Desain Penelitian Instrumen Penelitian

commit to user 55 siswa kelas IXB SMP Negeri 2 Madukara. Informasi yang digali lewat wawancara mendalam terhadap informan siswa,orang tua, dan guru.

D. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang berupaya memperoleh hasil yang optimal melalui cara dan prosedur yang dinilai paling efektif, sehingga dimungkinkan adanya tindakan yang berulang-ulang dengan revisi untuk menelaah sejauh mana dampak perlakuan dalam rangka mengubah, memperbaiki dan atau meningkatkan mutu perilaku tersebut terhadap perilaku yang diteliti. Penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat menghasilkan model pembelajaran Matematika yang efektif dan menjamin diperolehnya manfaat yang baik. Penelitian tindakan kelas ini menggunakan desain penelitian pre tes dan post tes pre and post tes design yang dapat digambarkan sebagai berikut : Gambar 3.1. Desain Penelitian Tripp 1996 Planning Reflecting Observing Acting Siklus I Siklus II Siklus III Planning Planning Acting Acting Observing Observing Reflecting Reflecting commit to user 56 Pretes digunakan untuk mengetahui kondisi awal siswa sebelum dilakukan tindakan dan post test digunakan untuk mengetahui efektivitas tindakan. Pretes dan post tes dilakukan dalam bentuk observasi dan tes prestasi hasil belajar. Observasi dimaksudkan untuk mengetahui suasana proses belajar mengajar Matematika di kelas IX B sebelum dilakukan tindakan melalui pemberian bonus nilai tugas. Sedangkan pretest dilakukan untuk mengetahui prestasi belajar siswa sebelum dilakukan tindakan. Tindakan kelas dilakukan sebanyak tiga siklus. Tahapan yang dilalui pada setiap siklus adalah perencanaan planning , pelaksanaan acting , obeservasi observing dan refleksi reflecting . Hasil refleksi digunakan untuk menyusun perencanaan re - planning , pelaksanaan re-acting , obeservasi re - observing dan refleksi re-reflecting . Rotasi yang demikian dilakukan selama tiga siklus.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah berupa : lembar tugas, lembar observasi, alat tes prestasi belajar dan skenario kegiatan belajar mengajar. 1. Lembar Tugas Lembar tugas berupa lembaran yang berisi tentang soal-soal Matematika yang harus dikerjakan siswa baik di rumah maupun di sekolah. commit to user 57 2. Lembar Observasi Lembar observasi digunakan untuk mengamati : keaktifan siswa dan suasana kegiatan belajar mengajar selama menerapkan pemberian bonus nilai tugas. Lembar observasi berisi beberapa aspek pengamatan sebagai berikut : a. Pengamatan terhadap aktifitas siswa b. Pengamatan terhadap hasil tugas siswa, meliputi: a Persentase siswa mengerjakan tugas, b Proses siswa mengerjakan tugas, c Nilai tugas. c. Pengamatan kegiatan belajar mengajar, meliputi: a Perhatian siswa dalam proses belajar mengajar, b Keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar, c Kerja sama antar siswa. Untuk mempermudah dalam analisa data dan pengkatagorian, maka hasil pengamatan diwujudkan dalam bentuk skor dan katagorinya. Skor menggunakan rentang 1 sampai dengan 4, dengan katagori sangat rendah, rendah, cukup dan tinggi. Skor 1 dikatagorikan sangat rendah, skor 2 dikatagorikan rendah, skor 3 sedang dan skor 4 dikatagorikan tinggi. Penskoran dan katagori setiap item observasi dari skor 1 sampai 4 adalah sebagai berikut : Persentase siswa mengerjakan tugas menggunakan skor 1 sampai dengan 4, dengan ketentuan sebagai berikut : a. Skor 4, apabila siswa mengerjakan tugas 81 - 100 dari seluruh tugas b. Skor 3, apabila siswa mengerjakan tugas 66 - 80 dari seluruh tugas c. Skor 2, apabila siswa mengerjakan tugas 50 - 65 dari seluruh tugas commit to user 58 d. Skor 1, apabila siswa mengerjakan tugas 50 dari seluruh tugas Proses siswa mengerjakan tugas menggunakan skor 1 sampai dengan 4, dengan ketentuan sebagai berikut : a. Skor 4, apabila 86 - 100 proses mengerjakan tugas benar b. Skor 3, apabila 71 - 85 proses mengerjakan tugas benar c. Skor 2, apabila 50 - 70 proses mengerjakan tugas benar d. Skor 1, apabila 50 proses mengerjakan tugas benar Nilai tugas siswa, menggunakan skor 1 sampai dengan 4, dengan ketentuan sebagai berikut : a. Skor 4, apabila siswa mendapatkan nilai 86 - 100 b. Skor 3, apabila siswa mendapatkan nilai 71 - 85 c. Skor 2, apabila apabila siswa mendapatkan nilai 50 - 70 d. Skor 1, apabila apabila siswa mendapatkan nilai 50 Perhatian siswa terhadap kegiatan belajar mengajar menggunakan skor 1 sampai dengan 4, dengan ketentuan sebagai berikut : a. Skor 4, apabila 81 - 100 memperhatikan kegiatan belajar mengajar b. Skor 3, apabila 66 - 80 memperhatikan kegiatan belajar mengajar c. Skor 2, apabila 50 - 65 memperhatikan kegiatan belajar mengajar d. Skor 1, apabila 50 memperhatikan kegiatan belajar mengajar Keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar, menggunakan skor 1 sampai dengan 4, dengan ketentuan sebagai berikut : a. Skor 4, apabila 81 - 100 terlibat dalam kegiatan belajar mengajar commit to user 59 b. Skor 3, apabila 66 - 80 terlibat dalam kegiatan belajar mengajar c. Skor 2, apabila 50 - 65 terlibat dalam kegiatan belajar mengajar d. Skor 1, apabila 50 terlibat dalam kegiatan belajar mengajar Kerja sama siswa, menggunakan skor 1 sampai dengan 4, dengan ketentuan sebagai berikut : a. Skor 4, apabila 81 - 100 siswa kerja sama mengerjakan tugas di kelas b. Skor 3, apabila 66 - 80 siswa kerja sama mengerjakan tugas di kelas c. Skor 2, apabila 50 - 65 siswa kerja sama mengerjakan tugas di kelas d. Skor 1, apabila 50 siswa kerja sama mengerjakan tugas di kelas 3. Alat Tes Prestasi Belajar Alat tes prestasi belajar dalam penelitian ini menggunakan soal tes. Alat evaluasi digunakan untuk mengetahui perkembangan prestasi belajar siswa sebelum dan sesudah pelaksanaan pemberian bonus nilai tugas. Alat evaluasi dipergunakan pada saat tes awal dan pada setiap akhir siklus. Skor hasil tes menngunakan rentang 1 – 100. Alat evaluasi terdiri dari 25 soal pilihan ganda dan 5 soal uraian, dengan alokasi waktu selama 80 menit. Skor setiap soal pilihan ganda adalah 3, dan skor setiap soal uraian adalah 5 apabila proses mengerjakan benar dan hasilnya benar, 3 apabila proses mengerjakan benar tetapi hasilnya salah, dan 2 apabila hasil benar proses mengerjakan salah. 4. Skenario Kegiatan Belajar Mengajar Skenario kegiatan belajar mengajar merupakan rancangan pembelajaran yang akan dilaksanakan guru dalam kegiatan belajar mengajar di kelas commit to user 60 maupun di luar kelas. Skenario pembelajaran disusun secara kolaborasi antara guru yang mengajar dan peneliti. Secara umum skenario kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan selama penelitian adalah sebagai berikut : a. Guru membuka pelajaran dengan apersepsi dan motivasi, selama 5 menit. b. Guru membagikan hasil pekerjaan rumah siswa, selama 5 menit. c. Guru dan siswa membahas soal-soal tugas yang belum dapat diselesaikan oleh siswa dengan baik, selama 15 menit. d. Guru menerangkan materi pembelajaran hari itu, selama 25 menit disesuaikan dengan metari e. Guru memberikan tugas yang harus dikerjakan siswa di kelas sebagai latihan, selama 20 menit f. Guru dan siswa mencocokan hasil kerja siswa, selama 10 menit. g. Guru menutup kegiatan belajar mengajar dengan membagikan lembar tugas yang harus dikerjakan siswa di rumah.

F. Pelaksanaan Tindakan Kelas

Dokumen yang terkait

ANALISIS KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 Analisis Kesulitan Belajar Matematika Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Sambi Tahun Ajaran 2013/2014.

0 2 16

PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH DAN KEAKTIFAN SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN Pengaruh Lingkungan Sekolah Dan Keaktifan Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII Sekolah Menengah Per

0 1 18

PENDAHULUAN Pengaruh Lingkungan Sekolah Dan Keaktifan Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Teras Tahun Ajaran 2013/2014.

0 1 8

PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH DAN KEAKTIFAN SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN Pengaruh Lingkungan Sekolah Dan Keaktifan Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII Sekolah Menengah Per

0 1 14

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Melalui Strategi Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) Siswa Kelas IV SD Negeri Blangu 2 Gesi Srage

0 1 15

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Melalui Strategi Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) Siswa Kelas IV SD Negeri Blangu 2 Gesi Srage

0 1 12

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BAGI Peningkatan Keaktifan Dan Hasil Belajar Matematika Melalui Pembelajaran Problem Based Learning Bagi Siswa Kelas Vii B SMP Negeri 3 Sawit Boyolali Tahun Pe

1 4 16

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA GARIS SINGGUNG LINGKARAN PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA GARIS SINGGUNG LINGKARAN MELALUI STRATEGI VISUALISASI BAGI SISWA KELAS VIII MTs NEGERI PULUTAN TAHUN PELAJARAN

0 0 17

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN ALAT PERAGA PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VIII SMP N 2 Sawit Boyolali).

0 1 16

Pengaruh kecerdasan emosional, motivasi belajar dan keaktifan siswaterhadap prestasi belajar matematika siswa sekolah menengah pertama negeri di Kecamatan Ternate Selatan tahun 2013/ 2014

0 0 8