Analisis Regresi Pengaruh Debt To Equity Ratio (DER), Ukuran Perusahaan, Book To Market Ratio dan Momentum Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Property dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

mendeteksi masalah dalam autokorelasi diantaranya adalah dengan Uji Durbin Watson. Menurut Sunyoto 2009, untuk melihat ada tidaknya autokorelasi dilihat dari: 1 angka D-W dibawah –2 berarti ada autokorelasi positif, 2 angka D-W di antara -2 sampai +2 berarti tidak ada autokorelasi, 3 angka D-W di atas +2 berarti ada autokorelasi negatif. Tabel 4.5 HASIL UJI AUTOKORELASI Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .804 a .647 .607 .83523 1.361 a. Predictors: Constant, Momentum, DER, Ukuran Perusahaan, Book to Market Ratio b. Dependent Variable: Return Saham Sumber : Output SPSS, diolah oleh peneliti, 2013 Tabel 4.5 menunjukkan hasil uji autokorelasi variabel penelitian. Berdasarkan hasil pengujiannya dapat dilihat bahwa terjadi autokorelasi antar kesalahan pengganggu antar periode. Hal tersebut dilihat dari nilai Durbin-Watson D-W sebesar 1,361. Angka D-W di antara -2 sampai +2 yang mengartikan bahwa angka DW lebih besar dari -2 dan lebih kecil dari 2. Dengan demikian, dapat dikemukakan bahwa tidak ada autokorelasi positif maupun negatif.

4.3 Analisis Regresi

Berdasarkan hasil uji asumsi klasik yang telah dilakukan di atas, dapat disimpulkan bahwa model regresi yang dipakai dalam penelitian ini telah memenuhi model estimasi yang Best Linear Unbiased Estimstor BLUE dan Universitas Sumatera Utara layak untuk dilakukan analisis statistik selanjutnya, yaitu melakukan pengujian hipotesis. Adapun hasil pengolahan data dengan analisis regresi sebagai berikut : Tabel 4.6 ANALISIS REGRESI Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1Constant -1.149 3.226 -.356 .724 DER -.026 .146 -.021 -.180 .858 Ukuran Perusahaan -1.684 1.528 -.124 -1.103 .278 Book to Market Ratio .347 .239 .207 1.451 .156 Momentum .851 .113 .896 7.503 .000 a. Dependent Variable: Return Saham Sumber : Output SPSS, diolah Peneliti, 2013 Berdasarkan tabel 4.6 pada kolom Unstandardized Coefficients bagian B diperoleh model persamaan regresi linier berganda yaitu: Y= -1,149 - 0,026 X1 - 1,684 X2 + 0,347 X3 + 0,851 X4 + e Dimana: Y = Return Saham a = Konstanta b1,b2,b3,b4 = Parameter koefisien regresi X1 = Debt to Equity Ratio X2 = Ukuran Perusahaan X3 = Book to Market Ratio X4 = Momentum e = Pengganggu Universitas Sumatera Utara Penjelasan dari model persamaan regresi linier berganda tersebut dapat dijelaskan dibawah ini. • Nilai B Constant a = -1,149 = konstanta Nilai konstanta ini menunjukkan bahwa apabila tidak ada nilai variabel bebas yaitu debt to equity ratio, ukuran perusahaan, book to market ratio, dan momentum maka nilai return saham yang dilihat dari nilai Y tetap sebesar - 1,149. • Nilai b1 = -0,026 = Debt to Equity Ratio Koefisisen regresi ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan debt to equity ratio sebesar 1 satuan, maka perubahan return saham yang dilihat dari nilai Y akan berkurang sebesar -0,026 dengan asumsi variabel lain dianggap tetap. • Nilai b2 = -1,684 = Ukuran Perusahaan Koefisisen regresi ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan ukuran perusahaan sebesar 1 satuan, maka perubahan return saham yang dilihat dari nilai Y akan berkurang sebesar -1,684 dengan asumsi variabel lain dianggap tetap. • Nilai b3 = 0,347 = Book to Market Ratio Koefisisen regresi ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan book to market ratio sebesar 1 satuan, maka perubahan return saham yang dilihat dari nilai Y akan bertambah sebesar 0,347 dengan asumsi variabel lain dianggap tetap. • Nilai b4 = 0,851 = Momentum Koefisisen regresi ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan momentum sebesar 1 satuan, maka perubahan return saham yang dilihat dari nilai Y akan bertambah sebesar 0,851 dengan asumsi variabel lain dianggap tetap. Universitas Sumatera Utara

4.4. Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Debt to Equity Ratio, Ukuran Perusahaan dan Momentum Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

9 197 83

Pengaruh Debt To Equity Ratio, Ukuran Perusahaan, Dan Leverage Operasi Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

5 106 104

Pengaruh Pertumbuhan Rasio Keuangan ( Current Ratio, Debt To Eqiuty Ratio , Total Asset Turn Over ) dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kinerja Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013

1 50 95

Pengaruh Debt to Asset Ratio, Current Ratio dan Cash Ratio terhadap Return on Asset pada Perusahaan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2011 - 2013

2 73 74

Pengaruh Return On Asset, Debt To Equity Ratio, Ukuran Perusahaan Dan Status Kepemilikan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 53 116

Pengaruh Earning per Share, Price Earning Ratio, Debt to Equity Ratio & Volume Perdagangan Saham terhadap Return Saham pada Perusahaan Kategori LQ45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 88 104

Pengaruh Return on Equity, Debt to Equity Ratio dan Price Earnings Ratio Terhadap Price to Book Value Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

30 283 90

Pengaruh Return On Asset, Debt to Equity Ratio, dan Earning Per Share Terhadap Harga Saham Perusahaan LQ 45 yang terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

2 93 78

Pengaruh Earning Per Share, Debt to Equity Ratio, Price Earning Ratio dan Return On Equity Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Kelompok Aneka Industri Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 69 79

Pengaruh Debt To Equity Ratio (Der) Dan Debt To Asset Ratio (DAR) Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

17 84 71