Penyiapan Induktor Radang λ-Karagenan1 Penyiapan Hewan Percobaan Prosedur Penggunaan Alat Pletismometer Digital Prosedur Pengujian Inflamasi

22 dimasukkan kedalam labu tentukur 10 ml, lalu ditambahkan suspensi natrium karboksi metil selulosa 0,5 sampai garis tanda.

3.3.3 Pembuatan Suspensi Ekstrak Etanol Rimpang Temu Giring

Ditimbang 5 mg,25 mg,125 mg dan 625 mg ekstrak etanol rimpang temu giring. Masing-masing digerus dengan penambahan suspensi natrium karboksi metil selulosa 0,5 sampai homogen, dimasukkan kedalam labu tentukur 10 ml, dicukupkan dengan suspensi natrium karboksi metil selulosa 0,5 sampai garis tanda.

3.4 Penyiapan Induktor Radang λ-Karagenan1

Ditimbang sebanyak 100 mg λ-karagenan, lalu dihomogenkan dengan larutan natrium klorida 0,9, kemudian dimasukkan kedalam labu tentukur 10 ml, lalu dicukupkan dengan larutan natrium klorida 0,9 sampai garis tanda. Kemudian diaktifkan dengan cara diinkubasi pada suhu 37 C selama 24 jam.

3.5 Penyiapan Hewan Percobaan

Hewan percobaan yang digunakan adalah tikus jantan putih galur Wistar dengan berat badan 150-200 g. sebanyak 30 ekor dibagi menjadi 6 kelompok setiap kelompok terdiri dari 5 ekor tikus. Sebelum pengujian hewan percobaan dirawat dalam kandang dengan ventilasi yang baik dan selalu dijaga kebersihannya. Hewan yang sehat ditandai dengan memperlihatkan gerakan yang lincah Darmono, 2011.

3.6 Prosedur Penggunaan Alat Pletismometer Digital

Alat yang digunakan untuk uji antiinflamasi adalah Pletismometer digital Ugo Basile Cat. No.7140. Gambar alat ditunjukkan pada Lampiran 12. Universitas Sumatera Utara 23 Penyiapan larutan pengukur: Larutan pengukur dibuat dengan cara mencampurkan 2 ml larutan triton Ornano imbibente dengan 0,4 gram NaCl dalam labu ukur 1 liter, kemudian ditambahkan dengan air suling hingga 1 liter. Persiapan alat: Reservoir pletismometer diisi dengan larutan pengukur. Katup tabung dibuka sampai tabung terisi dengan larutan pengukur sampai tanda berwarna merah. Pletismometer dihidupkan dan di kondisikan selama 3 menit.

3.7 Prosedur Pengujian Inflamasi

Sebelum pengujian dilakukan, tikus dipuasakan selama 18 jam dengan tetap diberi air minum secukupnya. Tikus dikelompokkan menjadi 6 kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif diberikan suspensi natrium karboksi metil selulosa 0,5, kelompok bahan uji empat dosis masing-masing diberikan suspensi ekstrak etanol rimpang temu giring, dan kelompok kontrol positif diberikan suspensi natrium diklofenak. Pada hari pengujian, masing-masing tikus ditimbang dan diberi tanda pada kaki belakang sebelah kanan. Selanjutnya kaki tersebut dimasukkan kedalam sel yang berisi larutan pengukur yang telah dipersiapkan sebelumnya sampai larutan naik pada garis batas, pedal kemudian ditahan, dicatat angka pada monitor sebagai volume awalV0 yaitu volume kaki sebelum diberi obat dan diinduksi dengan larutan λ- karagenan. Masing-masing tikus sesuai dengan kelompoknya secara oral diberikansebanyak 1 berat badan tikus suspensi natrium karboksi metil selulosa 0,5 kelompok kontrol negatif,suspensi EERTG 5; 25; 125 dan 625 mgkg Universitas Sumatera Utara 24 bbkelompok bahan uji dansebanyak 0,1 mlsuspensi natrium diklofenakdosis 2,25 mgg bb kelompok kontrol positif. Setelah 60 menit perlakuan, masing-masing hewan diinduksi denganlarutan λ-karagenan 1 sebanyak 0,05 ml diberikan secara intraplantar pada telapak kaki tikus. Setelah 30 menit, dilakukan pengukuran dengan cara mencelupkan kaki tikus kedalam sel pletismometer yang berisi larutan pengukursampai batas, dan pedal ditahan, dicatat angka pada monitor. Perubahan volume tiap waktu pengamatan dicatat sebagai volume udem kaki tikus Vt. Pengukuran dilakukan setiap 30 menit selama 360 menit. Setiap pengukuran, larutan sel tetap dicukupkan sampai garis tanda merah sel dan pada menu utama ditekan tombol 0.

3.8 Perhitungan Persen Radang