commit to user
dampak resiko dari penyakit tersebut maka akan dapat memotivasi dirinya untuk melaksanakan program pengobatan sesuai dengan yang di intruksikan
oleh dokter kepadanya sampai tuntas dan sembuh success rate.
3. Hubungan Jarak Rumah dengan Motivasi
Jarak rumah penderita TB dengan pelayanan kesehatan berpengaruh dengan motivasi penderitaTB mengingat biaya yang dibutuhkan
cukup banyak dan perlu adanya pendamping bagi penderita yang dalam kondisi tertentu akan mempengaruh kepatuhan menjalani program
pengobatan. Dengan hal ini maka petugas kesehatan sangat berperan penting dalam memberikan motivasi kepada pasien untuk tetap dapat melaksanakan
program pengobatan secara teratur.
C. Penelitian Yang Relevan.
1. Hubungan antara Tingkat Pendidikan PMO, Jarak Rumah dan Pengetahuan
Pasien TB Paru Dengan Kepatuhan Berobat di Puskesmas Kembang Janggut
kabupaten Kutai Kartanegara, Suhartono, 2010.
Hasil korelasi penelitian menunjukan bahwa tingkat Pendidikan PMO dengan kepatuhan pasien TB paru berobat menghasilkan korelasi sebesar
0,539 dengan angka signifikan 0,000, hubungan antara jarak rumah dengan kepatuhan pasien TB paru berobat menghasilkan korelasi sebesar 0,535
dengan angka signifikan 0,000 dan hubungan antara pengetahuan pasien TB Paru dengan kepatuhan menghasilkan korelasi sebesar 0,497 dengan angka
commit to user
signifikan 0,000 Hasil analisis melalui uji anova tentang tingkat pendidikan PMO, pengetahuan dan jarak rumah pasien TB Paru dengan menggunakan uji
F memeperlihatkan nilai F hitung 12,894 dengan sig adalah 0,000ยช dengan kondisi dimana nilai F hitung lebih besar dari F table dan nilai signifikan
yang lebih kecil dari alpha. Kesimpulan : Penelitian ini menyimpulkan bahwa tingkat pendidikan
PMO, jarak rumah dan pengetahuan dengan kepatuhan pasien TB paru berobat mempunyai hubungan positif yang secara statistic signifikan dengan
kepatuhan berobat.
2. Hubungan antara Tingkat Pendidikan PMO, Jarak Rumah dan Pengetahuan
Pasien TB Paru Dengan Kepatuhan Berobat di BP4 Kabupaten Klaten,
Sutanta, 2009.
Kesimpulan : 1
Ada hubungan negatif antara tingkat pendidikan PMO dengan kepatuhan berobat pasien TB paru.
2 Ada hubungan positif antara pengetahuan pasien TB dengan kepatuhan
berobat pasien TB paru. 3
Ada hubungan negatif antara jarak rumah pasien ke BP4 kabupaten Klaten dengan kepatuhan berobat pasien TB paru.
4 Ada hubungan positif tingkat pendidikan, jarak rumah dan pengetahuan
dengan kepatuhan berobat pasien TB paru.
commit to user
D. Kerangka Berpikir
Keterangan : Diteliti
: Tidak diteliti :
Gambar 2. Kerangka Berpikir
Tingkat pendidikan pasien akan mempengaruhi pasien untuk lebih mudah mengakses informasi dan lebih mudah untuk bisa menerima atau
mendapat pengetahuan tentang seputar penyakit tuberculosis. Pengetahuan yang cukup adequate pada pasien tentang penyakit tuberculosis dan
dampaknya yang membahayakan diri, keluarga dan masyarakat akan mendorong motivasi diri yang kuat untuk sembuh, sehingga akan berusaha
semaksimal mungkin untuk berobat rutin sesuai dengan anjuran petugas kesehatan rumah sakit. Sehingga apabila tingkat pendidikan berhubungan
Tingkat pendidikan Pengetahuan
Jarak Rumah Motivasi Berobat
Rutin Variabel Bebas
Variabel Terikat Kepatuhan
Sosial ekonomi Dukungan Keluarga
Fasilitas rumah sakit Pelayanan Petugas
commit to user
positif dengan motivasi, maka perlu adanya pemilahan dalam memberikan penyuluhan kepada pasien baik dari segi bahasa maupun intensitas
penyuluhan, dan apabila pengetahuan mempunyai hubungan positif dengan motivasi, maka perlu dipikirkan adanya pengembangan pelayanan pasien TB
dengan meningkatkan program seperti Pojok DOTS dan membentuk paguyuban pasien TB, dengan begitu harapannya pasien lebih banyak waktu
bisa berkonsultasi dengan petugas dan bisa sharing dengan sesama penderita TB yang sudah sembuh.
Jarak rumah dengan rumah sakit bagi sebagian pasien sering kali menjadi kendala, karena perlu ongkos yang cukup tinggi dan memerlukan
pengantar bagi penderita yang tidak mampu untuk berkendara sendiri, sehingga apabila jarak berhubungan negatif dengan motivasi maka akan
menjadi masukan bagi provider untuk mengambil keputusan merujuk atau mengembalikan ke Puskesmas terdekat dengan alamat pasien. Dengan begitu
goal program TB nasional yaitu angka kesebuhan sucses rate 85 akan bisa tercapai khususnya pada program TB di Rumah Sakit Paru Dungus Madiun.
E. Hipotesis Penelitian