46
1. Konstanta a = 14,533 , ini menunjukkan tingkat konstan, dimana jika
variabel kerakteristik personal X
1
, etika X
2
,dan pengalaman auditor X
3
, adalah 0, maka penyimpangan perilaku Y tetap ada sebesar 14,533, dengan asumsi variabel lain tetap.
2. Koefisien X
1
= 0,130, ini menunjukkan bahwa variabel karakteristik personal X
1
berpengaruh positif terhadap penyimpangan perilaku. Dengan kata lain, jika variabel karakteristik personal X
1
meningkat sebesar satu satuan perilaku akan meningkat sebesar 0,130 satuan,
dengan asumsi variabel lain tetap. 3.
Koefisien X
2
= 0,165, ini menunjukkan bahwa variabel etika X
2
berpengaruh positif terhadap penyimpangan perilaku. Dengan kata lain, jika variabel etika X
2
meningkat sebesar satu satuan maka penyimpangan perilaku akan meningkat sebesar 0,083 satuan, dengan asumsi variabel lain
tetap. 4.
Koefisien X
3
= 0,612, ini menunjukkan bahwa variabel pengalaman auditorX
3
berpengaruh positif terhadap penyimpangan perilaku. Dengan kata lain, jika variabel pengalaman auditor X
3
meningkat sebesar satu satuan maka penyimpangan perilakuakan meningkat sebesar 0,612 satuan,
dengan asumsi variabel lain tetap.
4.5.1 Uji Serempak Uji F
Untuk melihat kelayakan model regresi apakah sudah benar dapat dilihat dengan dua cara yakni dengan melihat tabel F pada ANOVA dan melihat nilai
signifikansi . Jika F tabel F hitung, maka model regresi layak. Dari tabel Anova
Universitas Sumatera Utara
47
diatas terlihat nilai F hitung 20,965 F tabel 2,69 maka model regresi dinyatakan layak. Nilai signifikan 0.05, maka model regresi layak. Dari tabel
4.11 dibawah terlihat nilai signifikan 0,00 0,05 maka model regresi dinyatakan layak.
Berdasarkan tabel 4.11 telah menunjukkan nilai F
hitung
F
tabel
. Hal ini menunjukkan bahwa variabel bebas karakteristik personal, etika, dan
penyimpanganprilaku audit yang dilakukan pada 110 orang auditor yang bekerja di Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan di Medan.
4.5.2 Uji Parsial Uji t
Uji-t uji parsial dilakukan untuk melihat secara individu pengaruh secara signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Dengan kriteria
pengambilan keputusan: a.
Ho diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5 b.
Ho diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5 Nilai t
tabel
dapat dilihat pada α = 5 yang dipeeroleh dari n-k n= jumlah sampel yaitu 110 orang
k= jumlah variabel yang digunakan yaitu 4
Tabel 4.15 ANOVA
b
Model Sum of Squares Df
Mean Square F Sig.
1 Regression
382.002 3
127.334 20.965
.000
a
Residual 643.816
106 6.074
Total 1025.818
109 a. Predictors: Constant, Pengalaman, Etika, Karakteristik_Personal
b. Dependent Variable: Penyimpangan_Perilaku
Universitas Sumatera Utara
48
maka nilai t
tabel
5106 adalah 1,65 hasil uji secara parsial dapat dilihat pada tabel 4.12
Tabel 4.16 Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
14.553 3.646
3.992 .000
Karakteristik_Personal .130
.061 .178
2.115 .037
Etika .165
.065 .205
2.540 .013
Pengalaman .612
.127 .418
4.817 .000
a. Dependent Variable: Penyimpangan_Perilaku
Dari tabel 4.12 dapat disimpulkan bahwa a.
Variabel karakteristik personal secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyimpangan perilaku. Hal ini terlihat dari nilai
signifikan 0,0370,05 dan nilai t hitung nilai t tabel 2,1151,65. b.
Variabel etika secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyimpangan perilaku. Hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,0
13≤ 0,05 dan nilai t hitung nilai t tabel 2,5401,65.
c. Variabel pengalaman auditor secara parsial berpengaruh positif dan
signifikan terhadap penyimpangan perilaku. Hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,0000,05 dan nilai t hitung nilai t tabel 4,8171,65.
4.5.3 Uji Koefisien DeterminasiR