Metode Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

22

3.5 Metode Pengumpulan Data

Dalam memperoleh data-data pada penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian lapangan field research. Data utama penelitian ini diperoleh melalui penelitian lapangan, peneliti memperoleh data langsung dari pihak pertama data primer. Pada penelitian ini, yang menjadi subyek penelitian adalah auditor yang bekerja di BPKP. Peneliti memperoleh data dengan mengirimkan kuesioner kepada BPKP secara langsung. Data primer diperoleh dengan menggunakan daftar pertanyaan yang telah terstruktur dengan tujuan untuk mengumpulkan informasi dari auditor yang bekerja pada BPKP sebagai responden dalam penelitian. Sumber data dalam penelitian ini adalah skor masing-masing indikator variabel yang diperoleh dari pengisian kuesioner yang telah dibagikan kepada auditor yang berkerja di BPKP sebagai responden. Tabel 3.1 Operasional Variabel Penelitian Variabel Sub Variabel Indikator Skala Pengukuran Variabel Karakteristik Personal Auditor X1 a. Lokus kendali eksternal 1. Mendapatkan pekerjaan 2. Promosi jabatan 3. Kepercayaan pada takdir dan factor keberuntungan Likert b. Keinginan untuk berhenti bekerja 1. Keinginan individu berupa adanya keinginan untuk keluar dari organisasi c. Harga diri dalam kaitannya dengan ambisi 1. Merasa sangat berguna 2. Hormat pada diri sendiri 3. Sikap positif pada diri sendiri d. Komitmen pada oerganisasi 1. Terikat secara emosinal dengan organisasi 2. Merasa menjadi bagian dari organisasi Etika Audit X2 a. Kesadaran etis 1. Anggaran waktu audit 2. Kerahasiaan Informasi Klien 3. Peran ganda auditor Likert Universitas Sumatera Utara 23 Variabel Sub Variabel Indikator Skala Pengukuran b. Kepedulian pada etika profesi 1. Mendukung profesi auditor 2. Sosialisasi ke rekan sejawat 3. Kebanggaan 4. Aturan etika profesi 5. Auditor adalah profesi terbaik Pengalam Auditor X3 1. Tidak ada keraguan dalam bekerja 2. Sudah terbiasa melakukan pekerjaan 3. Cepat tanggap terhadap masalah 4. Dapat mengenali tanda-tanda munculnya masalah 5. Percaya diri Likert Tingkat penyimpangan perilaku dalam audit a. Melaporkan waktu audit dengan total waktu yang lebih pendek daripada waktu yang sebenarnya 1. Mempercepat penyelesaian audit, jika member peluang saya untuk kenaikan jabatan 2. Mempercepat penyelesaian audit, jika meningkatkan penilaian evaluasi kinerja saya 3. Mempercepat penyelesaian audit, jika disarankan oleh supervisor 4. Mempercepat penyelesaian audit, jika auditor lain juga melakukannya dan penting bagi saya untuk berkompetisi dengan yang lain Likert b. Merubah prosedur yang telah di tetapkan dalam pelaksanaan audit di lapangan 1. Mengganti prosedur audit, jika ada bagian dari prosedur audit asli yang sebenarnya tidak begitu diperlukan 2. Mengganti prosedur audit, jika pada audit sebelumnya tidak ada masalah dengan system klien yang dihentikan tersebut 3. Mengganti prosedur audit, jika saya percaya prosedur audit asli tidak menemukan kesalahan 4. Mengganti prosedur audit, jika ada tekanan waktu yang tinggi untuk menyelesaikan proses audit c. Penyelesaian langkah- langkah audit yang terlalu dini tanpa melengkapi keseluruhan prosedur Menghentikan langkah audit tanpa mengganti prosedur, jika saya percaya tidak ditemukan kesalahan 1. Menghentikan langkah audit tanpa mengganti prosedur, jika audit sebelumnya tidak ditemukan masalah 2. Menghentikan langkah audit tanpa mengganti prosedur, jika supervisor ingin mempercepat waktu penyelesaian audit 3. Menghentikan langkah audit tanpa mengganti prosedur, jika saya percaya langkah audit itu tidak diperlukan Sumber : Olahan Peneliti Universitas Sumatera Utara 24

3.6 Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Karakteristik Personal Auditor, Etika Audit dan Pengalaman Auditor terhadap tingkat Penyimpangan Perilaku dalam Audit

1 7 160

Pengaruh Karakteristik Personal Auditor Independen Terhadap Tingkat Penyimpangan Perilaku Dalam Audit

4 55 54

PENGARUH KARAKTERISTIK PERSONAL AUDITOR TERHADAP TINGKAT PENERIMAAN PENYIMPANGAN PERILAKU DALAM AUDIT

0 5 50

PENGARUH KARAKTERISTIK PERSONAL AUDITOR DAN RISIKO AUDIT TERHADAP TINGKAT PENERIMAAN PENYIMPANGAN PERILAKU DALAM AUDIT

0 2 75

Hubungan Karakteristik Personal Auditor, Etika Audit dan Pengalam Auditor Terhadap Tingkat Penyimpangan Perilaku dalam Audit pada Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan di Kota Medan

0 1 10

Hubungan Karakteristik Personal Auditor, Etika Audit dan Pengalam Auditor Terhadap Tingkat Penyimpangan Perilaku dalam Audit pada Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan di Kota Medan

0 0 2

Hubungan Karakteristik Personal Auditor, Etika Audit dan Pengalam Auditor Terhadap Tingkat Penyimpangan Perilaku dalam Audit pada Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan di Kota Medan

0 0 8

Hubungan Karakteristik Personal Auditor, Etika Audit dan Pengalam Auditor Terhadap Tingkat Penyimpangan Perilaku dalam Audit pada Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan di Kota Medan

0 0 10

Hubungan Karakteristik Personal Auditor, Etika Audit dan Pengalam Auditor Terhadap Tingkat Penyimpangan Perilaku dalam Audit pada Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan di Kota Medan

0 1 2

Hubungan Karakteristik Personal Auditor, Etika Audit dan Pengalam Auditor Terhadap Tingkat Penyimpangan Perilaku dalam Audit pada Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan di Kota Medan

0 0 27