Pengujian Persyaratan Analisis Hasil Analisis Penelitian

commit to user jarak sangat jauh, 3 responden 23,10 dengan jarak yang jauh dan 4 responden 33,20 memiliki jarak sedang.

B. Pengujian Persyaratan Analisis

Pengujian Hipotesis penelitian ini dilakukan dengan tehnik analisis korelasi dan regresi. Tehnik analisis ini menghendaki beberapa persyaratan seperti yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya. Pengujian persyaratan analisis yang akan diterapkan dalam penelitian ini adalah 1 Uji Validitas dan 2 Uji Reabilitas. 1. Uji Validitas Untuk menguji validitas item-item pertanyaan pada kuesioner sehingga benar-benar mengukur apa yang di ukur adalah dengan menggunakan kriteria uji validitas = 0,3. Jika korelasi sudah lebih dari 0,3 pertanyaan kuesioner yang dibuat diketegorikan valid. Tehnik korelasi ini dikenal dengan tehnik korelasi Product Moment Azwar S, 2009. Untuk kuesioner pengetahuan di ujikan pada 20 responden didapatkan hasil uji = 0,63 dan hasil uji validitas kuesioner motivasi = 0,72, sehingga kuesioner pada penelitian ini dinyatakan valid. 2. Uji Reliabilitas Reliabilitas dari item-item kuesioner penelitian menggunakan Iteman yaitu Alpha Cronbach. Suatu variabel disebut reliabel jika nilai Cronbach Alpha α 0,6, Azwar . S, 2009. commit to user Dari hasil uji reliabilitas menggunakan Cronbach Alpha didapatkan hasil untuk kuesioner pengetahuan adalah 0,888, sedangkan pada kuesioner motivasi adalah 0,934 sehingga α 0,6 berati kuesioner pada penelitian ini adalah reliabel.

C. Hasil Analisis Penelitian

Hasil pengujian hipotesis hubungan tingkat pendidikan, pengetahuan dan jarak rumah dengan motivasi penderita TB paru berobat rutin di Rumah Sakit Paru Dungus Madiun adalah sebagai berikut : Tabel 4.8. Hubungan tingkat pendidikan, pengetahuan dan jarak rumah dengan motivasi penderita TB paru berobat rutin di Rumah Sakit Paru Dungus Madiun. Correlations Motivasi Pendidikan Pengetahuan Jarak Pearson Correlation Motivasi 1.000 -.119 .404 .102 Pendidikan -.119 1.000 .130 -.066 Pengetahuan .404 .130 1.000 -.059 Jarak .102 -.066 -.059 1.000 Sig. 1-tailed Motivasi . .210 .002 .245 Pendidikan .210 . .190 .329 Pengetahuan .002 .190 . .345 Jarak .245 .329 .345 . N Motivasi 48 48 48 48 Pendidikan 48 48 48 48 Pengetahuan 48 48 48 48 Jarak 48 48 48 48 Tabel 4.8 adalah hasil analisis Regresi berganda mengunakan SPSS 17.0 yang memperlihatkan Hubungan tingkat pendidikan, pengetahuan dan jarak commit to user rumah dengan motivasi penderita TB paru berobat rutin di Rumah Sakit Paru Dungus Madiun. Hubungan antara tingkat pendidikan dengan motivasi penderita TB berobat rutin menghasilkan korelasi 0,119 dengan angka signifikan 0,210, hubungan pengetahuan dengan motivasi penderita TB berobat rutin menghasilkan korelasi 0,404 dengan angka signifikan 0,002, dan hubungan jarak rumah dengan motivasi penderita TB berobat rutin menghasilkan korelasi 0,102 dengan angka signifikan 0,245. Tabel 4.9 Anova yang menggambarkan hubungan variabel bebas dan variabel terikat ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 1918.816 3 639.605 3.827 .016 a Residual 7352.984 44 167.113 Total 9271.800 47 a. Predictors: Constant, Jarak, Pengetahuan, Pendidikan b. Dependent Variable: Motivasi Hasil analisis melalui uji Anova tentang Hubungan tingkat pendidikan, pengetahuan dan jarak rumah dengan motivasi penderita TB paru berobat rutin di Rumah Sakit Paru Dungus Madiun dengan mengguanakn uji F memperlihatkan nilai F hitung 3,827 dengan signifikan 0,016, dengan v1 = 3 dan v2 = 44 diperoleh hasil 2.80 dengan kondisi dimana nilai F hitung lebih besar dari F tabel dan nilai signifikan lebih kecil dali α 0,05. commit to user

D. Pembahasan

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Risiko Penularan TB Paru pada Keluarga yang Tinggal Serumah di Kabupaten Aceh Timur

3 68 135

Konversi Sputum Bta Pada Fase Intensif Tb Paru Kategori I Antara Kombinasi Dosis Tetap (Kdt) Dan Obat Anti Tuberkulosis (Oat) Generik Di Rsup. H. Adam Malik Medan

0 68 72

Hubungan antara karakteristik penderita dengan kepatuhan berobat pasien rawat jalan TB Paru di rumah sakit paru Jember Tahun 2005

0 5 102

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PENYAKIT TB PARU DENGAN KEPATUHAN BEROBAT PASIEN TB PARU PADA RAWAT JALAN DI RS PARU JEMBER

1 19 17

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN KECEMASAN PADA PENDERITA TB PARU YANG MENJALANI PENGOBATAN Gambaran Tingkat Pengetahuan Dan Kecemasan Pada Penderita Tb Paru Yang Menjalani Pengobatan Di Ruang Pojok Tb Rumah Sakit Dr. R. Soeprapto Cepu.

0 3 14

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN KECEMASAN PADA PENDERITA TB PARU YANG MENJALANI PENGOBATAN Gambaran Tingkat Pengetahuan Dan Kecemasan Pada Penderita Tb Paru Yang Menjalani Pengobatan Di Ruang Pojok Tb Rumah Sakit Dr. R. Soeprapto Cepu.

0 2 15

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG TB PARU DENGAN KEPATUHAN MENJALANI PROGRAM PENGOBATAN Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang TB Paru Dengan Kepatuhan Menjalani Program Pengobatan Pada Penderita TB Paru di BBKPM Surakarta.

0 0 15

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG TB PARU DENGAN KEPATUHAN MENJALANI PROGRAM PENGOBATAN Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang TB Paru Dengan Kepatuhan Menjalani Program Pengobatan Pada Penderita TB Paru di BBKPM Surakarta.

0 0 15

TINGKAT PENGETAHUAN TB PARU MEMPENGARUHI PENGGUNAAN MASKER PADA PENDERITA TB PARU

0 0 16

Faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan berobat penderita TB Paru di Rumah Sakit Paru Surabaya - Widya Mandala Catholic University Surabaya Repository

0 0 22