BAB 3
METODE PERCOBAAN
3.1 Alat-alat
1. Kampak Potong
2. Timbangan 1
Avery Berkel max 60 kg 3.
Timbangan 2 Presica
– SI-130 4.
Kertas, spidol dan kapas 5.
Neraca Analitik Sartorius
6. Cawan Petri
7. Cutter
8. Labu Alas 500 ml
Pyrex 9.
Oven 150 Memmert
10. Alat ekstraksi soklet
Thermo 11.
Desikator 12.
Corong plastic besar
3.2 Bahan
1. TBS Tandan Buah Segar
2. N-heksana
Universitas Sumatera Utara
3.3 Prosedur Penelitian
3.3.1
Preparasi Sampel
1. TBS pada keadaan matang fraksi 23 ditimbang dengan
timbangan duduk, kemudian dipisahkan semua tangkai yang berisi brondolan dari bonggol tandan stalk dengan kampak potong,
dilepaskan semua brondolan dari tangkainya dengan pisau buah. 2.
Brondolan dibagi menjadi 3 bagian, yaitu brondolan luar, tengah, dan dalam kedalam keranjang buah untuk ditimbang beratnya dan
dihitung jumlah brondolan dari masing-masing bagian. 3.
Diambil brondolan luar, tengah, dan dalam untuk mewakili jumlah brondolan dalam TBS untuk dianalisa. Lalu ditimbang berat
brondolannya dengan neraca analitik. 4.
Pisahkan daging brondolan dari bijinya dengan pisau buah, lalu ditimbang berat daging brondolan dengan neraca analitik.
3.3.2 Penentuan Kadar Minyak
1. Dimasukkan cawan penguap yang berisi daging brondolan ke dalam
oven pada suhu 105 C - 110
C selama 3 – 5 jam atau sampai
kandungin air dalam daging brondolan habis menguap. 2.
Kemudian didinginkan didalam desikator selama 20 menit, setelah didinginkan ditimbang kembali untuk mengetahui bertanya,
ditumbuk daging brondolan dengan menggunakan alu dan lumping
Universitas Sumatera Utara
sampai halus, dimasukkan tumbukan daging brondolan kering kedalam selubung ekstraksi kemudian ditutup dengan kapas bebas
lemak minyak. 3.
Ditimbang labu alas dengan neraca analitik, kemudian di isi dengan pelarut n
– heksana sebanyak 200 ml, dimasukkan selubung ekstraksi kedalam soklet, lalu dirangkai alat soklet pada heating mantel,
diekstraksi selama 5-6 jam atau sampai warna n – heksana pada
soklet berubah menjadi kuning. 4.
Diuapkan n – heksana dalam labu alas hingga abis, labu alas
dimasukkan kedalam oven untuk menhilangkan sisa-sisa n –
heksana, didinginkan labu alas yang berisi minyak dan bebas pelarut kedalam desikator.
5. Ditimbang beratnya dengan neraca analitik, sehingga didapatkan
minyak dari daging brondolan.
Universitas Sumatera Utara
3.4 Bagan Prosedur Penelitian