Perhitungan Persen Radang Analisis Data

24 bbkelompok bahan uji dansebanyak 0,1 mlsuspensi natrium diklofenakdosis 2,25 mgg bb kelompok kontrol positif. Setelah 60 menit perlakuan, masing-masing hewan diinduksi denganlarutan λ-karagenan 1 sebanyak 0,05 ml diberikan secara intraplantar pada telapak kaki tikus. Setelah 30 menit, dilakukan pengukuran dengan cara mencelupkan kaki tikus kedalam sel pletismometer yang berisi larutan pengukursampai batas, dan pedal ditahan, dicatat angka pada monitor. Perubahan volume tiap waktu pengamatan dicatat sebagai volume udem kaki tikus Vt. Pengukuran dilakukan setiap 30 menit selama 360 menit. Setiap pengukuran, larutan sel tetap dicukupkan sampai garis tanda merah sel dan pada menu utama ditekan tombol 0.

3.8 Perhitungan Persen Radang

Volume radang adalah selisih volume udem kaki tikus setelah dan sebelum disuntikanlarutan λ-karagenan. Persen radang dapat dihitung dengan rumus dibawah ini: Persen radang = ��−�0 �0 ×100 dimana : Vt : Volume udem kaki pada waktu t Vo : Volumeawal kaki tikus Persen penghambatan inhibisiradang dihitung dengan rumus dibawah ini: Persen inhibisi radang = �−� � ×100 dimana : a : Persen radang rata-rata kelompok kontrol negatif b : Persen radang rata-rata kelompok bahan uji dan kontrol positif Universitas Sumatera Utara 25

3.9 Analisis Data

Data hasil penelitian dianalisis secara statistik menggunakan ujiKolmogorof-smirnov kemudian Analisis Variansi pada tingkat kepercayaan 95 dilanjutkan denganDuncanuntuk melihat perbedaan nyata antara kelompok perlakuan. Analisis statistik ini menggunakan program Statistical Product and Service Solution SPSS versi 17. Universitas Sumatera Utara 26

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada penelitiaan ini digunakan ekstrak etanol rimpang temu giring yang sama dengan ekstrakyang digunakan Harefa 2015. Pada penelitian yang berjudul “Uji aktivitas antioksidan ekstrak etanol rimpang temu giring Curcuma heyneana Val Zijp dengan metode DPPH”. Oleh karena itu, skrining fitokimia simplisia,pemeriksaan karakteristik simplisiadan pembuatan ekstrak tidak dilakukan lagi.Hasil skrining fitokimia yang diperoleh ekstrak etanol mengandung senyawa golongan glikosida, flavonoid, tanin dan steroidtriterpenoid. Hasil pemeriksaan karakteristik ekstrak diperoleh kadar air 3,97, kadar abu total 0,42 dan kadar abu tidak larut asam 0,10. Data yang diperoleh dari percobaan dianalisis dengan analisis variansi menggunakan program SPSS 17. Analisis dilakukan terhadap hasil perubahan volume udem kaki tikus dimulai dari menit ke-30 hingga menit ke-360 setelah penyuntikanlarutan λ-karagenan secara intraplantar pada kaki tikus. Rangsangan dari larutan λ-karagenan menyebabkan pelepasan mediator inflamasi yang menimbulkan reaksi radang berupa panas, nyeri, merah, bengkak dan gangguan fungsi. Dalam penelitian ini berfokus terhadap adanya reaksi radang berupa bengkak.

4.1 Hasil Analisa Persen Radang Kaki Tikus

Hasil perubahan volume udem kaki tikus yang diperoleh lalu dihitung persen radang pada kaki tikus. Selanjutnya dibuat grafik perubahan persen radang rata-rata kaki tikus.Hasil perhitungan persen radang rata-rata kaki tikus dapat dilihat pada Tabel 4.1 Universitas Sumatera Utara