13
1. Melaporkan waktu audit dengan total waktu yang lebih pendek daripada
waktu yang sebenarnya underreporting of audit time. Perilaku ini dapat menyebabkan adanya gambaran yang salah mengenai kebutuhan waktu yang
sebenarnya, sehingga proses perencanaan untuk audit di masa yang akan dating menjadi terhambat dan tidak akurat, dan juga berpengaruh terhadap
pelaksanaan audit selanjutnya, yaitu berkaitan dengan rencana penugasan personel yang kurang baik, menutupi kebutuhan revisi anggaran, dan
meghasilkan time pressure untuk audit di masa yang akan datang 2.
Merubah prosedur yang telah ditetapkan dalam pelaksanaan audit di lapangan replacing and altering original audit procedures. Perilaku ini dapat merubah
rencana dan arah dari pekerjaan audit, sehingga auditor tidak dapat menemukan hal-hal yang material sebelumnya telah diperkirakan.
Penyelesaian langkah-langkah audit yang terlalu dini tanpa melengkapi keseluruhan prosedur premature sign-off of audit steps without completion of the
procedure.
2.2 Penelitian Terdahulu Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
No Nama
Peneliti Judul Penelitian
Variabel Penelitian
Hasil Penelitian 1
Irawati, dkk
2005
Hubungan karakteristik
personal auditor terhadap tingkat
penerimaan penyimpangan
perilaku dalam audit.
Variabel Independen : Karakteristik
Personal Auditor Variabel Dependen :
Penyimpangan Perilaku Audit
Terdapat hubungan positif antara lokus kendali eksternal
dan keinginan untuk berhenti bekerja dengan penerimaan
penyimpangan perilaku audit. Sedangkan tingkat kinerja dan
harga diri kaitannya dengan ambisi memiliki hubungan
positif yang tidak signifikan terhadap penerimaan
penyimpangan perilaku audit.
Universitas Sumatera Utara
14
No Nama
Peneliti Judul Penelitian
Variabel Penelitian
Hasil Penelitian
2 Suraida 2005 Uji Model Etika,
Kompetensi, Pengalaman
Audit dan Risiko Audit
Terhadap Skeptisisme
Profesional Auditor. Variabel
Independen :
Model Etika,
Pengalaman Audit, Resiko Audit.
Variabel Dependen :
Skeptisisme Profesional
Auditor. Secara
simultan, etika,
kompetensi, pengalaman
audit dan
risiko audit
memiliki pengaruh
yang cukup
besar terhadap
skeptisisme profesional
auditor yaitu sebesar 61. 3
Wijayanti 2009
Pengaruh Karakteristik
Personal Auditor
Terhadap Penerimaan Perilaku
Disfungsional Audit Studi Empiris pada
Auditor Pemerintah yang
bekerja di
BPKP Perwakilan
Jawa Tengah dan Daerah
Istimewa Yogyakarta.
Variabel Independen
: Karakteristik
Personal Auditor. Variabel Dependen
: Penerima
Perilaku Disfungsional
Audit. Karakteristik
personal auditor yang bekerja di
BPKP wilayah Jawa Tengah dan DIY yaitu locus of
control berhubungan positif terhadap
penerimaan perilaku disfungsional audit
tetapi tidak signifikan
4 Ardiani 2009 Penerimaan Auditor
atas Dysfunctional
Audit Behavior. Variabel
Independen :
Penerimaan Auditor.
Variabel Dependen : Audit Behavior
Adanya kontribusi dampak karakteristik
personal auditor
terhadap dysfunctional
audit behavior.
Sumber: Olahan Peneliti
Penelitian yang dilakukan oleh Irawati, dkk 2005 yang berjudul Hubungan karakteristik personal auditor terhadap tingkat penerimaan
penyimpangan perilaku dalam audit memiliki persamaan Variabel Karakteristik Personal Auditor dan penyimpangan perilaku audit. Perbedaannya dengan judul
yang dibahas peneliti adalah Tidak ada variabel etika audit dan pengalaman auditor. Hasil dari penelitian Irawati adalah Terdapat hubungan positif antara
lokus kendali eksternal dan keinginan untuk berhenti bekerja dengan penerimaan penyimpangan perilaku audit. Sedangkan tingkat kinerja dan harga diri kaitannya
dengan ambisi memiliki hubungan positif yang tidak signifikan terhadap penerimaan penyimpangan perilaku audit.
Universitas Sumatera Utara
15
Penelitian yang dilakukan oleh Ida Suraida 2005 yang berjudul Uji Model Etika, Kompetensi, Pengalaman Audit dan Risiko Audit Terhadap
Skeptisisme Profesional Auditor memiliki persamaan Variabel Etika dan Pengalaman Audit. Perbedaannya dengan judul yang dibahas peneliti adalah
Tidak terdapat variabel karakteristik personal auditor dan penyimpangan perilaku dalam audit. Hasil dari penelitian Ida Suraida adalah secara simultan, etika,
kompetensi, pengalaman audit dan risiko audit memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap skeptisisme profesional auditor yaitu sebesar 61.
Penelitian yang dilakukan oleh Provita Wijayanti 2009 yang berjudul Pengaruh Karakteristik Personal Auditor Terhadap Penerimaan Perilaku
Disfungsional Audit Studi Empiris pada Auditor Pemerintah yang bekerja di BPKP Perwakilan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki
persamaan Variabel Karakteristik Personal Auditor, dan Penyimpangan Perilaku dalam Audit. Perbedaannya dengan judul yang dibahas peneliti adalah Tidak
terdapat variabel etika auditdan pengalaman auditor. Hasil penelitian menunjukkan bahwakarakteristik personal auditor yang bekerja di BPKP wilayah
Jawa Tengah dan DIY yaitu locus of control berhubungan positif terhadap penerimaan perilaku disfungsional audit tetapi tidak signifikan.
Penelitian yang dilakukan oleh Agusta, Ardiani 2009 yang berjudul Penerimaan Auditor atas Dysfunctional Audit Behavior memiliki persamaan
Variabel Penyimpangan Perilaku dalam Audit. Perbedaannya dengan judul yang dibahas peneliti adalah Tidak terdapat variabel karakteristik personal auditor,
etika audit dan pengalaman auditor. Hasil penelitian menunjukkan adanya
Universitas Sumatera Utara
16
kontribusi dampak karakteristik personal auditor terhadap dysfunctional audit behavior.
2.3 Kerangka Konseptual