Etika Audit terhadap Penyimpangan Perilaku Audit Pengalaman Auditor Terhadap Penyimpangan Perilaku Audit

51 pertahanan mereka Solar dan Bruehl, 1971 dalam Irawati, dkk, 2005. Dan perilaku ini jelas terlihat dalam situasi dimana pegawai merasakan tingkat struktur atau pengawasan control yang tinggi. Keinginan untuk berhenti bekerja dapat membuat seseorang menjadi kurang peduli terhadap apa yang ia lakukan di dalam organisasinya sehingga lebih dapat terlibat dalam penyimpangan perilaku karena menurunnya ketakukan akan kemungkinan jatuhnya sangsi apabila perilaku tersebut terdeteksi irawati, dkk, 2005. Komitmen pada organisasi merupakan alat prediksi yang sangat baik untuk beberapa perilaku penting, diantaranya adalah perputaran pegawai, kesetiaan pegawai kepada nilai organisasi dan keinginan untuk melakukan pekerjaan ekstra untuk melakukan pekerjaan melebihi apa yang seharusnya dikerjakan. Jadi, auditor yang memiliki kecenderungan lokus kendali eksternal, keinginan untuk berpindah kerja dan komitmen pada organisasi lebih dapat menerima penyimpangan perilaku dalam audit.

4.6.2 Etika Audit terhadap Penyimpangan Perilaku Audit

Etika Ethics adalah aturan mengenai prinsip-prinsip dan nilai-nilai moral yang mengatur prilaku seseorang atau kelompok mengenai apa yang benar dan apa yang salah. Daft 2002:167. Berdasarkan uji t yang dilakukan dalam penelitian ini secara parsial etika audit berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyimpangan perilaku audit di Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan di Kota Medan. Pengaruh antara dua variabel ini dapat dilihat dari nilai T hitung sebesar 2,540 dan nilai probabilitas sebesar 0,013. Universitas Sumatera Utara 52 Hasil ini sesuai dengan penelitian Ida Suraida 2005 yang menyatakan etika berpengaruh positif signifikan terhadap skeptisisme professional auditor. Sama halnya dengan Ponemon dan Gabhart 1990 yang menemukan bahwa profesi kognitif etika auditor akan mempengaruhi independensi auditor. Kesadaran etis serta kepedulian pada etika profesi yang merupakan faktor pembentuk ketaatan pada etika hendaknya terus dipelihara dan diingatkan oleh setiap auditor di BPKP, sebagai bekal dalam mempertahankan kredibilitas profesi. Independensi merupakan salah satu nilai etis yang dijabatkan secara tertulis bagi seorang auditor sebagai panduan agar dapat selalu berperilaku etis.

4.6.3 Pengalaman Auditor Terhadap Penyimpangan Perilaku Audit

Pengalaman personel audit akan meningkatkan kompetensi mereka dalam menjalankan setiap penugasan. Personel audit berpengalaman memakai analisis yang lebih teliti, terinci dan runtut dalam mendeteksi gejala kekeliuran dibandingkan dengan analisi yang tidak berpengalaman. Berdasarkan uji t yang dilakukan dalam penelitian ini secara parsial pengalaman auditor berpengaruh positif dan signifikan terhadap penyimpangan perilaku audit di Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan di Kota Medan. Pengaruh antara dua variabel ini dapat dilihat dari nilai T hitung sebesar 4,817 dan nilai probabilitas sebesar 0,000. Hasil ini sesuai dengan penelitian Ida Suraida 2005 yang menyatakan pengalaman audit berpengaruh positif signifikan terhadap skeptisisme professional auditor. Universitas Sumatera Utara 53

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Secara parsial variabel karakteristik personal auditor berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat penyimpangan perilaku audit auditor Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan Kota Medan. 2. Secara parsial variabel etika audit berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat penyimpangan perilaku audit auditor Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan Kota Medan. 3. Secara parsial variabel pengalaman auditor berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat penyimpangan perilaku audit auditor Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan Kota Medan. 4. Secara simultan variabel karakteristik personal auditor, etika audit dan pengalaman auditor berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat penyimpangan perilaku audit auditor Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan Kota Medan. 5.2 Saran 1. Untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk menambah variabel lain yang lebih berpengaruh terhadap penyimpangan perilaku dalam audit. 2. Peneliti selanjutnya disarankan untuk mendapatkan data berupa wawancara dari beberapa auditor yang menjadi responden penelitian agar bisa mendapatkan data yang lebih nyata dan bisa keluar dari pertanyaan- Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Karakteristik Personal Auditor, Etika Audit dan Pengalaman Auditor terhadap tingkat Penyimpangan Perilaku dalam Audit

1 7 160

Pengaruh Karakteristik Personal Auditor Independen Terhadap Tingkat Penyimpangan Perilaku Dalam Audit

4 55 54

PENGARUH KARAKTERISTIK PERSONAL AUDITOR TERHADAP TINGKAT PENERIMAAN PENYIMPANGAN PERILAKU DALAM AUDIT

0 5 50

PENGARUH KARAKTERISTIK PERSONAL AUDITOR DAN RISIKO AUDIT TERHADAP TINGKAT PENERIMAAN PENYIMPANGAN PERILAKU DALAM AUDIT

0 2 75

Hubungan Karakteristik Personal Auditor, Etika Audit dan Pengalam Auditor Terhadap Tingkat Penyimpangan Perilaku dalam Audit pada Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan di Kota Medan

0 1 10

Hubungan Karakteristik Personal Auditor, Etika Audit dan Pengalam Auditor Terhadap Tingkat Penyimpangan Perilaku dalam Audit pada Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan di Kota Medan

0 0 2

Hubungan Karakteristik Personal Auditor, Etika Audit dan Pengalam Auditor Terhadap Tingkat Penyimpangan Perilaku dalam Audit pada Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan di Kota Medan

0 0 8

Hubungan Karakteristik Personal Auditor, Etika Audit dan Pengalam Auditor Terhadap Tingkat Penyimpangan Perilaku dalam Audit pada Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan di Kota Medan

0 0 10

Hubungan Karakteristik Personal Auditor, Etika Audit dan Pengalam Auditor Terhadap Tingkat Penyimpangan Perilaku dalam Audit pada Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan di Kota Medan

0 1 2

Hubungan Karakteristik Personal Auditor, Etika Audit dan Pengalam Auditor Terhadap Tingkat Penyimpangan Perilaku dalam Audit pada Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan di Kota Medan

0 0 27