commit to user 60
maupun di luar kelas. Skenario pembelajaran disusun secara kolaborasi antara guru yang mengajar dan peneliti. Secara umum skenario kegiatan belajar
mengajar yang dilaksanakan selama penelitian adalah sebagai berikut : a.
Guru membuka pelajaran dengan apersepsi dan motivasi, selama 5 menit. b.
Guru membagikan hasil pekerjaan rumah siswa, selama 5 menit. c.
Guru dan siswa membahas soal-soal tugas yang belum dapat diselesaikan oleh siswa dengan baik, selama 15 menit.
d. Guru menerangkan materi pembelajaran hari itu, selama 25 menit
disesuaikan dengan metari e.
Guru memberikan tugas yang harus dikerjakan siswa di kelas sebagai latihan, selama 20 menit
f. Guru dan siswa mencocokan hasil kerja siswa, selama 10 menit.
g. Guru menutup kegiatan belajar mengajar dengan membagikan lembar
tugas yang harus dikerjakan siswa di rumah.
F. Pelaksanaan Tindakan Kelas
Penelitian tindakan kelas dilakukan dalam dua tahap yaitu: 1 tahap refleksi awal dan 2 tahap pelaksanaan tindakan. Refleksi awal dilakukan
meliputi observasi dan pretes. Tindakan Kelas dilakukan sebanyak tiga siklus, setiap seklus terdiri dari empat pertemuan dan setiap pertemuan selama 2 jam
pelajaran 2 x 45 menit, pada petemuan keempat digunakan untuk tes. Sesuai dengan desain penelitian, maka tahapan yang dilakukan pada
setiap siklus adalah sebagai berikut :
commit to user 61
1. Perencanaan tindakan Perencanaan tindakan ini mengacu pada hasil awal yang telah dirumuskan
sebagai fokus permasalahan. Pada perencanaan tindakan ini melibatkan guru Matematika dan siswa selama proses kegiatan belajar mengajar berlangsung.
2. Pelaksanaan tindakan Pelaksanaan tindakan dilakukan oleh guru kelas yang dibantu peneliti. Selain
membantu guru, peneliti juga melakukan observasi respon siswa terhadap Matematika. Tindakan dilaksanakan berdasarkan perencanaan, namun
tindakan tidak mutlak dikendalikan oleh rencana. Tindakan yang diputuskan mengandung banyak resiko karena terjadi dalam dunia nyata. Oleh karena itu,
rencana kegiatan harus fleksibel sehingga dapat diubah sesuai situasi dan kondisi yang ada sebagai usaha ke arah perbaikan.
3. Observasi dan Monitoring Observasi dan monitoring adalah upaya merekam segala peristiwa atau
kegiatan yang terjadi selama tindakan berlangsung. Observasi dan monitoring itu harus bersifat terbuka pandangan dan pikirannya. Kegiatan ini dilakukan
oleh peneliti dan dibantu oleh guru Matematika. Observasi dan monitoring yang dilakukan yaitu mencatat semua kegiatan guru dari pendahuluan,
pengembangan, penerapan dan penutup. Waktu pelaksanaan observasi dan monitoring disesuaian dengan jam pelajaran pada jadwal Matematika di SMP
Negeri 2 Madukara.
commit to user 62
4. Refleksi Refleksi dalam penelitian tindakan kelas adalah upaya mengkaji apa yang
terjadi atau tidak terjadi. Peneliti yang berkolaborasi dengan guru Matematika mengkaji, melihat dan mempertimbangkan atas hasil atau dampak tindakan
dari berbagai kriteria. a. Refleksi Awal
1. Observasi Awal Observasi awal dimaksudkan untuk mengetahui suasana proses
belajar mengajar di kelas sebelum menerapkan kegiatan belajar mengajar dengan pemberian bonus nilai tugas. Observasi awal
digunakan sebagai pembanding dalam menilai keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar. Observasi awal dilakukan terhadap hasil
pekerjaan tugas siswa dan dalam proses kegiatan belajar mengajar Hasil observasi awal terhadap hasil pekerjaan siswa dalam
mengerjakan tugas berupa pekerjaan rumah PR menunjukan bahwa rata rata masih dalam katagori rendah. Sedangkan hasil observasi
terhadap situasi kegiatan belajar mengajar di kelas rata-rata menunjukan katagori sangat rendah.
2. Pretes Pretes dilakukan untuk mengetahui prestasi belajar siswa sebelum
menerapkan kegiatan belajar mengajar dengan pemberian bonus nilai tugas. Alat tes prestasi belajar terdiri dari 25 soal pilihan ganda dan 5
commit to user 63
soal uraian, dengan alokasi waktu selama 80 menit. Skor setiap soal pilihan ganda adalah 3, dan skor setiap soal uraian adalah 5 apabila
proses mengerjakan benar dan hasilnya benar, 3 apabila proses mengerjakan benar tetapi hasilnya salah, dan 2 apabila hasil benar
proses mengerjakan salah. Rangkuman data hasil tes awal adalah sebagai berikut: Nilai tertinggi 73, terendah 35 dan rata-rata sebesar
50,19.
Siklus Pertama 1.
Perencanaan
planning
. Berdasarkan hasil observasi dan pretes tersebut di atas, maka
pada siklus pertama pelaksanaan tindakan kelas, disusun perencanaan
planning
kegiatan belajar mengajar dengan memberikan bonus nilai tugas bagi siswa yang mengerjakan
tugas dengan baik dan benar. Perencanaan dilakukan secara kolaborasi antara peneliti dan guru matematika yang ada di
SMP Negeri 2 Madukara. Dalam tahap perencanaan kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Menentukan Bonus Nilai Tugas Bonus nilai tugas difungsikan sebagai rangsangan bagi
siswa dalam memberikan motivasi agar siswa bersemangat dalam mengerjakan tugas PR matematika. Pemberian
commit to user 64
bonus nilai tugas diberikan kepada siswa dengan ketentuan sebagai berikut : 1 Siswa yang selama 1 siklus 100
mengerjakan tugas dan benar mendapat bonus nilai tugas 90, 2 Siswa yang selama 1 siklus 100 mengerjakan tugas
dan 90 – 99 benar mendapat bonus nilai tugas 85, 3 Siswa yang selama 1 siklus 90 mengerjakan tugas dan
100 benar mendapat bonus nilai tugas 80, 4 Siswa yang selama 1 siklus 90 mengerjakan tugas dan 90 benar
mendapat bonus nilai tugas 75, 5 Siswa yang selama 1 siklus 90 mengerjakan tugas dan 90 benar
mendapat bonus nilai tugas 70. b. Menyusun Skenario Kegiatan Belajar Mengajar
Skenario proses belajar mengajar dimaksudkan untuk mengarahkan jalannya kegiatan belajar mengajar, agar
kegiatan belajar mengajar berjalan secara efektif dan efisien sesuai dengan rencana yang telah disusun. Untuk
mengarahkan efektifitas pemberian bonus nilai tugas, maka kegiatan belajar mengajar dilaksanakan dengan skenario
sebagai berikut: 1 Persiapan kegiatan belajar mengajar,kegiatan ini
meliputi: a Menyusun program kegiatan belajar mengajar yang disesuaikan dengan penerapan pemberian bonus nilai
commit to user 65
tugas,b Menentukan materi pelajaran yang akan dijadikan bahan kegiatan belajar mengajar dan tugas,c Kolaborator
peneliti berperan sebagai observer, d Siklus pertama terdiri dari 4 pertemuan.Setiap pertemuan terdiri dari 2 jam
pelajaran 2 x 45 menit,e Pertemuan ke empat dilakukan untuk melakukan postes.
2 Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar,kegiatan ini meliputi: a Kegiatan belajar mengajar dimulai dengan
apersepsi yang berisi tentang motivasi belajar kepada siswa dan menjelaskan pemberian bonus nilai tugas bagi siswa
yang mengerjakan tugas sesuai ketentuan. 15 menit,b Guru membagikan hasil pekerjaan rumah siswa. 5 menit,
c Guru dan siswa membahas soal-soal tugas yang belum dapat diselesaikan dengan baik. 15 menit,d Guru
menerangkan materi pembelajaran hari itu. 25 menit,e Guru memberikan tugas yang harus dikerjakan siswa di
kelas sebagai latihan,siswa diberi waktu 20 menit untuk mengerjakan,f Guru dan siswa mencocokan hasil kerja
siswa. 10 menit,g Guru menutup kegiatan belajar mengajar dengan membagikan lembar tugas yang harus
dikerjakan siswa di rumah.
commit to user 66
c. Menyusun Alat Tes Prestasi Belajar Alat tes prestasi belajar yang dipergunakan pada akhir
siklus pertama berupa soal tes berbentuk pilihan ganda 25 butir dan uraian sebanyak 5 butir, dengan alokasi waktu 80
menit. Skor setiap soal pilihan ganda adalah 3 dan uraian adalah 5 apabila proses mengerjakan benar dan hasilnya
benar, 3 apabila proses mengerjakan benar tetapi hasilnya salah, dan 3 apabila hasil benar proses mengerjakan salah.
2. Pelaksanaan Tindakan
acting
Pelaksanaan
acting
tindakan kelas pada siklus pertama ini dilakukan selama 3 pertemuan dan postes satu pertemuan.
Kegiatan yang dilakukan pada tahap pelaksanaan ini adalah sebagai berikut:
a. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar sesuai dengan
skenario kegiatan belajar mengajar yang telah direncanakan.
b. Melaksanakan observasi pengamatan terhadap pelaksanaan kegiatan belajar mengajar sesuai dengan
lembar observasi yang telah disusun.
commit to user 67
c. Pada akhir siklus I petemuan ke empat dilakukan evaluasi postes dengan menggunakan alat tes prestasi
belajar yang telah dipersiapkan. 3. Observasi
observing
Pengamatan dilakukan
oleh kolaborator
peneliti. Pengamatan dilakukan terhadap jalannya kegiatan belajar
mengajar dan hasil pekerjaan siswa dalam mengerjakan tugas. Pengamatan dilakukan dengan mengacu lembar
observasi yang telah disusun. 4. Refleksi
Reflecting
Refleksi dilakukan dalam bentuk rapat koordinasi untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan belajar mengajar
selama siklus pertama, baik pertemuan pertama, kedua dan ketiga. Hasil refleksi digunakan sebagai acuan dalam
merencanakan kegiatan belajar mengajar pada siklus berikutnya. Refleksi dilakukan secara kolaboratif antara
guru pengajar dan peneliti. Hasil refleksi atas pelaksanaan kegiatan belajar mengajar selama siklus pertama, adalah
sebagai berikut :
commit to user 68
a Keberhasilan Berdasarkan hasil observasi rapat kolaborasi, antara
guru dan
kolaborator, menyimpulkan
beberapa keberhasilan sebagai berikut:1 Pada pertemuan kedua
suasana belajar menjadi lebih hidup,siswa mulai serius memperhatikan penjelasan guru dan beberapa siswa
mulai berani bertanya apabila belum jelas, 2 Ketika mengerjakan tugas di kelas beberapa siswa mulai
bekerjasama,siswa yang belum tahu menanyakan kepada temannya.
Hasil evaluasi secara umum menunjukan peningkatan prestasi belajar siswa sebesar 94,4, tetapi siswa yang
memperoleh nilai minimal 65 baru mencapai 27,8. b Kelemahan
Sedangkan beberapa kelemahan siklus pertama yang harus diperbaiki pada siklus kedua, antara lain adalah :
1 Siswa masih kurang paham cara mengerjakan soal,sebaiknya guru lebih banyak memberikan contoh
cara mengerjakan soal, 2 Sebagian besar siswa masih pasif dalam kegiatan belajar mengajar dan malu
bertanya apabila belum paham.
commit to user 69
Karena indkator keberhasilan belum tercapai, maka penelitian dilanjutkan pada siklus II.
Siklus Kedua 1. Perencanaan
planning
Mengacu pada temuan pada siklus pertama, maka pada pada siklus kedua diperbaiki beberapa hal yang dituangkan dalam
perencanaan untuk siklus kedua. Kegiatan yang dilakukan dalam perencanaan siklus kedua adalah sebagai berikut:
a. Menyusun Skenario Kegiatan Belajar Mengajar Skenario kegiatan belajar mengajar pada siklus kedua ini
dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Persiapan kegiatan belajar mengajar,kegiatan ini
meliputi : aMenyusun program kegiatan belajar mengajar
yang disesuaikan
dengan penerapan
pemberian bonus nilai tugas.b Menentukan materi pelajaran dan contoh soal yang akan di bahas dalam
kegiatan belajar mengajar dan soal-soal yang akan dijadikan tugas siswa. c Kolaborator peneliti,
berperan sebagai observer.d Siklus kedua terdiri dari 4 pertemuan. Tiap pertemuan terdiri dari 2 jam
pelajaran 45 x 2 menit.
commit to user 70
2 Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar,kegiatan ini meliputi : a Kegiatan belajar mengajar dimulai
dengan apersepsi yang berisi tentang motivasi belajar kepada siswa. 10 menit,b Guru membagikan hasil
pekerjaan rumah siswa yang dikerjakan pada pertemuan sebelumnya, selama 5 menit,c Guru dan
siswa membahas soal-soal tugas yang belum dapat diselesaikan dengan baik dan benar oleh siswa, smapai
anak paham betul, selama 20 menit,d Guru menerangkan materi pembelajaran dengan lebih
banyak memberi contoh cara mengerjakan soal yang satu tipe dengan cara mengganti angkanya, selama 25
menit,e Guru membagikan lembar tugas yang harus dikerjakan siswa di kelas sebagai latihan, selama 20
menit,f Guru dan siswa mencocokan hasil kerja siswa, selama 10 menit,g Guru menutup kegiatan
belajar mengajar dengan membagikan lembar tugas yang harus dikerjakan siswa di rumah,h Pada
pertemuan keempat: kegiatan belajar mengajar hanya mencocokan tugas 10 menit dan mengadakan
ulangan harian sebagai postes 80 menit.
commit to user 71
b. Menyusun Alat Tes Prestasi Belajar Alat Tes Prestasi yang dipergunakan pada akhir siklus
kedua berupa soal tes berbentuk pilihan ganda 25 butir dan uraian sebanyak 5 butir, dengan alokasi waktu 80 menit.
Skor setiap soal pilihan ganda adalah 3 dan uraian adalah 5 apabila proses mengerjakan benar dan hasilnya benar, 3
apabila proses mengerjakan benar tetapi hasilnya salah, dan 3 apabila hasil benar proses mengerjakan salah.
2. Pelaksanaan
acting
Pada tahap pelaksanaan tindakan
acting
siklus kedua, kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut :
a. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar sesuai dengan
skenario kegiatan belajar mengajar yang telah direncanakan. b. Melaksanaan observasi pengamatan terhadap pelaksanaan
kegiatan belajar mengajar dan hasil tugas siswa sesuai dengan lembar observasi yang telah disusun
c. Pada akhir siklus kedua pertemuan keempat dilakukan postes dengan menggunakan alat tes prestasi belajar yang
telah dipersiapkan.
commit to user 72
3. Observasi
observing
Pengamatan dilakukan
oleh kolaborator
peneliti. Pengamatan dilakukan terhadap jalannya kegiatan belajar
mengajar dan hasil pekerjaan siswa dalam mengerjakan tugas. Pengamatan dilakukan dengan mengacu lembar observasi yang
telah disusun. 4. Refleksi
Reflecting
Refleksi pada akhir siklus kedua masih dilakukan untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan belajar mengajar selama
siklus kedua, sebagai acuan untuk merancang kegiatan belajar mengajar pada siklus ketiga. Refleksi dilakukan secara
kolaboratif antara guru pengajar dan peneliti. Hasil refleksi atas pelaksanaan kegiatan belajar mengajar selama siklus kedua,
adalah sebagai berikut: a. Keberhasilan
Berdasarkan hasil observasi, rapat kolaborasi antara guru dan peneliti menyimpulkan beberapa keberhasilan
sebagai berikut :1 Pada pertemuan kedua suasana belajar menjadi lebih hidup, siswa yang antusias memperhatikan
selama kegiatan belajar mengajar lebih banyak,2 Siswa yang berani bertanya apabila belum jelas lebih banyak
dibandingkan pada saat siklus pertama,3 Kerja sama antar
commit to user 73
siswa pada saat mengerjakan tugas di kelas pun lebih banyak,4 Hasil tes prestasi belajar secara umum
menunjukan peningkatan prestasi belajar siswa sebesar 97,2, tetapi siswa yang memperoleh nilai minimal 65
baru mencapai 63,8. b. Kelemahan
Sedangkan beberapa kelemahan siklus pertama yang harus
diperbaiki pada
siklus kedua,
antara lain
adalah:1Peningkatan prestasi belajar siswa masih belum signifikan. 2 Masih terdapat beberapa siswa yang belum
mengerjakan tugas dengan baik dan benar, artinya belum mengerjakan semua tugas dan belum semua tugas
dikerjakan dengan benar. Karena indikator keberhasilan belum tercapai, maka penelitian
dilanjutkan ke siklus III.
Siklus Ketiga 1. Perencanaan
planning
Dalam kolaborasi disepakati bahwa perencanaan pada siklus ketiga masih sama dengan perencanaan pada siklus kedua.
Perubahan hanya pada materi pelajaran. Mengacu pada temuan
commit to user 74
pada siklus kedua, maka pada siklus ketiga diperbaiki beberapa hal dalam perencanaan,sebagai berikut :
c Menyusun Skenario Kegiatan Belajar
Mengajar Skenario kegiatan belajar mengajar pada siklus kedua ini
dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1
Persiapan kegiatan belajar mengajar,meliputi: a.Menyusun program kegiatan belajar mengajar yang disesuaikan
dengan penerapan pemberian bonus nilai tugas,b Menentukan materi pelajaran dan contoh soal yang akan di
bahas dalam kegiatan belajar mengajar dan soal-soal tugas siswa. c Kolaborator peneliti, berperan sebagai
observer.d Siklus ketiga terdiri dari 4 pertemuan. Tiap pertemuan terdiri dari 2 jam pelajaran 45 x 2 menit.
2 Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar,kegiatan ini meliputi : a Kegiatan belajar mengajar dimulai dengan
memberikan motivasi belajar kepada siswa, selama 10 menit,b Guru membagikan hasil pekerjaan rumah siswa,
selama 5 menit,c Guru dan siswa membahas soal-soal tugas yang belum dapat diselesaikan oleh siswa dengan
baik, selama 15 menit,d Guru menerangkan materi pembelajaran dengan lebih banyak memberi contoh cara
commit to user 75
mengerjakan soal yang satu tipe dengan cara mengganti angkanya, selama 25 menit,e Guru membagikan lembar
tugas yang harus dikerjakan siswa di kelas sebagai latihan, selama 20 menit,f Guru dan siswa mencocokan hasil kerja
siswa, selama 10 menit,g Guru menutup kegiatan belajar mengajar dengan membagikan lembar tugas yang harus
dikerjakan siswa di rumah,h Pada pertemuan keempat: kegiatan belajar mengajar hanya mencocokan tugas 10
menit dan mengadakan ulangan harian sebagai psot tes 80 menit.
b. Menyusun Alat Tes Prestasi Belajar Alat tes prestasi belajar yang dipergunakan pada akhir
siklus ketiga berupa soal tes berbentuk pilihan ganda 25 butir dan uraian sebanyak 5 butir, dengan alokasi waktu 80 menit.
Skor setiap soal pilihan ganda adalah 3 dan uraian adalah 5 apabila proses mengerjakan benar dan hasilnya benar, 3
apabila proses mengerjakan benar tetapi hasilnya salah, dan 3 apabila hasil benar proses mengerjakan salah.
2. Pelaksanaan Tindakan
acting
Pada tahap pelaksanaan tindakan
acting
siklus ketiga, kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut:
commit to user 76
a. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar sesuai dengan skenario
kegiatan belajar
mengajar yang
telah direncanakan.
b. Melaksanaan observasi pengamatan terhadap pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dan hasil pekerjaan siswa.
Pengamatan dilakukan sesuai dengan lembar observasi yang telah disusun
c. Pada akhir siklus ketiga pertemuan keempat dilakukan evaluasi post tes dengan menggunakan alat tes prestasi
belajar yang telah dipersiapkan. 3. Observasi
observing
Kegiatan observasi pada siklus ketiga masih sama dengan pada siklus pertama dan kedua. Pengamatan dilakukan oleh
kolaborator peneliti,
pengamatan dilakukan
terhadap jalannya kegiatan belajar mengajar dan hasil pekerjaan siswa
tugas siswa. Pengamatan dilakukan dengan mengacu lembar observasi yang telah disusun.
4. Refleksi
Reflecting
Refleksi pada akhir siklus ketiga dilakukan untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan belajar mengajar selama
siklus pertama sampai ketiga. Refleksi dilakukan secara kolaboratif antara guru pengajar dan peneliti. Hasil refleksi
commit to user 77
atas pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada siklus ketiga, adalah sebagai berikut :
a. Keberhasilan Berdasarkan hasil observasi rapat kolaborasi, antara guru
yang mengajar dan kolaborator, menyimpulkan beberapa keberhasilan sebagai berikut:
1. 100 siswa aktif dan antusias memperhatikan guru selama kegiatan belajar mengajar berlangsung.
2. 86,1 siswa mengalami peningkatan prestasi belajar dan 86,1 siswa telah mencapai nilai minimal 65.
b Kelemahan Sedangkan beberapa kelemahan siklus yang masih
dijumpai dan harus diperbaiki pada siklus berikutnya, antara lain
adalah : 1. Masih
terdapat beberapa
siswa yang
belum mengerjakan tugas dengan baik dan benar, artinya
belum mengerjakan semua tugas dan belum semua tugas dikerjakan dengan benar.
2. Masih dijumpai siswa yang hanya mencontoh tugas teman lainnya tanpa berfikir.
commit to user 78
Karena indikator keberhasilan telah tercapai, maka penelitian dihentikan pada siklus III.
G. Cara Pemantauan Monitoring