Bagi Guru Bagi Siswa

commit to user

3. Ada tidaknya interaksi antara media pembelajaran dan pemahaman bahasa

figuratif terhadap kemampuan menulis puisi.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Teoretis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khasanah keilmuan, khususnya dalam hal pengajaran menulis puisi.

2. Manfaat Praktis a. Bagi Sekolah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan saran dan pertimbangan dalam menyusun tindakan atau kebijakan sekolah terkait dengan sistem pembelajaran.

b. Bagi Guru

Selain bagi sekolah, diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi bagi guru, yaitu dapat memberikan salah satu alternatif pemecahan masalah dengan menerapkan media yang tepat dalam pembelajaran sastra, khususnya puisi. Selanjutnya, penelitian juga dapat diharapkan dapat memberikan wawasan tentang variasi media pembelajaran yang tepat.

c. Bagi Siswa

Siswa dapat mengetahui seberapa jauh kemampuan yang dimiliki untuk menulis puisi sehingga tumbuh motivasi untuk belajar dan menuangkan gagasan yang kreatif. Siswa juga dapat meningkatkan minatnya terhadap pembelajaran sastra khususnya menulis puisi. commit to user

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR, PENELITIAN YANG

RELEVAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN A. Tinjauan Pustaka

1. Hakikat Kemampuan Menulis Puisi a. Hakikat Menulis

Bahasa memegang kemampuan yang penting dalam komunikasi. Dewasa ini kegiatan komunikasi tidak hanya dilakukan dengan cara lisan, akan tetapi sudah meluas pada kegiatan tulis. Kegiatan menulis merupakan kegiatan yang sudah menjadi budaya bagi kehidupan masyarakat modern saat ini. Hampir dapat dikatakan tidak ada kegiatan tanpa kegiatan menulis. XUKDQ 1XUJL\DQWRUR PHQ\DWDNDQ ³NWLYLWDV PHQXOLV merupakan suatu bentuk manifestasi kemampuan dan keterampilan berbahasa paling akhir dikuasai pelajar setelah kemampuan mendengarkan, berbicara, dan PHPEDFD´ Menulis merupakan aktivitas berbahasa yang paling ekspresif, produktif, dan kreatif, oleh karena itu mensyaratkan sesuatu yang lebih kompleks daripada membaca Yant Mujiyanto, dkk., 2000: 64. Pendapat lain menyatakan bahwa menulis merupakan pemindahan pikiran atau perasaan dalam lambang- lambang bentuk bahasa Attar Semi, 1990: 8. Dalam sebuah tulisan terkandung ide sang penulis untuk disampaikan kepada orang lain. Dalam menyampaikan idenya penulis harus mampu mencari kata-kata yang mudah untuk dipahami oleh para pembaca, sehingga pengetahuan penulis dapat dipahami oleh para pembaca. Agar tulisan teersebut dapat dipahami oleh pembaca, penulis perlu memperhatikan keefektifan strukturnya. Tulisan yang efektif harus mengandung unsur-unsur: singkat, jelas, aliran logika lancar, serta koheren. Artinya dalam tulisan tidak perlu menambahkan hal-hal di luar isi pokok tulisan, tidak mengulang apa yang sudah dijelaskan, tidak mengandung arti yang ambigu, dan paparan ide pokok didukung oleh penjelasan dan simpulan. Widyamartaya 1990: 9 berpendapat bahwa mengarang adalah kegiatan yang kompleks. Mengarang dapat kita pahami sebagai keseluruhan rangkaian