25
validitas dan reliabilitas kuisioner sebelum dilakukan pengumpulan data. Data
dikatakan valid apabila nilai variabelnya diatas 0,361. 3.6.1.2 Uji Realibilitas
Uji realibilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan
reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Untuk mengukur reliabilitas dalam penelitian ini
digunakan uji statistik Cronbach Alpha α. Suatu variabel dikatakan reliable jika memberikan nilai Cronbachs Alpha 0,60. Sedangkan, jika sebaliknya data
tersebut dikatakan tidak reliable Ghozali, 2011.
3.6.2 Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik digunakan untuk menguji apakah model regresi benar- benar menunjukkan hubungan yang signifikan dan representatif. Beberapa asumsi
klasik dari ordinary least squares OLS yaitu: Uji Normalitas, Uji Multikolinearitas, Uji Heteroskedastisitas dan Uji Autokorelasi yang secara rinci
dapat dijelaskan sebagai berikut:
3.6.2.1 Uji Normalitas
Uji normalitas berguna sebagai tahap awal dalam metode pemilihan analisis data. Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah dalam model
regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Menurut Erlina 2011:101, “pengujian ini diperlukan untuk melakukan uji T dan uji F
untuk mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal”. Jika
Universitas Sumatera Utara
26
asumsi ini dilanggar atau tidak dipenuhi maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil.
Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal
dan ploting data akan dibandingkan dengan dengan garis diagonal. Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan cara analisis grafik. Normalitas dapat
dideteksi dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dari grafik pada Normal P-Plot of Regression Standardized atau dengan melihat histogram
dari residualnya, dimana: 1.
Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal regresi memenuhi
asumsi normalitas. 2.
Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi
normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Uji normalitas dengan grafik dapat menyesatkan kalau tidak hati-hati.
Secara visual kelihatan normal, padahal secara statistik bisa sebaliknya. Oleh sebab itu disamping uji grafik sebaiknya dilengkapi dengan uji statistik. Uji
statistik yang dapat digunakan untuk menguji normalitas adalah uji statistik Kolmogorov-Smirnov, kriteria pengujian normalitas data dengan melihat nilai
signifikan data. Data dikatakan normal jika angka signifikansi 0.05.
Universitas Sumatera Utara
27
3.6.2.2 Uji Multikolinearitas