commit to user
B. Hubungan Variabel Bebas Tingkat Pendidikan, Pengetahuan, Jarak
Rumah dengan Variabel Terikat Motivasi
1. Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Motivasi
Pendidikan pada seseorang juga berfungsi untuk memberikan suatu motivasi dan dorongan pada seseorang. Tanpa suatu dorongan pada
seseorang, maka tidak akan ada kekuatan yang menggerakkan dan mengarahkan mekanisme bertindak sebagai pemuncul tingkah laku.
Dorongan itu sendiri diaktifkan oleh kebutuhan yang timbul akan keadaan kekurangan fisiologis, tetapi tidak semuanya, karena insentif juga bisa
menimbulkan dorongan. Dorongan tersebut juga bersifat mengarahkan pada tingkah laku mendekat atau menghindar, serta bertindak sebagai pemelihara
kesinambungan tingkah laku sampai betujuan tetentu. Selain menimbulkan dorongan atau motivasi pada seseorang,
tingkat pendidikan juga merupakan salah satu faktor struktur sosial yang mencerminkan gaya hidup seseorang hubunganya dengan pemilihan
pelayanan kesehatan. Perbedaan tingkat pendidikan menyebabkan perbedaan pengetahuan untuk memahami tentang kesehatan secara luas. Rendahnya
pendidikan merupakan akan mempersulit upaya peningkatan ketrampilan serta pengetahuan untuk menghayati atau memahami kesehatan, Supriyadi,
2003. 2.
Hubungan Pengetahuan dengan Motivasi Tingkat pengetahuan pasien tentang penyakit TB yang dialaminya
adalah merupakan kemampuan untuk mengingat kembali, dan memahami
commit to user
dampak resiko dari penyakit tersebut maka akan dapat memotivasi dirinya untuk melaksanakan program pengobatan sesuai dengan yang di intruksikan
oleh dokter kepadanya sampai tuntas dan sembuh success rate.
3. Hubungan Jarak Rumah dengan Motivasi
Jarak rumah penderita TB dengan pelayanan kesehatan berpengaruh dengan motivasi penderitaTB mengingat biaya yang dibutuhkan
cukup banyak dan perlu adanya pendamping bagi penderita yang dalam kondisi tertentu akan mempengaruh kepatuhan menjalani program
pengobatan. Dengan hal ini maka petugas kesehatan sangat berperan penting dalam memberikan motivasi kepada pasien untuk tetap dapat melaksanakan
program pengobatan secara teratur.
C. Penelitian Yang Relevan.