Cara Panen Pengolahan Hasil Panen

hingga enam bulan yang akan datang, jangka menengah, yaitu enam bulan hingga dua tahun, dan jangka panjang yaitu, dua tahun atau lebih.Mustafa, H.M. 2004

2.4. Kriteria Matang Panen

Kriteria kematangan optimal ditentukan pada saat kandungan minyak maksimal sedangkan kandungan asam lemak bebas ALB dalam kondisi minimal. Pada saat ini kriteria umum yang digunakan adalah 2 brondolan untuk 1 kg tandan buah segar TBS untuk tanaman dewasa yang sudah berumur lebih dari 6 tahun. Sedangkan untuk tanaman muda 3 – 5 tahun adalah 1 kg brondolan untuk 1 kg tandan buah segar. Dengan kriteria demikian maka akan diperoleh TBS yang kematangannya paling optimal, yaitu 2 dan 3 dengan rendemen minyak 22,2.Syamsulbahri. 1996

2.4.1. Cara Panen

Berdasarkan tinggi tanaman ada tiga cara panen yang umum dilakukan oleh perkebunan kelapa sawit di Indonesia. Untuk tanaman yang tingginya 2-5 m digunakan cara panen jongkok dengan alat dodos, sedangkan tanaman dengan ketinggian 5-10 m dipanen dengan cara berdiri dan menggunakan alat kampak siam. Cara engrek digunakan untuk tanaman yang tingginya lebih dari 10 m dengan menggunakan alat arit bergagang panjang.Untuk memudahkan pemanenan, sebaiknya pelepah daun yang menyangga buah dipotong terlebih dahulu dan diatur rapi di tengah gawangan.Tandan buah yang matang dipotong sedekat mungkin dengan pangkalnya, maksimal 2 cm. Tandan buah yang telah dipotong diletakkan teratur dipiringan dan brondolan dikumpulkan terpisah dari tandan. Brondolan harus bersih dan tidak tercampur tanah atau kotoran lain. Universitas Sumatera Utara Disyaratkan proporsi kotoran tidak melebihi 0,3 dari berat tandan. Selanjutnya tandan buah dan brondolan dikumpulkan di THP.Fauzi, Y,.dkk.2004

2.4.2. Pengolahan Hasil Panen

Pengolahan tandan buah segar TBS dipabrik bertujuan untuk memperoleh minyak sawit yang berkualitas baik. Proses tersebut berlangsung cukup panjang dan memerlukan control yang cermat, dimulai dari pengangkutan TBS atau brondolan dari THP ke pabrik sampai dihasilkan minyak sawit dan hasil sampingnya. Pada dasarnya aa dua macam hasil olahan utama TBS di pabrik, yaitu minyak sawit yang merupakan hasil pengolahan daging buah dan minyak inti sawit yang dihasilkan dari ekstraksi inti sawit.Fauzi, Y,.dkk. 2012 Minyak sawit yang sekarang banyak kita temukan di pasar sebagai minyak goring itu diperoleh dari daging buah dan inti kernel sawit.Dengan demikian, minyak sawit didapatkan dengan memproses daging buah beserta memecah tempurung intikernel. Agar diperoleh minyak sawit yang bermutu tinggi dengan rendemen yang tinggi pula maka proses pengolahannya harus memperhatikan beberapa hal, diantaranya adalah tingkat efisiensi mesin pengolah yang tinggi dan mutu tandan buah segar serta kecepatan proses panen hingga proses pengolahan. Syamsulbahri. 1996 Universitas Sumatera Utara

2.4.3. Kapasitas Olah Panen