Desain Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

commit to user

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Rancangan penelitian ini menggunakan desain non experimental dengan pendekatan Cros sectional karena dalam pengukuran variabel bebas dan terikat pada penelitian ini dilakukan pada saat yang bersamaan.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Poli klinik Rumah Sakit Paru Dungus Madiun mulai bulan Pebruari sampai dengan Juli tahun 2011.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi. Populasi penelitian ini adalah semua pasien TB Paru yang menjalani program pengobatan DOTS di Rumah Sakit Paru Dungus Madiun tahun 2011, dengan jumlah 238 orang. 2. Sampel. Sampel penelitian ini adalah pasien TB paru yang menjalani program pengobatan DOTS yang bersedia dijadikan responden. Dalam pengambilan sampel menggunakan metode accidental sampling yaitu pasien yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dan sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan Murti B, 2010. Menurut Murti B, 2010 rasio antara jumlah subyek pengamatan dan jumlah variabel independen dalam analisis multivariat dianjurkan commit to user sekitar 15 sampai dengan 20 subyek per variabel. Sampel pada penelitian ini berjumlah 48 responden

D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

1. Variabel Bebas a. Tingkat pendidikan 1 Tingkat pendidikan adalah tahapan yang ditetapkan berdasarkan tingkat pendidikan yang ditempuh lulus secara formal. 2 Alat ukur kuesioner yang dibuat oleh peneliti dan melihat data di rekam medis pasien. 3 Skala ukur : ordinal 4 Hasil ukur : Nilai 0 : apabila pasien tidak pernah menempuh jalur pendidikan formal. Nilai 1 : apabila pasien lulus Sekolah Dasar Nilai 2 : apabila pasien lulus Sekolah Menengah Pertama Nilai 3 : apabila pasien lulus Sekolah Menengah Atas Nilai 4 : apabila pasien lulus Perguruan Tinggi b. Pengetahuan 1 Pengetahuan adalah kemampuan pasien TB untuk mengetahui dan memahami penyakit TB paru serta program pengobatan DOTS. 2 Alat ukur : kuesioner dengan skala Guttmen 3 Skala ukur : ordinal 4 Hasil ukur untuk pertanyaan positif : commit to user Nilai 0 : tidak Nilai 1 : ya 5 Hasil ukur untuk pertanyaan negatif : Nilai 0 : ya Nilai 1 : tidak Menurut Arikunto 2001, untuk mengukur kriteria penelian adalah sebagai berikut : Nilai 80 - 100 : pengetahuan baik sekali Nilai 66 – 79 : pengetahuan baik Nilai 56 - 65 : pengetahuan cukup Nilai 40 – 55 : pengetahuan kurang c. Jarak Rumah Pasien TB 1 Jarak adalah letak rumah pasien TB dengan Rumah Sakit Paru Dungus Madiun. 2 Alat ukur : kuesioner 3 Skala ukur : ordinal 4 Hasil ukur : Nilai 1 : jaraknya kurang dari 5 km. Nilai 2 : jaraknya 5 sampai dengan 10 km Nilai 3 : jaraknya 11 sampai dengan 20 km Nilai 4 : jaraknya lebih dari 20 km 2. Variabel Tergantung a Motivasi commit to user Motivasi adalah dorongan individu baik dari dalam maupun luar untuk berobat rutin. 1 Alat ukur : kuesioner dengan skala likert 2 Skala ukur : ordinal 3 Hasil ukur untuk pertanyaan positif : a Sangat Setuju SS : 5 b Setuju S : 4 c Ragu-ragu RR : 3 d Tidak Setuju TS : 2 e Sangat Tidak Setuju STS : 1 4 Hasil ukur untuk pertanyaan negatif : a Sangat Setuju SS : 1 b Setuju S : 2 c Ragu-ragu RR : 3 d Tidak Setuju TS : 4 e Sangat Tidak Setuju STS : 5 Menurut Arikunto 2001, untuk mengukur kriteria penilaian adalah sebagai berikut: Nilai 80 - 100 : motivasi baik sekali Nilai 66 – 79 : motivasi baik Nilai 56 - 65 : motivasi cukup Nilai 40 – 55 : motivasi kurang commit to user

E. Tehnik dan Alat Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Risiko Penularan TB Paru pada Keluarga yang Tinggal Serumah di Kabupaten Aceh Timur

3 68 135

Konversi Sputum Bta Pada Fase Intensif Tb Paru Kategori I Antara Kombinasi Dosis Tetap (Kdt) Dan Obat Anti Tuberkulosis (Oat) Generik Di Rsup. H. Adam Malik Medan

0 68 72

Hubungan antara karakteristik penderita dengan kepatuhan berobat pasien rawat jalan TB Paru di rumah sakit paru Jember Tahun 2005

0 5 102

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PENYAKIT TB PARU DENGAN KEPATUHAN BEROBAT PASIEN TB PARU PADA RAWAT JALAN DI RS PARU JEMBER

1 19 17

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN KECEMASAN PADA PENDERITA TB PARU YANG MENJALANI PENGOBATAN Gambaran Tingkat Pengetahuan Dan Kecemasan Pada Penderita Tb Paru Yang Menjalani Pengobatan Di Ruang Pojok Tb Rumah Sakit Dr. R. Soeprapto Cepu.

0 3 14

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN KECEMASAN PADA PENDERITA TB PARU YANG MENJALANI PENGOBATAN Gambaran Tingkat Pengetahuan Dan Kecemasan Pada Penderita Tb Paru Yang Menjalani Pengobatan Di Ruang Pojok Tb Rumah Sakit Dr. R. Soeprapto Cepu.

0 2 15

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG TB PARU DENGAN KEPATUHAN MENJALANI PROGRAM PENGOBATAN Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang TB Paru Dengan Kepatuhan Menjalani Program Pengobatan Pada Penderita TB Paru di BBKPM Surakarta.

0 0 15

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG TB PARU DENGAN KEPATUHAN MENJALANI PROGRAM PENGOBATAN Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang TB Paru Dengan Kepatuhan Menjalani Program Pengobatan Pada Penderita TB Paru di BBKPM Surakarta.

0 0 15

TINGKAT PENGETAHUAN TB PARU MEMPENGARUHI PENGGUNAAN MASKER PADA PENDERITA TB PARU

0 0 16

Faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan berobat penderita TB Paru di Rumah Sakit Paru Surabaya - Widya Mandala Catholic University Surabaya Repository

0 0 22