam uji normalitas menurut Ghozali 2005 : 110 sebagai berikut: 1 jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah
garis  diagonal  atau  grafik  histogramnya  menunjukkan  pola mendekati  bentuk  bel,  maka  model  regresi  memenuhi  asumsi
normalitas dan
2  jika  data  menyebar  jauh  dari  diagonal  dan    atau  tidak mengikuti  arah  garis  diagonal  atau  grafik  histogram  tidak
menunjukkan asumsi normalitas.
b. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan  adanya  korelasi  antar  variabel  independen.  Model  regresi
yang  baik  seharusnya  tidak  terjadi  korelasi  di  antara  variabel independen.  Menurut  Ghozali  2005:  92  mulitikolinearitas  dapat
dideteksi  dengan  melihat  nilai  tolerance  dan  variance  inflation  factor VIF.  Nilai  cut  off  yang  umum  dipakai  untuk  menunjukkan  adanya
multikolinearitas adalah  nilai  tolerance  0.10 atau sama dengan nilai VIF  10 .
c. Uji Heteroskedastisitas
Menurut  Ghozali  2005:  105  ”uji  heteroskedastisitas  bertujuan menguji apakah dalam
model regresi
terjadi ketidaksamaan
Universitas Sumatera Utara
variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan
yang lain”. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas.
Cara  mendeteksi  ada  atau  tidaknya  heteroskedastisitas  adalah  dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel  independen. Menurut
Ghozali 2005: 95 dasar analisis untuk menentukan ada atau tidaknya heteroskedastisitas yaitu:
1.  Jika  ada  pola  tertentu,  seperti  titik-  titik  yang  ada  membentuk pola  tertentu  yang  teratur  maka  mengindikasikan  telah  terjadi
heteroskedastisitas. 2.  Jika  tidak  ada  pola  yang  jelas,  serta  titik  menyebar  diatas  dan
dibawah  angka  0    pada  sumbu  Y,  maka  tidak  terjadi heteroskedastisitas.
d. Uji Autokorelasi
Menurut  Ghozali  2005  :  95  “uji  autokorelasi  bertujuan  menguji apakah dalam   model  regresi  linear  ada  korelasi  antara  kesalahan
pengganggu pada periode t dengan kesalahan  pengganggu  pada  periode
t- 1  sebelumnya”.  Cara  yang  dapat  dilakukan  untuk  mendeteksi  ada  atau
tidaknya  autokorelasi  adalah  dengan  melakukan  uji  Durbin  Watson. Menurut  Sunyoto  2009,  untuk  melihat  ada  tidaknya  autokorelasi  dilihat
dari: 1 angka D-W dibawah
–2 berarti ada autokorelasi positif, 2 angka D-W di antara -2 sampai +2 berarti tidak ada autokorelasi,
3 angka D-W di atas +2 berarti ada autokorelasi negatif
3.6.2  Uji Hipotesis
Pengujian  hipotesis  dalam  penelitian  ini  menggunakan  regresi berganda, menggunakan lebih dari satu variabel yang mempengaruhi variabel
Universitas Sumatera Utara
independen  untuk  menaksir  variabel  independen  agar  taksiran  menjadi  lebih akurat.
Data dianalisis dengan model regresi berganda sebagai berikut:
Y = a + � � + � � + � �  + b4�4 + e
Keterangan:
Y : Return Saham
a : Konstanta
� -�4  : Koefisien Regresi
�      : Debt to Equity Ratio �      :  Ukuran Perusahaan diukur dengan Ln Total Aset
�      : Book to Market Ratio
�4    : Momentum e
: Variabel Pengganggu
a.   Uji signifikansi simultan F- test
Uji  F  digunakan  untuk  menunjukkan  apakah  semua  variabel independen  yang  dimasukkan  dalam  model  mempunyai  pengaruh
secara  bersama-  sama  terhadap  variabel  dependen.  Uji  ini  dilakukan dengan  membandingkan  F  hitung  dengan  F  tabel  dengan  ketentuan
sebagai berikut: H0 diterima dan
Ha ditolak jika F hitung  F tabel untuk α = 5 H0 ditolak dan
Ha diterima jika F hitung  F tabel untuk α = 5
Universitas Sumatera Utara
b.  Uji signifikansi parsial t-test
Pengujian  t-  test  digunakan  untuk  menunjukkan  seberapa  jauh pengaruh satu variabel independen terhadap variabel dependen. Uji ini
dilakukan  dengan  membandingkan  t  hitung  dengan  t  tabel  dengan ketentuan sebagai berikut:
H0 diterima dan Ha ditolak jika t hitun g  t tabel untuk α = 5
H0 ditolak dan Ha diterima jika t hitung  t tabel untuk α = 5
3.7. Jadwal Penelitian
20122013 Desem
ber 2012
Janua ri
2013 Februa
ri 2013
Maret 2013
April 2013
Mei 2013
Juni 2013
Juli 2013
Pengajuan proposal
skripsi
Bimbingan proposal
skripsi
Bimbingan dan
penulisan skripsi
Penyelesaia n skripsi
Sumber: Data diolah oleh penulis, 2013
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Data Penelitian