Penegakan Diagnosa Tuberculosis Penyakit Tuberculosis

commit to user dengan uji tuberculin adalah lebih dari 90. Bila gejela-gejala diperkuat dengan riwayat kontak dengan seorang pasien TB maka kemungkinan besar dia juga menderita TB.

f. Penemuan Pasien Tuberculosis

Kegiatan penemuan pasien terdiri dari penjaringan suspek, diagnosis, penentuan klasifikasi penyakit dan tipe pasien. Penemuan pasien merupakan langkah pertama dalam kegiatan program penanggulangan TB. Penemuan dan penyembuhan pasien TB menular, secara bermakna akan dapat menurunkan kesakitan dan kematian akibat TB, penularan TB di masyarakat dan sekaligus merupakan kegiatan pencegahan penularan TB yang paling efektif di masyarakat. Strategi penemuan pasien TB adalah sebagai berikut: 1 Penemuan pasien TB dilakukan secara pasif dengan promosi aktif. Penjaringan tersangka pasien dilakukan di unit pelayanan kesehatan didukung dengan penyuluhan secara aktif, baik oleh petugas kesehatan maupun masyarakat, untuk meningkatkan cakupan penemuan tersangka pasien TB. 2 Pemeriksaan terhadap kontak pasien TB, terutama mereka yang BTA positif dan pada keluarga anak yang menderita TB yang menunjukkan gejala sama, harus diperiksa dahaknya. 3 Penemuan secara aktif dari rumah ke rumah, dianggap tidak cost efective .

g. Penegakan Diagnosa Tuberculosis

Memenurut Depkes RI 2007, penemuan kasus TB ditegakkan dengan pemeriksaan sputum BTA. Semua suspek TB diperiksa 3 tiga commit to user spesimen dahak dalam waktu 2 dua hari, yaitu sewaktu - pagi - sewaktu SPS. Diagnosis TB Paru pada orang dewasa ditegakkan dengan ditemukannya kuman TB BTA. Pada program TB nasional, penemuan BTA melalui pemeriksaan dahak mikroskopis merupakan diagnosis utama. Pemeriksaan lain seperti foto thoraks, biakan dan uji kepekaan dapat digunakan sebagai penunjang diagnosis sepanjang sesuai dengan indikasinya. Tidak dibenarkan mendiagnosis TB hanya berdasarkan pemeriksaan foto thoraks saja. Foto thoraks tidak selalu memberikan gambaran yang khas pada TB paru, sehingga sering terjadi overdiagnosis. Gambaran kelainan radiologik Paru tidak selalu menunjukkan aktifitas penyakit. Untuk lebih jelasnya lihat alur prosedur diagnostik untuk suspek TB paru. commit to user Gambar 1. Alur Diagnosis TB Paru Sumber: Depkes RI, 2007 Suspek TB Paru Pemeriksaan dahak mikroskopis - Sewaktu, Pagi, Sewaktu SPS Hasil BTA + + + + + - Hasil BTA + - - Hasil BTA - - - Antibiotik Non OAT Tidak ada perbaikan Ada perbaikan Foto thorak dan pertimbangan dokter Pemeriksaan dahak mikroskopik Hasil BTA + + + + + - Hasil BTA _ _ _ TB Foto thorak dan pertibangan dokter Bukan TB commit to user Pada sebagian besar TB paru, diagnosis terutama ditegakkan dengan pemeriksaan dahak secara mikroskopis dan tidak memerlukan foto thoraks. Namun pada kondisi tertentu pemeriksaan foto thoraks perlu dilakukan sesuai dengan indikasi sebagai berikut: 1 Hanya 1 dari 3 spesimen dahak SPS hasilnya BTA positif. Pada kasus ini pemeriksaan foto thoraks dada diperlukan untuk mendukung diagnosis TB paru BTA positif, lihat bagan alur. 2 Ketiga spesimen dahak hasilnya tetap negatif setelah 3 spesimen dahak SPS pada pemeriksaan sebelumnya hasilnya BTA negatif dan tidak ada perbaikan setelah pemberian anti biotika non OAT, lihat bagan alur. 3 Pasien tersebut diduga mengalami komplikasi sesak nafas berat yang memerlukan penanganan khusus seperti: pneumothorak, pleuritis eksudativa, efusi perikarditis atau efusi pleural dan pasien yang mengalami hemoptisis berat untuk menyingkirkan bronkiektasis atau aspergiloma.

h. Klasifikasi dan Tipe Penyakit Tuberculosis

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Risiko Penularan TB Paru pada Keluarga yang Tinggal Serumah di Kabupaten Aceh Timur

3 68 135

Konversi Sputum Bta Pada Fase Intensif Tb Paru Kategori I Antara Kombinasi Dosis Tetap (Kdt) Dan Obat Anti Tuberkulosis (Oat) Generik Di Rsup. H. Adam Malik Medan

0 68 72

Hubungan antara karakteristik penderita dengan kepatuhan berobat pasien rawat jalan TB Paru di rumah sakit paru Jember Tahun 2005

0 5 102

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PENYAKIT TB PARU DENGAN KEPATUHAN BEROBAT PASIEN TB PARU PADA RAWAT JALAN DI RS PARU JEMBER

1 19 17

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN KECEMASAN PADA PENDERITA TB PARU YANG MENJALANI PENGOBATAN Gambaran Tingkat Pengetahuan Dan Kecemasan Pada Penderita Tb Paru Yang Menjalani Pengobatan Di Ruang Pojok Tb Rumah Sakit Dr. R. Soeprapto Cepu.

0 3 14

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN KECEMASAN PADA PENDERITA TB PARU YANG MENJALANI PENGOBATAN Gambaran Tingkat Pengetahuan Dan Kecemasan Pada Penderita Tb Paru Yang Menjalani Pengobatan Di Ruang Pojok Tb Rumah Sakit Dr. R. Soeprapto Cepu.

0 2 15

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG TB PARU DENGAN KEPATUHAN MENJALANI PROGRAM PENGOBATAN Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang TB Paru Dengan Kepatuhan Menjalani Program Pengobatan Pada Penderita TB Paru di BBKPM Surakarta.

0 0 15

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG TB PARU DENGAN KEPATUHAN MENJALANI PROGRAM PENGOBATAN Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang TB Paru Dengan Kepatuhan Menjalani Program Pengobatan Pada Penderita TB Paru di BBKPM Surakarta.

0 0 15

TINGKAT PENGETAHUAN TB PARU MEMPENGARUHI PENGGUNAAN MASKER PADA PENDERITA TB PARU

0 0 16

Faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan berobat penderita TB Paru di Rumah Sakit Paru Surabaya - Widya Mandala Catholic University Surabaya Repository

0 0 22